Sistem Peredaran Darah pada Manusia – Apa yang kamu ketahui tentang sistem peredaran darah? Apa yang dimaksud dengan sistem peredaran darah? Apa yang dimaksud dengan sistem peredaran darah besar? Apa yang dimaksud dengan sistem peredaran darah kecil? Apa fungsi sistem peredaran darah? Bagaimana mekanisme peredaran darah manusia?
Baca Juga : Sistem Pergerakan Manusia
Agar lebih memahaminya kali ini kita akan membahas pengertian lengkap tentang sistem peredaran darah pada manusia, fungsinya, jenis-jenisnya, mekanisme urutan aliran darah, komponen-komponennya, proses pembekuan darah dan penyakit peredaran darah pada manusia.
Memahami Sistem Peredaran Darah
Fungsi Sistem Peredaran Darah
Organ Sistem Peredaran Darah
Darah
Jantung
Pembuluh darah
Jenis Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Sistem Peredaran Darah Besar
Sistem Peredaran Darah Kecil
Mekanisme Sistem Peredaran Darah Manusia
Sirkulasi sistemik
Peredaran paru-paru
Sirkulasi Koroner
Mekanisme Proses Pembekuan Darah (Koagulasi)
Gangguan atau Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah
Memahami Sistem Peredaran Darah
Darah merupakan cairan dalam tubuh makhluk hidup yang berfungsi mengangkut zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan jaringan tubuh serta mengangkut hasil metabolisme. Selain itu, darah juga berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Volume darah tubuh manusia sekitar 8% dari total berat badan manusia. Jika sampel darah diambil dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian disentrifugasi, terlihat bahwa darah terdiri dari 55% plasma darah dan 45% sel darah. Darah manusia terdiri dari plasma darah dan sel darah yang terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
Peredaran darah pada tubuh manusia ada dua macam, yaitu sistem peredaran darah besar dan sistem peredaran darah kecil. Ketika atrium jantung mengembang maka darah dari vena akan masuk ke jantung dan jika atrium berkontraksi maka darah akan menuju ke bilik jantung.
Ketika bilik tersebut tertutup, darah akan keluar dari jantung menuju arteri yang mendistribusikan darah ke seluruh tubuh dan paru-paru. Darah dari seluruh tubuh akan kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena. Darah yang berasal dari seluruh tubuh akan masuk ke jantung melalui atrium kanan kemudian masuk ke ventrikel kanan.
Darah yang berasal dari ventrikel kanan akan menuju ke paru-paru, setelah berikatan dengan oksigen, paru-paru akan mengalirkan darah ke atrium kiri jantung, dari atrium kiri darah akan masuk ke ventrikel kiri lalu kembali keluar ke seluruh jantung. tubuh. Jadi, sistem peredaran darah manusia bisa disebut dengan sistem peredaran darah ganda atau peredaran darah ganda. Peredaran darah ganda dibedakan menjadi 2 yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Berikut gambaran sistem peredaran darah manusia:
Lebih spesifiknya, peredaran darah pada manusia meliputi sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda atau rangkap tiga. Sirkulasi tertutup berarti darah mengalir melalui pembuluh darah. Peredaran darah ganda artinya darah melewati jantung sebanyak dua kali dalam satu kali peredaran darah, yaitu pada saat darah beredar ke paru-paru dan pada saat darah diedarkan ke seluruh tubuh. Peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung disebut peredaran darah kecil. Sedangkan peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung disebut peredaran darah besar.
Fungsi Sistem Peredaran Darah
Fungsi sistem peredaran darah pada manusia antara lain:
- Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah.
- Mengangkut zat makanan dan produk sisa metabolisme.
- Mencegah kehilangan darah melalui mekanisme pembekuan darah.
- Mengangkut limbah dan zat beracun ke hati untuk dinetralisir.
- Mengangkut limbah dan zat beracun ke ginjal untuk dikeluarkan dari tubuh.
- Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mengedarkan antibodi dan sel darah putih.
- Mendistribusikan hormon dari kelenjar dan organ yang memproduksinya ke sel-sel tubuh yang membutuhkannya.
Organ Sistem Peredaran Darah
Komponen utama sistem peredaran darah pada manusia antara lain:
Darah
Volume darah manusia sekitar 8% dari total berat badan manusia. Jika diambil sampel darah, kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu disentrifugasi, maka terlihat darah tersebut tersusun atas 55% plasma darah dan 45% sel darah. Fungsi darah dalam sistem peredaran darah adalah sebagai media pengangkut makanan, udara dan zat-zat sisa.
Baca Juga: Sistem Pernapasan pada Manusia
Jantung
Jantung merupakan organ yang sangat penting dalam proses peredaran darah. Jantung manusia terdiri dari empat ruang, yaitu atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Secara struktural, dinding atrium lebih tipis dibandingkan dinding ventrikel. Dinding ventrikel kiri lebih tebal dibandingkan ventrikel kanan. Hal ini disebabkan ventrikel kiri memerlukan tenaga yang lebih besar untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Fungsi jantung dalam sistem peredaran darah adalah memompa darah agar dapat diedarkan ke seluruh tubuh.
Pembuluh darah
Pembuluh darah pada manusia ada dua jenis, yaitu arteri dan vena. Arteri berfungsi membawa darah dari jantung. sedangkan vena berfungsi membawa darah ke jantung. Lebih tepatnya, fungsi pembuluh darah pada sistem peredaran darah manusia adalah sebagai saluran yang dilalui darah untuk bersirkulasi ke seluruh tubuh.
Jenis Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Sistem peredaran darah manusia terbagi menjadi dua, yaitu:
Sistem Peredaran Darah Besar
Peredaran darah besar dimulai dari bilik kiri jantung yang mengeluarkan darah yang mengandung oksigen untuk diberikan ke jantung. Oarta akan mengalirkan darah ke arteri atas dan bawah. Pada proses ini jantung akan memompa lebih kuat untuk memberikan tekanan lebih besar pada darah, tekanan ini dibantu oleh denyut otot-otot arteri. Setelah darah melakukan tugasnya mendistribusikan oksigen ke organ-organ dalam tubuh dengan baik, darah akan masuk ke arteriol hingga mencapai kapiler.
Di dalam kapiler, darah yang mengandung oksigen akan bertukar dengan darah yang mengandung karbon dioksida, kemudian darah akan masuk ke venula dan dialirkan ke pembuluh darah vena. Vena bawah dan vena atas akan bertemu di vena cava untuk masuk ke atrium kanan dan melanjutkan perjalanannya ke ventrikel kanan dengan melewati katup trikuspid, sedangkan karbon dioksida dari sel menyebar di dalam darah. Pertukaran gas ini terjadi dengan bantuan kapiler kecil yang mengelilingi sel-sel tubuh.
Urutan Peredaran Darah Masif : Jantung (Atrium Kanan) Aorta > Arteri > Kapiler > Pembuluh Darah > Jantung (Atrium Kanan).
Sistem Peredaran Darah Kecil
Peredaran darah kecil dimulai dari bilik kanan jantung, bilik kanan akan mengeluarkan darah melalui pembuluh darah arteri pulmonal yang mempunyai cabang yang disebut dengan arteriol, arteriol inilah yang menjadi penghubung antara arteri pulmonalis dengan pembuluh darah kapiler yang ada di paru-paru.
Darah mengalir melalui arteriol menuju jantung. Begitu sampai di jantung, jantung akan mengeluarkan karbon dioksida dalam bentuk udara dan menghirup kembali udara yang mengandung oksigen. Oksigen yang dihirup oleh paru-paru akan dibawa menuju vena pulmonalis untuk dialirkan ke atrium kiri dan akan menuju ke ventrikel kiri dengan melewati rongga bixuspid, untuk kembali ke sistem peredaran darah besar.
Urutan Peredaran Darah Kecil: Jantung (Atrium Kanan) > Arteri Paru > Paru > Pembuluh Paru > Jantung (Atrium Kiri).
Mekanisme Sistem Peredaran Darah Manusia
Ada tiga jenis sistem peredaran darah pada manusia, antara lain:
Sirkulasi sistemik
Peredaran darah sistemik merupakan peredaran darah yang meliputi seluruh tubuh, dimana siklus ini terjadi ketika darah bersih yang mengandung O2 memenuhi atrium kiri jantung melalui vena pulmonalis setelah mengeluarkan CO2 di paru-paru.
