Peran dan Fungsi Kurikulum bagi Guru yang Wajib Dipahami.webp

Kurikulum terus mengalami perubahan menjadi lebih baik, hal ini dikarenakan modul ajar harus mampu menyeimbangkan relevansi dan kebutuhan siswa. Pada dasarnya kurikulum tidak hanya berpusat pada siswa tetapi juga guru sebagai pendidik.

Guru merupakan faktor penting dalam sistem pendidikan agar proses belajar mengajar dapat terarah dan dapat mencapai tujuan pendidikan. Selain itu, pendidik dapat mengevaluasi perkembangan peserta didik berdasarkan minat, bakat, dan kreativitas. Oleh karena itu, fungsi kurikulum bagi guru adalah pedoman pelaksanaan rencana kerja yang telah disusun secara sistematis.

Buat kamu yang masih belum tahu fungsi dan peran guru baik dalam kurikulum saat ini maupun kurikulum terbaru, simak selengkapnya di bawah ini!

Kurikulum

Kurikulum merupakan pedoman dalam sistem pendidikan agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Kurikulum dibuat dalam bentuk program pendidikan yang akan membantu guru dalam menyampaikan bahan ajar secara tepat kepada siswa.

Saat ini, kurikulum terus diperbarui mengikuti perubahan pendidikan sehingga siswa tidak hanya mendapatkan materi pelajaran tetapi dapat mengasah minat dan bakatnya secara luas.

Untuk mewujudkannya, semua guru harus memahami aturan kurikulum yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bagi yang belum paham dasar-dasar modul pendidikan, lihat artikel Quipper yang membahas tentang kurikulum dan ciri-ciri utamanya.

Apa Peran dan Fungsi Kurikulum Bagi Guru?

Setelah mengetahui pengertian kurikulum secara umum, maka sebagai seorang guru harus mengetahui fungsi dari kurikulum yang ada saat ini. Apalagi saat ini ada beberapa kurikulum yang digunakan, seperti Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Belajar.

Lalu, apa fungsi kedua kurikulum tersebut bagi guru? Simak penjelasannya di bawah ini.

Fungsi Kurikulum 2013 Bagi Guru

  1. Guru dapat menyampaikan beberapa materi pelajaran sekaligus ketika pertemuan tatap muka hanya berlangsung satu kali.
  2. Saat menyampaikan materi sekaligus, guru dapat menghemat waktu untuk memberikan pemahaman terhadap mata pelajaran.
  3. Guru dapat memahami kemampuan, karakter, dan cara belajar siswa dari berbagai aspek seperti aspek pengetahuan, sosial, spiritual, dan keterampilan.

Fungsi Kurikulum Bagi Guru

  1. Dalam kurikulum Merdeka Learning, guru memiliki kesempatan untuk mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan kemampuan, bakat dan kebutuhan siswa.
  2. Guru dapat berkreasi tentang kompetensi dan kualitas pembelajaran yang akan menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas.
  3. Guru memperoleh kemandirian untuk mengembangkan kurikulumnya sendiri dalam bentuk kegiatan proyek pengembangan profil siswa Pancasila.
Baca Juga :  5 Contoh Sintaks Model Pembelajaran dan Langkah Pembuatannya

Fungsi kurikulum bagi guru adalah pedoman untuk dapat merancang, melaksanakan, dan kemudian dapat mengevaluasi kembali apakah program yang dibuat sesuai dengan kompetensi siswa atau tidak. Selain itu, fungsi kurikulum juga mendorong guru untuk lebih kreatif.

Sementara itu, peran Kurikulum Mandiri Belajar menjadi penting bagi guru di era saat ini. Jika dulu kurikulum dianggap sebagai bagian administrasi yang merepotkan, kini guru diberikan kebebasan untuk menentukan materi pelajaran sesuai dengan karakteristik siswanya.

Peranan kurikulum tentunya sebagai pedoman pembelajaran yang dapat mengurangi kemandirian guru melalui penyederhanaan RPP dan dapat meningkatkan kompetensi guru sesuai mata pelajaran yang dikuasainya bahkan dapat disesuaikan dengan karakteristik sekolah.

Tidak hanya itu, peran guru dalam menjalankan kurikulum dapat menjadi evaluator yang akan membedakan antara nilai baik dan buruk yang harus diberikan kepada siswa. Guru juga harus berperan sebagai pemberi inspirasi dan motivator untuk mendorong siswa berpikir kreatif dan aktif dalam proses belajar mengajar.

