Laporan keuangan dibuat dalam rangka menyajikan informasi yang berkaitan dengan kinerja perusahaan dan juga berguna untuk pengambilan keputusan perusahaan. Selain itu, laporan keuangan juga mampu menunjukkan bentuk transparansi dan akuntabilitas suatu perusahaan, entitas, atau organisasi kepada publik.
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK 2004), karakteristik kualitatif informasi akuntansi dibedakan menjadi dua, yaitu karakteristik primer dan karakteristik sekunder.
Karakteristik Utama
Karakteristik utama adalah karakteristik utama yang membuat informasi akuntansi berguna untuk pengambilan keputusan. Ada dua sifat utama, yaitu relevansi dan reliabilitas.
Baca juga: Cari Tahu Lebih Jauh Tentang Akuntansi Sebagai Sistem Informasi
- Relevansi, kemampuan informasi untuk membantu pengambilan keputusan dalam membedakan beberapa alternatif sehingga mampu mengambil keputusan dengan mudah. Informasi akuntansi yang relevan dapat digunakan untuk memprediksi apa yang akan terjadi (predictive value), mengevaluasi keputusan sebelumnya (feedback value), dan tersedia saat pengguna informasi akuntansi membutuhkannya (timeliness).
- Keandalan, kemampuan informasi untuk memberikan keyakinan bahwa informasi tersebut valid atau benar. Ini juga disebut sebagai keandalan. Tingkat keandalan laporan keuangan tergantung pada keakuratan simbol yang digunakan dan dapat diverifikasi di depan pengguna keuangan.
Karakteristik Sekunder
Ada 3 karakteristik dalam karakter sekunder informasi akuntansi ini, antara lain:
- Netralitas, ketidakberpihakan informasi ini kepada suatu kelompok atau keanehan dalam aktivitas akuntansi. Informasi yang ditampilkan tidak menguntungkan, mengarahkan, atau menghindari konsekuensi dari kelompok tertentu.
- Comparability, kemampuan informasi untuk membantu mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antara dua set fenomena ekonomi.
- Consistency, laporan keuangan yang memiliki kesesuaian atau mampu beradaptasi dengan peraturan dan prosedur akuntansi dari waktu ke waktu