Memahami Norma Sosial – Apa yang dimaksud dengan norma sosial? Apa saja norma sosial dan contohnya? Apa fungsi norma sosial? Apa sanksi norma sosial? Sebutkan jenis dan tingkatan norma sosial!

Baca Juga: Pengertian Kontrol Sosial

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian norma sosial menurut para ahli, ciri-ciri, fungsi, tingkatan, jenis, sanksi dan contoh norma sosial secara lengkap.

Isibersembunyi

1
Memahami Norma Sosial
2
Pengertian Norma Sosial Menurut Para Ahli

2.1
John J. Macionis
2.2
Hans Kensel
2.3
Robert Mz. bunga pala
2.4
Soerjono Soekanto
2.5
Antony Gidden
2.6
Isworo Hadi Wiyono
3
Ciri-ciri Norma Sosial
4
Tujuan dan Fungsi Norma Sosial
5
Tingkatan Norma Sosial

5.1
Prosedur (Penggunaan)
5.2
Kebiasaan (Folkways)
5.3
Kode Etik (Lebih Lanjut)
5.4
Bea cukai
5.5
Hukum
6
Jenis Norma Sosial dan Contohnya

6.1
Sebuah norma agama
6.2
Kecabulan
6.3
Norma Kesopanan
6.4
Norma Kebiasaan
6.5
Norma hukum
6.6
Norma Tidak Resmi (Informal).
6.7
Norma Resmi (Formal).

Memahami Norma Sosial

Norma dan nilai merupakan faktor yang paling menentukan dalam integrasi kelompok sosial. Pengalihan dan penerapan nilai dan norma merupakan suatu hal penting dalam hubungan dengan anggota yang sering disebut dengan sosialisasi atau sosialisasi.

Proses pembentukan kepribadian pada setiap individu akan berbeda-beda, hal ini tergantung dari pola sosialisasi yang dianut masyarakat. Namun setiap masyarakat mempunyai pola perilaku umum yang membatasi perilaku individu berdasarkan kepribadiannya.

Nilai dan norma selalu berkaitan, namun keduanya dapat dibedakan. Pada dasarnya norma juga merupakan nilai namun disertai dengan sanksi tegas terhadap pelanggarnya.

Pengertian nilai adalah sikap dan perasaan yang ditunjukkan baik terhadap benda materi maupun non materi. Sedangkan pengertian norma adalah aturan-aturan yang mempunyai sanksi yang bertujuan untuk mendorong atau bahkan menekan masyarakat untuk mencapai nilai-nilai sosial. Atau bisa dikatakan, nilai dan norma sosial secara bersama-sama mendorong dan menekan anggota masyarakat untuk memenuhi atau mencapai hal-hal yang dianggap baik dalam masyarakat.

Norma digunakan masyarakat untuk mengukur apakah tindakan yang dilakukan individu atau kelompok masyarakat sesuai dengan harapan masyarakat atau justru menyimpang. Norma diciptakan berdasarkan nilai-nilai sosial dan norma sosial diciptakan untuk menjaga dan memelihara nilai-nilai sosial.

Pengertian norma sosial adalah kebiasaan atau aturan umum yang menjadi pedoman berperilaku dalam masyarakat dan mempunyai batas wilayah tertentu. Batasan norma sosial merupakan tingkah laku yang patut dalam masyarakat, sehingga dapat disebut dengan peraturan sosial atau aturan sosial. Artinya norma sosial dalam masyarakat merupakan aturan-aturan yang dijadikan pedoman oleh masyarakat dalam berperilaku. Sumber norma sosial adalah aturan-aturan yang sudah ada dalam masyarakat. Sanksi bagi pelanggar berupa pengucilan dari masyarakat sekitar.

Norma sosial adalah aturan yang membatasi dan mengendalikan perilaku manusia di dalam dan di luar individu. Norma sosial dapat terlaksana dengan baik apabila anggota masyarakat menjaga dan melaksanakan norma yang berlaku.

Norma sosial adalah peraturan yang disertai sanksi tertulis dan tidak tertulis serta berfungsi mengarahkan masyarakat dalam bertindak dan menjalankan kehidupan sosialnya. Sederhananya, norma sosial diperlukan untuk mengatur manusia dalam kehidupan.