Selain itu, seorang guru harus mampu menjadi pembimbing dan fasilitator yang dapat mengarahkan siswa sesuai dengan kemampuannya agar kelak dapat beradaptasi dengan cepat di masyarakat.

Apa saja komponen yang perlu diperhatikan oleh guru?

Komponen kurikulum yang diterapkan saat ini memiliki beberapa perbedaan. Untuk komponen kurikulum 2013 atau K13, guru harus memperhatikan lima komponen seperti tujuan, isi, strategi pembelajaran, organisasi kurikulum, dan evaluasi.

Pada komponen tujuan, komponen ini lebih memperhatikan bagaimana mempersiapkan siswa yang memiliki kemampuan produktif, kreatif, beriman, inovatif, dan dapat berkontribusi lebih banyak untuk negara.

Untuk bahan ajar, guru menyusun bahan ajar secara sistematis berupa teori, konsep, generalisasi, prosedur, fakta, dan contoh yang dapat memudahkan penjelasan materi.

Selanjutnya terdapat strategi pembelajaran, dimana guru dapat menentukan strategi pembelajaran dengan berfokus pada siswa, mengembangkan kreativitas, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menantang, serta pengalaman belajar yang beragam.

Baca Juga :  6 Fungsi Kurikulum Bagi Siswa sebagai Subjek Didik dalam Proses Pendidikan

Kemudian ada organisasi kurikulum yang membagi berbagai mata pelajaran sesuai dengan kemampuan siswa. Dan yang terakhir adalah evaluasi kurikulum yang merupakan indikator penilaian terhadap seluruh komponen yang telah diterapkan, salah satunya adalah hasil belajar siswa.

Sedangkan pada komponen Kurikulum Mandiri Belajar terdiri dari struktur kurikulum mandiri, hasil belajar, penilaian pembelajaran, proyek penguatan profil siswa Pancasila, perangkat pengajaran, implementasi kurikulum mandiri, dan evaluasi.

Contoh Fungsi Kurikulum untuk Guru

Setelah mengetahui peran dan fungsi kurikulum bagi guru, berikut beberapa contoh penerapan fungsi Kurikulum Belajar Mandiri berdasarkan komponen kompetensi dan cakupan materi.

Pada fungsi kompetensi, guru menugaskan siswa untuk melakukan demonstrasi terhadap materi pelajaran yang telah dibahas sebelumnya. Proses mendemonstrasikan ini merupakan salah satu langkah untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dan tentunya ini adalah penilaian apakah siswa mampu menangkap pelajaran atau tidak. Jika materi yang disampaikan belum dipahami, guru dapat mengevaluasi metode pembelajaran.

Untuk memulai menetapkan tujuan pembelajaran melalui demonstrasi ini, guru dapat mengajukan pertanyaan, seperti:

  • Keterampilan apa yang harus ditunjukkan siswa?
  • Apa yang perlu dilakukan dalam demonstrasi?
  • Langkah Langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan oleh siswa agar demonstrasi tersebut layak untuk pembelajaran?

Selanjutnya terdapat ruang lingkup materi yang menjadi konsep utama dalam program pembelajaran. Pada bagian ini guru harus mengetahui konsep-konsep pelajaran apa saja yang harus dipahami siswa. Selain itu, guru harus mengetahui apakah lingkungan dan kehidupan sehari-hari siswa dapat dijadikan sebagai modul atau konteks materi yang akan dipelajari.

Contoh terakhir adalah membuat alur tujuan pembelajaran yang disusun secara sistematis dan menjadi pedoman guru dalam mencapai pembelajaran di akhir evaluasi. Pada tahap ini, guru dapat menyusun alur tujuan berdasarkan dua contoh fungsi sebelumnya.

Pelaksanaan dan contoh alur tujuan pembelajaran akan disediakan oleh pemerintah dan dapat dimodifikasi terlebih dahulu oleh guru sebelum menyusun perangkat pengajaran.

Itulah informasi tentang fungsi kurikulum bagi guru secara umum. Fungsi kurikulum merupakan pedoman penting untuk melaksanakan program pembelajaran yang sistematis namun tetap berpusat pada siswa.

Semoga artikel ini membantu!

www.quipper.com

Bagikan: