3. Operasi Pecahan

Operasi pecahan meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Untuk melakukan operasi pada pecahan, pertama-tama kita harus menyesuaikan penyebutnya agar sama.

Untuk menjumlahkan atau mengurangkan pecahan, pertama-tama kita harus menyesuaikan penyebutnya agar sama. Setelah itu, kita dapat menambah atau mengurangi bilangan. Jika hasilnya pecahan sederhana, maka kita harus menyederhanakannya.

Untuk mengalikan pecahan, kita cukup mengalikan pembilang dan penyebutnya. Setelah itu, kami menyederhanakan pecahan jika perlu. Sedangkan untuk membagi pecahan, kita harus membalikkan pecahan kedua dan mengalikannya seperti perkalian.

4. Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan

Untuk menjumlahkan atau mengurangkan pecahan, pertama-tama kita harus menyesuaikan penyebutnya agar sama. Misalnya kita ingin menjumlahkan ⅔ dan ½, maka kita harus menyesuaikan penyebutnya menjadi sama, yaitu 6. Jadi, ⅔ menjadi 4/6 dan ½ menjadi 3/6. Setelah itu, kita bisa menjumlahkan pembilangnya, sehingga hasilnya adalah 7/6. Jika hasilnya berupa pecahan sederhana, kita harus menyederhanakannya menjadi 1 ⅙.

5. Perkalian dan Pembagian Bilangan Pecahan

Untuk mengalikan pecahan, kita cukup mengalikan pembilang dan penyebutnya. Misalnya, jika kita ingin mengalikan ⅔ dan ½, hasilnya adalah 1/3. Sedangkan untuk membagi pecahan, kita harus membalikkan pecahan kedua dan mengalikannya seperti perkalian. Misalnya, jika kita ingin membagi ⅔ dengan ½, maka kita harus membalik ½ menjadi 2/1 dan mengalikannya seperti perkalian, sehingga hasilnya adalah 1 ⅓.

6. Penyederhanaan Bilangan Pecahan

Untuk menyederhanakan pecahan, kita harus membagi pembilang dan penyebutnya dengan pembagi terkecil. Misalnya, jika kita ingin menyederhanakan 6/12, maka pembilang dan penyebutnya harus dibagi dengan pembagi terkecil yaitu 6. Jadi, 6/12 menjadi 1/2.

7. Bentuk Bilangan Desimal dan Persen Bilangan Pecahan

Pecahan juga dapat dinyatakan dalam bentuk desimal. Untuk mengubah pecahan menjadi desimal, kita harus membagi pembilang dengan penyebutnya. Misalnya, ⅔ dalam bentuk desimal adalah 0,6666…

Pecahan juga dapat dinyatakan sebagai persentase. Persen adalah pecahan yang penyebutnya 100. Untuk mengubah pecahan menjadi persen, kita harus mengalikannya dengan 100. Misalnya, ⅔ dalam bentuk persen adalah 66,66%.

Demikian penjelasan tentang pecahan, jenis-jenis pecahan, operasi pecahan, dan konversi pecahan ke desimal dan persen. Dengan memahami konsep pecahan dengan baik, kita dapat melakukan perhitungan matematis dengan lebih mudah dan akurat.

www.bospedia.com

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *