Untuk mengetahui lebih jauh mengenai pengertian dan pengertian asam basa, ada baiknya Anda mengetahui beberapa teori yang disebutkan oleh para ahli, seperti berikut ini:
1. Teori Arrhenius
![Penjelasan Lengkap Konsep Asam Basa Menurut Para Ahli Teori asam basa Arrhenius](https://www.pelajaran.co.id/wp-content/uploads/2014/06/teori-asam-basa-arrhenius-215x300.jpg)
Pada tahun 1886, Svante Agustus Arrhenius, seorang ilmuwan asal Swedia mengemukakan teori tentang asam dan basa. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang menghasilkan ion hidrogen bila dilarutkan dalam air, sedangkan basa diartikan sebagai zat yang menghasilkan ion hidroksida bila dilarutkan dalam air. Jadi teori ini hanya terbatas pada pelarut air. Jika pelarutnya bukan air dan zat yang diurai tidak mengandung hidrogen dan hidroksida, maka teori ini tidak berlaku. Contoh reaksi yang tidak dapat dijelaskan dengan teori Arrhenius adalah:
Reaksi ini tidak melibatkan adanya H+ dan OH-. Proses penguraian zat menjadi ion disebut ionisasi.
2. Teori Bronsted dan Lowry
Pada tahun 1923, Johannes Nicolaus Bronstedseorang ahli kimia dari Danmark dan Thomas Martin Lowry, yang juga seorang ahli kimia dari Amerika Serikat, mendefinisikan asam dan basa. Menurut Bronsted dan Lowry, asam adalah spesi yang menyediakan (donor) proton, sedangkan basa adalah spesi yang berperan sebagai akseptor proton dalam reaksi transfer proton.
Teori Bronsted dan Lowry melengkapi konsep asam basa Arrhenius. Ion hidroksida dalam teori Arrhenius tetap bersifat asam dalam teori Bronsted dan Lowry. Ion hidroksida ini menerima ion hidrogen untuk membentuk H¬2O. Teori Bronsted dan Lowry mempunyai kelemahan karena tidak mampu menjelaskan reaksi asam basa yang tidak melibatkan transfer proton.