Jika terjadi pelanggaran maka jenis norma sosial yang sanksinya paling berat adalah norma adat karena jika melanggar hukum adat maka sanksinya bisa berupa pengusiran dari kampung atau kelompok adat. Selain itu, ada norma hukum yang sanksinya dari penguasa serta pengucilan dari masyarakat, serta norma agama yang sanksinya tidak langsung tetapi akan datang di akhirat.

Saat ini telah banyak terjadi perubahan norma-norma sosial di masyarakat mulai dari gaya hidup, cara berpakaian dan lain sebagainya.

Baca Juga: Pengertian Perubahan Sosial

Pengertian Norma Sosial Menurut Para Ahli

John J. Macionis

Norma adalah aturan dan harapan masyarakat untuk memandu perilaku anggotanya.

Hans Kensel

Norma adalah perintah yang impersonal dan anonim.

Robert Mz. bunga pala

Norma merupakan gambaran tentang apa yang diinginkan, baik dan pantas, sehingga sejumlah asumsi baik dan perlu dihormati.

Soerjono Soekanto

Norma merupakan suatu perangkat agar hubungan antar masyarakat dapat tetap terjaga dengan baik.

Antony Gidden

Norma merupakan asas atau aturan konkrit yang patut diperhatikan oleh masyarakat.

Isworo Hadi Wiyono

Norma merupakan peraturan atau pedoman hidup yang memberikan pedoman tindakan mana yang boleh dilakukan dan pengobatan mana yang sebaiknya dihindari.

Ciri-ciri Norma Sosial

Ciri-ciri atau ciri-ciri norma sosial antara lain:

  • Umumnya ditulis.
  • Hasil kesepakatan masyarakat.
  • Anggota masyarakat patuh
  • Apabila ada yang melanggar akan diberikan sanksi/hukuman.
  • Itu tidak statis sehingga bisa berubah.

Tujuan dan Fungsi Norma Sosial

Norma sosial mempunyai tujuan mengatur dan mengendalikan kehidupan masyarakat serta berfungsi sebagai tatanan dan pedoman hidup dalam mengelola masyarakat

Sedangkan fungsi norma dalam masyarakat antara lain:

  • Sebagai faktor perilaku yang menentukan penilaian orang lain terhadap dirinya dan kelompoknya.
  • Merupakan kumpulan aturan atau sanksi yang akan mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai nilai-nilai sosial.
  • Norma sosial dalam masyarakat merupakan unsur pengikat dan pengendali tingkah laku manusia dalam masyarakat.

Tingkatan Norma Sosial

Berdasarkan tingkat sanksi dan kekuatan mengikatnya, norma sosial dibedakan menjadi:

Prosedur (Penggunaan)

Tata cara adalah norma yang mengacu pada suatu bentuk tindakan dengan sanksi yang sangat ringan bagi pelanggarnya, misalnya aturan memegang garpu atau sendok saat makan, cara memegang gelas saat minum, dan mencuci tangan sebelum makan. Pelanggaran atau penyimpangan prosedur tidak akan berakibat pada hukuman yang berat, melainkan hanya dikritik atau dinyatakan tidak sopan oleh orang lain.

Baca juga: Pengertian Ketimpangan Sosial

Contoh tata cara makan yang baik bagi sebagian orang adalah tidak mengeluarkan suara saat mengunyah makanan. Namun di tempat tertentu, bersendawa di akhir makan merupakan ungkapan rasa kenyang dan puas sehingga tidak melanggar norma, dan lain sebagainya.

Kebiasaan (Folkways)

Kebiasaan atau folkways adalah cara bertindak seseorang yang diulang-ulang. Folkways mempunyai kekuatan pengikat yang lebih besar dibandingkan metode. Misalnya saja menyapa saat bertemu, membungkukkan badan sebagai tanda hormat kepada orang yang lebih tua, dan membuang sampah pada tempatnya.

Jika kebiasaan ini tidak dilakukan maka dianggap menyimpang dari kebiasaan umum di masyarakat dan semua orang akan menyalahkannya. Sanksinya bisa berupa teguran, sindiran, atau gosip.

Contoh kebiasaan antara lain memberi hadiah kepada orang yang berprestasi dalam suatu kegiatan atau jabatan, mengenakan pakaian yang bagus di pesta, umumnya laki-laki berambut pendek dan perempuan berambut panjang, dan lain sebagainya.

Kode Etik (Lebih Lanjut)

Kode etik merupakan norma yang bersumber dari filsafat, ajaran agama atau ideologi yang dianut oleh masyarakat. Pelanggar disebut jahat. Misalnya saja larangan berzinah, berjudi, meminum minuman beralkohol, menggunakan narkotika dan bahan tambahan, serta mencuri. Menurut Mac Iver dan Page, jika adat istiadat (folkways) tidak hanya dianggap sebagai cara berperilaku, tetapi juga diterima sebagai norma pengatur, maka kebiasaan tersebut menjadi lebih lumrah. Hal ini mencerminkan alam yang hidup dan secara sadar atau tidak sadar dijadikan sebagai alat pengawasan masyarakat terhadap warganya.

Di satu sisi kode etik memaksa suatu tindakan dan di sisi lain melarang suatu tindakan, sehingga secara langsung merupakan alat kontrol sosial agar anggota masyarakat menyesuaikan tindakan dan perbuatannya dengan kode etik tersebut. Misalnya saja melarang pembunuhan, pemerkosaan, pencurian atau mengawini kerabat dekat dan lain sebagainya.

Fungsi perilaku dalam masyarakat antara lain:

  • Berikan batasan pada perilaku individu. Setiap masyarakat mempunyai aturan perilaku yang berbeda satu sama lain. Suatu masyarakat secara tegas melarang pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan muda, sedangkan larangan ini mungkin tidak berlaku jelas di masyarakat lain. Namun ada pula perilaku yang secara umum atau universal ditentang oleh kode etik yang berlaku di seluruh masyarakat dari berbagai suku bangsa di dunia.
  • Kode etik mengidentifikasi individu dengan kelompoknya. Di satu sisi kode etik memaksa individu untuk menyesuaikan tindakannya dengan kode etik yang berlaku, di sisi lain memaksa masyarakat untuk menerima individu berdasarkan kemampuannya dalam menyesuaikan diri dengan kode etik yang berlaku. Padahal, kode etik dapat memaksa masyarakat untuk memberikan penghargaan kepada warganya yang dianggap patut diteladani dalam tindakan dan perilakunya. Kode etik menjaga solidaritas antar anggota masyarakat sehingga memperkuat ikatan dan mendorong tercapainya integrasi sosial yang kuat.

Bea cukai

Adat istiadat merupakan norma yang tidak tertulis tetapi mengikat dengan sangat kuat sehingga anggota masyarakat yang melanggar adat akan menderita, karena sanksi keras yang seringkali dijatuhkan secara tidak langsung. Misalnya pada masyarakat yang melarang perceraian, jika terjadi perceraian bukan hanya pihak-pihak yang terlibat saja yang mendapat sanksi atau tercemar, namun juga seluruh keluarga atau bahkan masyarakat.

Sanksi yang diberikan kepada pelanggar adat dapat berupa pengucilan, pengusiran dari masyarakat atau harus memenuhi syarat tertentu, misalnya melaksanakan upacara tertentu sebagai sarana rehabilitasi diri. Misalnya pelanggaran tata cara pembagian harta warisan, upacara adat dan lain sebagainya.

Baca Juga: Pengertian Ketimpangan Sosial

Hukum

Hukum merupakan suatu norma yang bersifat formal dan berupa peraturan tertulis. Ketentuan sanksi terhadap pelanggarnya paling ketat dibandingkan norma lainnya. Hukum adalah serangkaian peraturan yang ditujukan kepada masyarakat yang memuat ketentuan, perintah, kewajiban dan larangan agar dapat tercipta ketertiban dan keadilan dalam masyarakat. Umumnya ketentuan dalam norma hukum berbentuk undang-undang atau konvensi. Contohnya seperti menaati rambu lalu lintas, dilarang mencuri dan lain sebagainya.

