Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) – Perjuangan mengenyam pendidikan dirasakan sejumlah siswa di SDN Atakowa yang terletak di pedalaman Nusa Tenggara Timur (NTT). Para siswa harus belajar di ruangan kecil berdinding bambu dan fasilitas yang sangat terbatas.
Ruangan yang sangat sederhana itu menjadi saksi bisu perjuangan 17 mahasiswa yang tetap semangat belajar meski dalam keterbatasan. Setiap ruangan dDari kelas satu sampai kelas tiga, ukurannya hanya 2 x 3 meter dan tinggi bangunan dua meter.
Kondisi yang memprihatinkan juga terlihat dari minimnya fasilitas belajar seperti buku pelajaran, alat ajar dan alat praktikum. Hal ini membuat siswa harus membaca buku teks secara bersama-sama. Tak hanya itu, jika hujan para siswa terpaksa pulang karena kondisi ruang kelas yang bocor.
Kepala SDN Atakowa, Agustinus David, mengatakan, pembangunan ruang kelas dilakukan oleh komite sekolah dan warga sebagai bentuk simpati.
Pihak sekolah telah melaporkan kondisi kelas tersebut ke Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata. Namun hingga saat ini belum ada penanganan dari pihak terkait.
Sarana belajar seperti ruang kelas yang layak dan sarana belajar lainnya sebenarnya membutuhkan dana untuk suatu sistem kegiatan belajar mengajar. Hal ini dilakukan agar siswa dapat belajar dengan tenang dan mampu menyerap ilmu dengan baik. *** metrotvnews.com
Baca Juga