Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) menyambut baik rencana ini.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menghapus pekerjaan rumah (PR) bagi siswa SD dan SMP yang akan berlaku mulai 10 November 2022. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menyambut baik rencana ini.

“Misalnya, jam belajar yang selesai pukul 12.00 WIB akan dilanjutkan dengan pengembangan karakter hingga pukul 14.00 WIB,” ujarnya.

Jangan membebani siswa dengan pekerjaan rumah

Baca Juga :  TOP 3 SMA Terbaik di Kalimantan Tengah Versi LTMPT, SMAN 1 Sampit Nomor 2, SMAN 2 Palangkaraya Nomor Berapa?

Eri mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut akan dimulai pada 10 November 2022 yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Ia meminta pihak sekolah tidak membebani siswa dengan pekerjaan rumah.

Hal ini karena Pemkot Surabaya lebih mengutamakan proses pengembangan karakter siswa.

“Seharusnya PR tidak menjadi beban bagi anak-anak, tapi yang saya ubah menjadi PR adalah untuk kegiatan pembentukan karakter.

Saya berharap meskipun ada pekerjaan rumah, tidak terlalu berat dan banyak, yang penting adalah penumbuhan karakter mereka,” ujar Eri. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, pihaknya sangat serius untuk mengurangi beban siswa dalam hal menghilangkan pekerjaan rumah.

Baca Juga :  Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 SD Kurikulum Merdeka

Jam belajar berakhir pada pukul 12.00 WIB dan pendalaman hingga pukul 14.00 WIB. Artinya, dua jam efektif, anak bisa mengikuti pola pembelajaran melalui pengembangan bakatnya masing-masing. Ada yang melukis, menari, pengajian, dan lain-lain,” kata Yusuf.

www.trendguru.id

Bagikan: