Pusat dapodik – Rangkuman/Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 BAB 1 “Mengungkap Fakta Alam Secara Objektif” Kurikulum Merdeka – Dalam bab ini Anda akan mempelajari caranya menyajikan fakta berdasarkan pengamatan untuk dalam laporan observasi objektif dengan Gunakan sumber informasi pendukung lainnya.
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 BAB 1 Kurikulum Mandiri
Laporan observasi adalah teks yang mengungkapkan fakta. Fakta ini diperoleh melalui proses observasi.
Sebagai salah satu jenis teks faktual, laporan hasil observasi harus bersifat objektif. Obyektif artinya informasi yang diberikan sesuai dengan data yang diperoleh selama observasi. Oleh karena itu, harus dipastikan bahwa laporan observasi hanya memuat informasi yang diperoleh di lapangan berdasarkan apa yang dilihat, didengar, dicium, diraba, dan dirasakan.
A. Mendengarkan Teks Laporan Hasil Observasi Secara Kritis
Secara umum, teks laporan observasi disusun dengan struktur sebagai berikut.
1. Pernyataan umum atau klasifikasi.
Bagian ini berisi tentang pembukaan atau pengantar materi yang akan disampaikan, hal-hal umum mengenai objek yang akan dipelajari, dan garis-garis besar pemahaman tentang materi tersebut.
Misalnya, jika objek pengamatan adalah hewan, maka yang dibahas pada bagian ini adalah nama ilmiah, klasifikasi umum hewan tersebut (serangga, mamalia, burung, dll.), dan habitat umumnya.
2. Bagian deskripsi
Bagian ini berisi penjelasan rinci tentang objek atau bagian dari objek. Misalnya, jika objek pengamatan adalah hewan maka hal yang dapat dibahas pada bagian ini adalah bagian tubuh, pola makan, siklus hidup, habitat, kebiasaan unik, dll.
3. Deskripsi manfaat atau kesimpulan
Bagian ini menjelaskan manfaat objek yang diamati, baik bagi manusia maupun alam secara umum.
B. Mengidentifikasi Makna Kata dan Informasi Faktual dalam Laporan Hasil Observasi dan Sumber Pendukung Lainnya
Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses bagaimana dan mengapa suatu fenomena, baik fenomena alam maupun fenomena sosial terjadi.
Untuk memahami arti kata ilmiah yang jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menggunakan cara-cara berikut ini.
- Makna atau makna kata sering dijelaskan secara langsung atau eksplisit dalam teks. Contoh: Belalang Anggrek adalah predator polifag atau memakan beberapa jenis mangsa.
- Makna atau makna kata dapat kita temukan dari penjelasan secara tidak langsung di dalam teks. Contoh: tonggeret termasuk hewan herbivora. Jangkrik dewasa menghisap makanan dari batang pohon menggunakan mulutnya yang seperti jarum. Saat masih dalam bentuk bidadari, tonggeret menghisap getah dari akar pohon untuk bertahan hidup. Dari teks tersebut dapat disimpulkan bahwa herbivora berarti hewan yang memakan tumbuhan atau bagian tumbuhan.
- Makna atau makna kata dapat kita peroleh dengan menggunakan petunjuk visual yang terdapat dalam teks.
C. Menggunakan Kaidah Bahasa dalam Laporan Hasil Observasi
Kalimat definisi adalah kalimat yang menggambarkan sesuatu, baik benda hidup maupun benda mati secara umum. Umumnya, penggunaan kalimat definisi dalam teks report mengacu pada istilah-istilah teknis atau ilmiah yang berkaitan dengan bidang tertentu. Ini dapat membantu pembaca memahami istilah-istilah teknis atau ilmiah yang muncul dalam teks. Kalimat definisi biasanya menggunakan kata penghubung, seperti kata adalah, adalah, dan yaitu.
Kalimat deskriptif digunakan untuk menggambarkan sifat atau karakteristik khusus atau khusus dari suatu objek. Anda dapat menggunakan kalimat deskriptif saat menjelaskan sifat suatu objek kepada pembaca berdasarkan apa yang dirasakan indra Anda sehingga seolah-olah pembaca benar-benar telah melihat atau merasakannya sendiri.
Selain menggambarkan ciri atau sifat khusus dari suatu objek, kalimat deskriptif juga dapat menjelaskan suatu kegiatan yang dilakukan oleh objek tersebut. Kalimat ini menggunakan verba material atau verba yang menunjukkan perbuatan suatu benda, hewan, manusia atau peristiwa.
Sebagai sebuah teks ilmiah, laporan observasi harus menyajikan data yang akurat. Salah satu cara penyajian data yang akurat untuk mendukung hasil observasi adalah dengan menggunakan sumber lain, baik berupa buku maupun artikel cetak, maupun sumber digital.
Kutipan tidak langsung adalah penggunaan pendapat seorang penulis atau tokoh dalam bentuk intisari atau rangkuman dari pendapat tersebut. Untuk membuat kutipan tidak langsung, terlebih dahulu kita harus memahami informasi yang akan dikutip. Setelah itu, tuliskan intisari informasi tersebut dengan menggunakan bahasa Anda sendiri. Anda juga dapat mengubah struktur kalimat menjadi kalimat pasif atau sebaliknya.
D. Tujuan Penulisan Laporan Observasi
Agar kegiatan observasi berjalan dengan lancar, perhatikan panduan berikut ini.
- Tentukan objek apa yang akan Anda amati. Objeknya harus menarik dan dikuasai. Memilih objek di sekitar Anda dapat membantu dalam observasi.
- Tentukan hal-hal apa saja yang akan Anda amati dari objek tersebut sebagai panduan observasi.
- Melakukan observasi dengan menggunakan panduan observasi yang telah dibuat. Dapatkan informasi seakurat mungkin. Jika perlu dan memungkinkan, potretlah objek pengamatan Anda atau bawalah beberapa contoh objek tersebut. Jika Anda memiliki kamera atau alat perekam video, Anda juga dapat mendokumentasikan kegiatan pengamatan Anda dalam bentuk foto dan/atau video.
- Susunlah garis besar laporan sesuai dengan sistematika umum teks laporan observasi, yaitu pengertian umum, uraian per bagian, dan uraian manfaat.
- Mengembangkan kerangka kerja yang telah disusun menjadi teks yang koheren. Pada tahap ini, Anda harus memperhatikan kaidah kebahasaan yang menjadi ciri laporan observasi yang telah dipelajari pada bagian sebelumnya.
- Periksa kembali laporan Anda. Anda dapat menggunakan instrumen berikut untuk memeriksa apakah laporan penelitian tersebut benar atau tidak.
E. Mempresentasikan Laporan Hasil Observasi dalam bentuk Scrapbook
Scrapbook adalah seni menyusun atau menempelkan berbagai gambar, foto dan tulisan pada lembaran kertas dengan cara yang menarik. Selain membuat laporan Anda lebih menarik untuk dibaca, menyajikannya dalam bentuk scrapbook juga akan membuat laporan Anda menjadi semacam memorabilia atau sesuatu yang patut dikenang.
F. Penyampaian Laporan Hasil Pengamatan
Salah satu hal yang paling penting saat melakukan presentasi adalah pengaturan intonasi. Menggunakan intonasi yang tepat akan membuat presentasi Anda lebih menarik.
Intonasi adalah nyanyian suatu kalimat atau tinggi rendahnya suatu nada dalam suatu kalimat yang memberi penekanan pada kata-kata tertentu dalam suatu kalimat. Intonasi berbicara pada saat presentasi penting untuk diperhatikan. Jelas atau tidak kalimat yang diucapkan sangat berpengaruh kepada khalayak dalam memahami pesan yang diterimanya.
Cara mengatur intonasi saat presentasi
- Gunakan suara yang lantang untuk menekankan sesuatu yang penting dan harus diingat oleh audiens.
- Gunakan tempo berbicara yang lebih lambat untuk menyampaikan poin penting dalam presentasi. Sebaliknya, gunakan tempo bicara yang cepat untuk menyampaikan sesuatu yang sebenarnya tidak penting, seperti cerita atau sekedar basa-basi kepada audiens.
- Angkat suara Anda saat menyapa audiens di awal presentasi. Sebaliknya, pertahankan suara Anda saat menjelaskan isi presentasi. Namun, Anda harus memastikan bahwa suara Anda tidak terlalu rendah sehingga tidak terdengar oleh penonton. Namun, tidak terlalu tinggi hingga mengganggu pendengaran penonton.
- Gunakan perasaan atau emosi sesuai dengan kalimat yang Anda ucapkan.