pusatdapodik.com – Rangkuman Materi PAI Kelas 10 SMA/SMK Bab 5 “Meniru Peran Ulama Dalam Penyebaran Ajaran Islam di Indonesia” Kurikulum Mandiri Semester 1.
Halo sobat kherysuryawan, apa kabar. Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat. Oh iya pada kesempatan kali ini admin akan berbagi informasi tentang materi pelajaran khususnya materi pendidikan agama islam untuk kelas 10 SMA/SMK kurikulum merdeka.
Jika pada postingan sebelumnya admin sudah membagikan rangkuman materi PAI kelas 10 Bab 1, bab 2, bab 3, dan bab 4, kali ini admin akan melengkapinya dengan kembali membagikan rangkuman materi PAI Kelas 10 Bab 5 semester 1 yaitu materi tentang “Meniru Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia”.
Adapun sub materi yang nantinya akan dipelajari pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 10 bab 5 Meniru Peran Ulama dalam Penyebaran Ajaran Islam di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Masuknya Islam di Indonesia
2. Perkembangan Kesultanan di Indonesia
3. Tokoh Penyebar Ajaran Islam di Indonesia
4. Ulama Teladan Penyebar Ajaran Islam di Indonesia
Sekedar informasi, semua hasil rangkuman yang akan admin sampaikan disini bersumber dari Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Karakter Kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka. Bagi Anda yang saat ini sedang membutuhkan rangkuman dan rangkuman materi PAI kelas 10 Bab 5 Kurikulum Mandiri, Anda dapat melihat materi yang disajikan di bawah ini:
Bab 5 Meneladani Peran Ulama dalam Penyebaran Ajaran Islam di Indonesia
1. Masuknya Islam di Indonesia
Ada beberapa teori tentang kedatangan Islam di Indonesia seperti yang diungkapkan oleh Ahmad Mansyur Suryanegara dalam buku “Api Sejarah Jilid 1”. Teori-teori ini adalah:
sebuah. Teori Gujarat oleh Prof. Dr. C. Snouck Hurgronje
Menurut teori ini, Islam masuk ke Indonesia dari Gujarat. Snouck Hurgronje berpendapat bahwa tidak mungkin Islam masuk ke Indonesia langsung dari Arab tanpa melalui ajaran tasawuf yang berkembang di Gujarat, India.
b. Teori Makkah oleh Prof. Dr. Buya Hamka
Buya Hamka menggunakan berita dari Berita Cina Dinasti Tang sebagai referensi untuk teori ini. Menurutnya, Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-7 Masehi.
c. Teori Persia oleh Prof. Dr. Husein Djajadiningrat
Menurut teori ini, Islam berasal dari Persia dan sekte Syi’ah. Pendapat ini didasarkan pada sistem ejaan bacaan huruf Al-Qur’an khususnya di Jawa Barat yang menggunakan ejaan Persia.
d. Teori Cina oleh Prof. Dr. Slamet Muljana
Menurut Slamet Muljana, Sultan Demak adalah keturunan Tionghoa, lebih dari itu, menurutnya Wali Songo juga keturunan Tionghoa. Pendapat ini berdasarkan Kronik Kelenteng Sam Po Kong.
e. Teori Maritim oleh NA Baloch
Menurut NA Baloch, hal itu terjadi karena umat Islam memiliki kemampuan menguasai perdagangan melalui jalur laut. Melalui jalur ini, yaitu pada abad ke-1 H atau abad ke-7 M, Islam diperkenalkan melalui jalur perdagangan di pantai-pantai tempatnya singgah.
2. Perkembangan Kesultanan di Indonesia
Masa perkembangan agama Islam adalah masa ketika umat Islam telah membangun kesultanan sebagai bentuk kekuatan politik. Misalnya kesultanan Samudra Pasai di Sumatera Utara pada abad ke-13 M, kesultanan Leran di Gresik, Jawa Timur pada abad ke-11 M.
Istilah kerajaan berubah menjadi kesultanan, dan istilah raja berubah menjadi sultan. Salah satu motif raja masuk Islam adalah untuk mempertahankan kekuasaannya, karena mayoritas rakyatnya sudah masuk Islam. Orang berbondong-bondong masuk Islam karena syarat masuk Islam sangat mudah, apalagi Islam tidak mengenal sistem kasta. Islam dianggap sebagai agama yang membebaskan bagi rakyat jelata.
