PusatDapodik
Home Guru Lirik Hymne Guru Terbaru dan Makna Dibaliknya

Lirik Hymne Guru Terbaru dan Makna Dibaliknya

Lirik Lagu Guru Terbaru dan Makna di Baliknya

Seperti diketahui, Lagu Guru sering dinyanyikan untuk memperingati Hari Guru Nasional setiap tanggal 25 November.

Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya lirik dari Master’s Hymn telah berubah? Perubahan ini terletak pada dua lirik terakhir “Kamu adalah seorang patriot, pahlawan bangsa, tanpa tanda jasa” menjadi “Kamu adalah patriot, pahlawan bangsa, pembangun intelektual”.

Apa alasan perubahan ini, ya? Lantas, apakah ada perubahan lain pada lirik Hymn Guru terbaru ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Lirik Hymn Guru Terbaru

Untuk menyanyikan lagu ini, tempo yang dinyanyikan harus dalam tempo lambat atau tempo maestoso yang penuh keagungan.

Nada yang digunakan untuk memainkan lagu ini menggunakan nada dasar C atau do dengan empat ketukan pada setiap baris (4/4). Biasanya ketukan ini digunakan oleh dirigen untuk memberi aba-aba saat memimpin paduan suara.

Segala puji bagimu, ibu dan guru

Namamu akan selalu hidup di hatiku

Semua pengabdianmu akan kuukir dalam hatiku

Sebagai prasasti terima kasih saya

Untuk pengabdianmu

Kamu adalah pelita dalam kegelapan

Kamu seperti embun yang menyejukkan dalam kehausan

Anda adalah pahlawan patriot bangsa

Pembangun manusia ilmiah

Arti dari Lagu Guru

Dari lirik lagu di atas sebenarnya dapat kita gambarkan betapa pentingnya peran dan profesi guru sebagai mercusuar pendidikan yang akan mencerdaskan kehidupan bangsa. Agar lebih memahami makna dari setiap lirik lagu wajib ini, mari kita bedah setiap kalimatnya.

Lirik di bait pertama

“Alhamdulillah ibu dan guru, namamu akan selalu hidup dalam jiwaku” dapat diartikan bahwa layanan guru sepenuhnya didedikasikan untuk pendidikan dan anak-anak di Indonesia. Hal ini terlihat dari kesabaran guru dalam mendidik anak agar bisa menulis, membaca, dan bisa terjun ke masyarakat. Sebagai siswa, Anda juga harus mengingat jasa seorang guru sepanjang hidup Anda.

Lirik di bait kedua

Di bait “Semua jasamu akan kuukir dalam hatiku, sebagai prasasti ucapan terima kasihku, atas pengabdianmu”. Dari sini dapat diresapi bahwa segala perjuangan yang telah dilakukan tidak akan cukup dengan ucapan terima kasih tetapi akan dikenang sepanjang masa atau melanjutkan perjuangan dengan menjadi seorang guru yang bertekad sepenuh hati.

Lirik di bait terakhir

“Kamu adalah pelita dalam kegelapan, kamu seperti embun yang menyejukkan dalam kehausan, kamu adalah seorang patriot, pahlawan bangsa, pembangun kaum intelektual”. Guru dikenal sebagai lentera yang bisa menerangi semua impian anak-anak di Indonesia.

Jika Anda ingat buku Habis Gelap Terbitlah Terang karya RA Kartini, makna lirik dan isi buku tersebut menyajikan renungan tentang perjuangan guru dari dulu hingga sekarang.

Selain itu, guru merupakan sumber utama yang banyak memberikan ilmu untuk memuaskan rasa ingin tahu anak terhadap sains dan membuka wawasan baru. Dari ilmu yang diberikan, kini telah banyak dicetak generasi emas yang mengharumkan nama bangsa dan negara di kancah internasional.

Dari makna Lagu Guru di atas, kita bisa memahami betapa sulitnya para guru mendidik anak-anak di Indonesia. Oleh karena itu, kita harus menghormati jasanya selama ini.

Perbedaan Lirik Lagu Guru Lama dan Baru

Meski sudah lama menjadi lagu kebangsaan, namun banyak orang yang masih belum mengetahui bahwa lirik lagu Hymne Guru mengalami perubahan pada tahun 2006.

Perubahan lirik terjadi pada bait terakhir dan telah diatur dalam Surat Edaran PGRI No. 447/Um/PB/XIX/2007 tanggal 27 November 2007. Perubahan lirik Hymn Guru yang baru dan yang lama adalah:

Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
“Kamu adalah seorang patriot, pahlawan bangsa, tanpa tanda jasa” ‘Kamu adalah patriot, pahlawan bangsa, pembangun intelektual’
Ungkapan ‘tanpa tanda jasa’ seakan mereduksi pentingnya profesi guru Ungkapan ”pengembangan insan intelektual” membuat profesi guru menjadi sangat besar, terangkat, dan lebih mulia
Himne Guru diresmikan pada tahun 1987 Perubahan lirik Guru Himne disepakati pada tahun 2007

Latar Belakang Lagu Guru

Setelah mengetahui perubahan pada bait terakhir, mari kita pelajari latar belakang Lagu Guru yang menjadi lagu kebangsaan sejak tahun 1980 dan selalu dinyanyikan untuk memperingati Hari Guru Nasional.

Pada mulanya, Lagu Lagu Guru merupakan lagu yang diikutsertakan dalam lomba penulisan lagu bertema pendidikan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional (sekarang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi).

Mengalahkan ratusan peserta, lagu karya Sartono ini meraih gelar “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” pada era 1980-an.

Tujuan dari lagu ini adalah sebagai persembahan, rasa syukur, dan penghargaan atas jasa para guru yang terus memperjuangkan pendidikan di Indonesia.

Sartono sendiri adalah seorang guru musik di sebuah sekolah dasar swasta kelahiran Madiun pada 29 Mei 1938. Meski berprofesi sebagai guru musik, sebenarnya Sartono tidak mengenyam pendidikan musik, namun semua keterampilan tersebut bisa diajarkan sendiri. .

Dengan semangat belajar yang tinggi, Sartono menjadi satu-satunya guru musik yang bisa membaca not balok pada tahun 1978. Dari sini, Sartono mulai mengarang lagu dan menuliskan semua not balok tersebut di atas kertas.

Bagi yang belum tahu, proses pembuatan lirik Hymn Guru hanya berdasarkan siulan, hal ini dikarenakan keterbatasan alat musik. Meski begitu, Sartono mampu menciptakan lagu dengan nada yang pas dan enak didengar serta lirik yang menyentuh hati.

Karena kemenangannya, pemerintah menetapkan Lagu Guru menjadi lagu wajib nasional yang harus dinyanyikan untuk memperingati Hari Guru Nasional pada tanggal 25 November.

Tanggal 25 November merupakan hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tanggal 25 November 1945, dan sejak saat itu melalui Keputusan Presiden No. 78 Tahun 1994 dan UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, bahwa tanggal 25 November merupakan peringatan nasional guru dan bertepatan dengan hari lahir PGRI.

Selain lagu Guru Hymne, ada delapan lagu ciptaan Sartono yang isinya tentang pendidikan. Meski Sartono berpulang pada 1 November 2015, karya-karyanya akan tetap dikenang selamanya.

Itulah pembahasan Quipper Blog tentang lirik Hymn Guru. Semoga dapat bermanfaat dan menginspirasi Anda untuk lebih semangat mengabdikan diri demi kesejahteraan negara.

Jika ingin mendapatkan informasi lainnya seputar pendidikan, update kurikulum, atau peraturan lainnya, pantau terus Quipper Blog agar tidak ketinggalan update terbaru.

www.quipper.com

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad