. Kadis Pendidikan NTT, Linus Lusi Sebut Butuh 3.000 Siswa Kerja Sambil Kuliah di Jerman

Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Provinsi NTT, Linus Lusi mengatakan, dibutuhkan 3.000 lulusan SMA/SMK untuk bekerja sambil belajar di Jerman.
“Saat ini yang dikirim ke luar negeri (Jerman) baru 100 orang, ada yang bekerja sambil belajar atau belajar sambil bekerja. Kita butuh 3.000 siswa lagi untuk berangkat ke Jerman,” kata Linus dalam sambutannya di SMAN 1 Rote Selatan, Sabtu, 24 Juni 2019. 2023.
Diakuinya, sekolah-sekolah di NTT yang berada di kawasan perbatasan mendapatkan perhatian dari Pemerintah Pusat (Kemendikbud).
Jadi, kata dia, perlu peningkatan literasi, numerasi dan pengembangan karakter siswa di sekolah.
“Pada 1 Juli 2023 akan ada beasiswa untuk Gubernur NTT bekerja sama dengan President University di Jakarta. Uang SPPD-nya 42 juta per semester,” jelas Linus.
Kemudian terkait usulan kenaikan guru honorer menjadi ASN PPPK, Linus menjawab, jika ada 4 guru yang lulus passing grade akan ditempatkan kembali di sekolah asalnya.
Lalu, Linus menjawab saran suami istri ASN yang tinggal berjauhan di pulau berbeda. Sangat mungkin dan Linus akan memanggil Bupati dan Kepala BKD serta Kepala Dinas di Rote Ndao dan para guru hanya perlu mengirim surat pengajuan mutasi.
“Kalau sekolah di SMAN 1 Rote Selatan memiliki lahan yang luas, kita akan bangun asrama di sini, sehingga kita bisa memindahkan waktu masuk sekolah ke jam 5 pagi,” kata Linus.
“Bulan Agustus 2023, SMA di Kota Kupang mulai sekolah jam 5 pagi,” pungkasnya.
Sekedar informasi, Jeri Lian selaku Kadisdikbud Kabupaten Rote Ndao turut mendampingi Kepala Dinas P dan K NTT dalam kunker tersebut. (Pos Kupang.Com).
.
Baca juga