Darah yang sudah berada di atrium kiri selanjutnya akan dialirkan ke ventrikel kiri jantung untuk didistribusikan ke seluruh tubuh melalui aorta. Darah yang dipompa melalui aorta akan terus mengalir hingga paling ujung ke seluruh tubuh. Setelah mendistribusikan berbagai zat ke sel-sel tubuh, darah akan kembali ke serambi kanan jantung untuk menjalani proses pembersihan darah.
Peredaran paru-paru
Peredaran darah pulmonal atau peredaran pulmonal adalah peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan sebaliknya. Peredaran ini terjadi ketika darah yang mengandung CO2 dari sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui vena cava.
Kemudian, darah akan masuk ke atrium kanan dan berlanjut ke ventrikel kanan jantung. Darah yang berada di ventrikel kanan akan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk ditukar dengan O2. Darah bersih yang mengandung banyak oksigen kemudian akan masuk ke atrium kiri jantung melalui pembuluh darah vena pulmonalis untuk disalurkan ke seluruh tubuh.
Baca Juga : Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sirkulasi Koroner
Selain itu, jantung juga membutuhkan oksigen dan nutrisi agar dapat berfungsi dengan baik. Darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke otot jantung akan dialirkan melalui arteri koroner. Ketika pembuluh darah jantung tersumbat (aterosklerosis), aliran darah di jantung akan terganggu. Hal ini dapat menyebabkan otot jantung kekurangan oksigen dan nutrisi serta fungsinya akan terganggu. Lama kelamaan, kondisi ini bisa menyebabkan serangan jantung.
Mekanisme Proses Pembekuan Darah (Koagulasi)
Berikut mekanisme terjadinya pembekuan darah di dalam tubuh, yaitu:
Trombosit Membentuk Penyumbatan
Ketika pembuluh darah rusak atau terluka, trombosit akan bereaksi. Trombosit akan menempel pada dinding area luka hingga membentuk penyumbatan. Sumbatan tersebut dibentuk untuk menutup bagian yang rusak, untuk menghentikan keluarnya darah. Selain itu, trombosit juga melepaskan bahan kimia untuk menarik lebih banyak trombosit dan sel lain untuk melanjutkan tahap berikutnya.
Pembentukan Gumpalan Darah
Faktor koagulasi atau pembekuan akan saling memberi sinyal, untuk melakukan reaksi berantai yang cepat. Reaksi ini disebut kaskade koagulasi. Pada tahap akhir kaskade, faktor koagulasi yang disebut trombin mengubah fibrinogen menjadi untaian fibrin. Fibrin bekerja dengan menempel pada trombosit untuk membuat jaring yang merangkum lebih banyak trombosit dan sel. Gumpalan atau gumpalan tersebut akan menjadi lebih kuat dan tahan lama.
Penghentian Proses Pembekuan Darah
Setelah bekuan darah terbentuk dan pendarahan terkendali. Protein lain akan menghentikan faktor pembekuan, sehingga bekuan darah tidak berkembang lebih jauh dari yang diperlukan.
Tubuh Secara Perlahan Menghilangkan Penyumbatan
Ketika jaringan kulit yang rusak sudah sembuh, maka penyumbatan tidak diperlukan lagi. Untaian fibrin terurai dan darah mengambil kembali trombosit dan sel dari bekuan darah.
Secara singkat tahapan proses pembekuan darah adalah:
- Trombosit pecah dan melepaskan trombokinase.
- Trombokinase kemudian memasuki plasma darah.
- Plasma darah mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan vitamin K dan Ca²+.
- Trombin yang terbentuk akan mengubah fibrinogen menjadi benang fibrin dan benang fibrin tersebut akan menutup luka.
Gangguan atau Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah
Berikut gangguan yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah manusia, antara lain:
- Terkejut
- Gagal jantung
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah)
- Penyakit jantung koroner
- Penyakit jantung bawaan
- Gagal jantung
- Gagal jantung
- Aneurisma aorta
- Aritmia (gangguan irama jantung)
- Kardiomiopati (kelainan otot jantung atau lemah jantung)
- Penyakit arteri perifer
- Emboli dan trombosis vena dalam.
Baca Juga: Fungsi Mata
Demikianlah artikel lengkap membahas tentang Pengertian Sistem Peredaran Darah pada Manusia, Fungsi, Jenis, Mekanisme Urutan Aliran Darah, Komponennya, Proses Pembekuan Darah dan Penyakit Peredaran Darah pada Manusia. semoga bermanfaat