Sejarawan Belanda pada masa kolonial membagi periodisasi sejarah Indonesia menjadi
(1) Zaman Animisme dan Dinamisme,
(2) Zaman Hindu dan Budha,
(3) Zaman Islamisme,
(4) Zaman Katolik dan Protestan.
3. Tokoh Penyebar Ajaran Islam di Indonesia
Banyak tokoh, ulama dan sultan yang berperan aktif dalam penyebaran Islam di daerahnya masing-masing.
sebuah. Sultan Malik al-Saleh (1267-1297 M)
b. Sultan Ahmad (1326 – 1348 M)
c. Sultan Alaudin Riayat Syah (1538 – 1571 M)
d. Masih Songo (1404 – 1546 M)
e. Sultan Alauddin
f. Datuk Tunggang Parangan
g. Sultan Zainal Abidin
4. Ulama Teladan Penyebar Ajaran Islam di Indonesia
Banyak sekali nilai-nilai keteladanan dari para dai Islam di Indonesia. Di antara nilai-nilai keteladanan tersebut adalah:
sebuah. Hidup sederhana
b. Gigih dalam berjuang
c. Menguasai ilmu agama secara luas dan mendalam
d. Kerja produktif
dan. Sabar
f. Hormati perbedaannya
g. Berdakwah dengan damai
Ringkasan ringkasan materi di atas adalah sebagai berikut:
ay Menurut teori Gujarati oleh Prof. Dr. C. Snouck Hurgronje, Islam masuk ke Indonesia dari Gujarat, India pada abad ke-13 Masehi.
ay Teori Makkah oleh Prof. Dr. Buya Hamka menyatakan bahwa Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-7 Masehi.
ay Teori Persia oleh Prof. Dr. Husein Djajadiningrat menyatakan bahwa Islam datang ke Indonesia dari Persia dan termasuk dalam aliran pemikiran Syiah.
ay Teori Tionghoa oleh Prof. Dr. Slamet Muljana menyatakan bahwa Sultan Demak dan Wali Songo adalah keturunan Tionghoa.
ay Teori Kelautan NA Baloch menyatakan bahwa proses pengenalan ajaran Islam berlangsung pada kurun abad ke-1 sampai abad ke-5 H/7-12 Masehi. Fase berikutnya adalah perkembangan Islam yang terjadi sejak abad ke-6 H hingga pelosok Indonesia.
ay Masa perkembangan agama Islam adalah masa ketika umat Islam telah membangun imperium sebagai bentuk kekuatan politik, dimulai pada abad ke-11 Masehi.
ay Banyak tokoh, ulama dan sultan yang berperan aktif dalam penyebaran Islam di daerahnya masing-masing, di antaranya Sultan Malik al-Saleh, Sultan Ahmad, Sultan Alaudin Riayat Syah, Walisongo, Sultan Alauddin, Datuk Tunggang Parangan, Sultan Zainal Abidin, Syaikh Ismail al-Minangkabawi, Syekh Ahmad Khatib Sambas, Abdul Sayyid, Abdul Rahman, Abdul Shamad al-Palimbani, Syekh Mahfudz al-Termasi, Syekh Nawawi al-Bantani, Syekh Muhammad Yasin bin Isa al-Padani, Nurudin ar-Raniri, Abdul Rauf as- Sinkili, Muhammad Arsyad al-Banjari, Abdullah Mahfudz al-Termasi, Muhammad Salih bin Umar al-Samarani.
ay Nilai-nilai keteladanan para penyebar Islam di Indonesia antara lain hidup sederhana, gigih dalam perjuangan, menguasai ilmu agama secara luas dan mendalam, sabar, menghargai perbedaan, dan berdakwah dengan damai.
Demikian pemaparan rangkuman dan rangkuman materi Pendidikan Agama Islam dan Akhlak Kelas 10 SMA/SMK Bab 5 “Meniru Peran Ulama Dalam Menyebarkan Ajaran Islam Di Indonesia” Pada Kurikulum Pembelajaran Semester 1
mandiri. Semoga artikel yang telah menyajikan rangkuman dan rangkuman materi ini dapat selalu bermanfaat.
www.pusatdapodik.com