Dalam masyarakat juga terdapat norma-norma yang mengatur tindakan-tindakan yang berkaitan dengan estetika, seperti tarian, busana, musik, arsitektur rumah, dan interior mobil. Selain itu ada yang mirip dengan estetika yaitu fashion yaitu suatu cara atau gaya dalam melakukan atau melakukan sesuatu yang sering berubah dan diikuti oleh banyak orang. Salah satu ciri fashion adalah bersifat massal dan tiba-tiba dalam waktu yang relatif singkat.

Jenis Norma Sosial dan Contohnya

Berikut berbagai jenis norma sosial yang berlaku di masyarakat, antara lain:

Norma sosial berdasarkan sumber atau aspeknya, antara lain:

Sebuah norma agama

Norma agama merupakan peraturan sosial yang bersifat mutlak karena berasal dari Tuhan. Norma agama bersumber dari ajaran agama dan kepercayaan lainnya.

Contoh norma agama antara lain membaca Al-Qur’an, shalat tepat waktu, berdoa kepada Tuhan, menjalankan perintah agama dengan tepat dan menghindari larangan, dan lain-lain.

Kecabulan

Norma moral merupakan peraturan sosial yang bersumber dari hati nurani yang menghasilkan moral. Dengan adanya norma moral, individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Sanksi yang diberikan kepada pelaku pelanggaran norma kesusilaan biasanya berupa pengucilan baik secara fisik maupun mental.

Contoh norma kesusilaan antara lain menghargai orang lain, melarang zina, melarang korupsi, bersikap jujur ​​dan adil dalam bermasyarakat, tidak memfitnah orang lain, membantu orang yang membutuhkan dan lain sebagainya.

Norma Kesopanan

Norma kesantunan merupakan peraturan sosial yang mengarah pada perilaku wajar dalam kehidupan bermasyarakat. Sanksi bagi pelanggar norma kesantunan berupa kecaman, kritik, dan pengucilan.

Contoh norma kesantunan antara lain tidak makan sambil berbicara, memberi atau menerima dengan tangan kanan, tidak meludah dimanapun dan lain sebagainya.

Baca Juga : Pengertian Interaksi Sosial

Norma Kebiasaan

Norma kebiasaan merupakan seperangkat aturan sosial yang terbentuk secara sadar atau tidak, yang berisi petunjuk bagaimana berperilaku secara terus menerus sehingga menjadi kebiasaan individu. Pelanggar norma adat akan mendapat sanksi berupa kecaman, kritik, dan pengucilan.

Contoh norma adat antara lain membawa oleh-oleh ketika pulang dari suatu tempat, mencuci tangan sebelum makan, berdoa sebelum melakukan sesuatu dan lain sebagainya.

Norma hukum

Norma hukum merupakan peraturan sosial yang dibuat oleh suatu lembaga yang bersifat tegas sehingga memaksa masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan aturan tersebut. Pelanggar norma hukum akan mendapat sanksi berupa denda atau hukuman fisik.

Contoh norma hukum antara lain kewajiban membayar pajak, dilarang melanggar rambu lalu lintas, tidak terlambat ke sekolah dan lain sebagainya.

Norma sosial berdasarkan sifat resminya antara lain:

Norma Tidak Resmi (Informal).

Norma informal adalah aturan yang dirumuskan secara informal dan pelaksanaannya tidak wajib bagi masyarakat. Contoh norma tidak resmi antara lain peraturan adat, peraturan keluarga, pantangan dan lain sebagainya.

Norma Resmi (Formal).

Norma resmi adalah peraturan yang dirumuskan dan diwajibkan secara jelas dan tegas oleh penguasa bagi seluruh masyarakat. Contoh norma resmi antara lain UUD 1945, Perpu, Peraturan Daerah, Keputusan Presiden dan lain sebagainya.

Baca Juga : Pengertian Status Sosial

Demikianlah artikel yang membahas tentang Pengertian Norma Sosial Menurut Para Ahli, Ciri-Cirinya, Fungsinya, Tingkatan, Jenisnya, Sanksinya Dan Contoh Norma Sosial Secara Lengkap. semoga bermanfaat

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *