PusatDapodik
Home Pendidikan Historiografi di Zaman Islam

Historiografi di Zaman Islam

historiografi masa Islam

Table of content:

[Hide] [Show]

Historiografi masa Islam adalah penulisan sejarah Islam yang sebagian ditulis dalam bahasa Arab yang bertujuan untuk memperlihatkan perkembangan konsep sejarah Islam baik dalam pemikiran maupun pendekatan keilmuan. Dimana dalam penulisan historiografi harus memberikan gambaran yang jelas dan menyeluruh tentang proses penelitian dari tahap awal (penentuan topik) sampai tahap akhir (penarikan kesimpulan).

Pada dasarnya pengertian historiografi sendiri merupakan pemaparan hasil penelitian sejarah yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Penulisan sejarah ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu historiografi tradisional, historiografi kolonial, dan historiografi modern. Historiografi periode Islam adalah salah satu bentuk historiografi tradisional.

Penulisan historiografi pada masa Islam memiliki gaya penulisan tersendiri. Awalnya ditulis berisi berita penciptaan bumi, turunnya Nabi Adam dan kisah para nabi, serta riwayat hidup Nabi Muhammad. Namun dalam perkembangannya, tulisan sejarah lebih banyak digunakan untuk menggambarkan gejala-gejala kondisi manusia secara kronologis.

Selain itu juga berbeda dengan historiografi masa Hindu-Budha, dalam historiografi masa Islam raja tidak lagi menjadi orientasi utama. Para penyair lebih menekankan pada ajaran Islam, filsafat dan tasawuf.

Pergeseran orientasi tersebut terjadi karena pada masa Islam, pemikiran masyarakat lebih banyak dipengaruhi oleh semangat untuk memiliki kehidupan akhirat yang lebih baik. Historiografi periode Islam muncul sebagai karya sastra. Sebagian besar disajikan dalam bentuk puisi dan prosa, seperti:

  • Hikayat, yaitu cerita dengan latar sejarah dan kepahlawanan seseorang yang dianggap memiliki kharisma dan kekuatan tertentu, seperti Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat Orang Miskin, dan Hikayat Amir Hamzah.
  • Babad, yaitu buku sejarah tentang silsilah perkembangan suatu kerajaan, fenomena politik, dan gejolak sosial. Presentasinya memadukan sejarah dan mitologi. Misalnya, Babad Demak, Babad Cirebon, Babad Giyanti, Babad Tanah Jawi.
  • Syair, yaitu puisi lama yang setiap baitnya terdiri dari empat baris yang bunyinya sama. Misalnya Syair Perahu Hamza Famsuri, Syair Ikan Terubuk, Syair Abdul Muluk.
  • Suluk, yaitu karya sastra Islam yang mengandung ajaran tasawuf seperti Suluk Wijil, Suluk Sukarso, Suluk Syarab al-Asyikin, Suluk Malang Sumirang.
  • Kitab yang merupakan kumpulan tulisan dalam bentuk prosa yang mengandung ajaran moral, kebajikan, dan filosofis seperti Kitab Sastra Gendhing, Kitab Manik Maya, Kitab Nitisruti.

Historiografi di Zaman Islam

Historiografi masa Islam adalah penulisan sejarah Islam yang sebagian ditulis dalam bahasa Arab yang bertujuan untuk memperlihatkan perkembangan konsep sejarah Islam baik dalam pemikiran maupun pendekatan keilmuan. Dimana dalam penulisan historiografi harus memberikan gambaran yang jelas dan menyeluruh tentang proses penelitian dari tahap awal (penentuan topik) sampai tahap akhir (penarikan kesimpulan).

Baca juga: Historiografi Nasional dan Contohnya

Pada dasarnya pengertian historiografi sendiri merupakan pemaparan hasil penelitian sejarah yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Penulisan sejarah ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu historiografi tradisional, historiografi kolonial, dan historiografi modern. Historiografi periode Islam adalah salah satu bentuk historiografi tradisional.

Penulisan historiografi pada masa Islam memiliki gaya penulisan tersendiri. Awalnya ditulis berisi berita penciptaan bumi, turunnya Nabi Adam dan kisah para nabi, serta riwayat hidup Nabi Muhammad. Namun dalam perkembangannya, tulisan sejarah lebih banyak digunakan untuk menggambarkan gejala-gejala kondisi manusia secara kronologis.

Selain itu juga berbeda dengan historiografi masa Hindu-Budha, dalam historiografi masa Islam raja tidak lagi menjadi orientasi utama. Para penyair lebih menekankan pada ajaran Islam, filsafat dan tasawuf.

Pergeseran orientasi tersebut terjadi karena pada masa Islam, pemikiran masyarakat lebih banyak dipengaruhi oleh semangat untuk memiliki kehidupan akhirat yang lebih baik. Historiografi periode Islam muncul sebagai karya sastra. Sebagian besar disajikan dalam bentuk puisi dan prosa, seperti:

  • Hikayat, yaitu cerita dengan latar sejarah dan kepahlawanan seseorang yang dianggap memiliki kharisma dan kekuatan tertentu, seperti Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat Orang Miskin, dan Hikayat Amir Hamzah.
  • Babad, yaitu buku sejarah tentang silsilah perkembangan suatu kerajaan, fenomena politik, dan gejolak sosial. Presentasinya memadukan sejarah dan mitologi. Misalnya, Babad Demak, Babad Cirebon, Babad Giyanti, Babad Tanah Jawi.
  • Syair, yaitu puisi lama yang setiap baitnya terdiri dari empat baris yang bunyinya sama. Misalnya Syair Perahu Hamza Famsuri, Syair Ikan Terubuk, Syair Abdul Muluk.
  • Suluk, yaitu karya sastra Islam yang mengandung ajaran tasawuf seperti Suluk Wijil, Suluk Sukarso, Suluk Syarab al-Asyikin, Suluk Malang Sumirang.
  • Kitab yang merupakan kumpulan tulisan dalam bentuk prosa yang mengandung ajaran moral, kebajikan, dan filosofis seperti Kitab Sastra Gendhing, Kitab Manik Maya, Kitab Nitisruti.
Ikuti dan sukai kami:


www.kelaspintar.id

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad