PusatDapodik
Home Guru 7 Cara Memilih LMS (Learning Management System) untuk Pembelajaran Daring

7 Cara Memilih LMS (Learning Management System) untuk Pembelajaran Daring

7 Cara Memilih LMS (Learning Management System) untuk Pembelajaran Online
Siswa menggunakan video platform e-learning di laptop dan topi kelulusan. Platform pendidikan online, platform e-learning, konsep pengajaran online. Ilustrasi terisolasi vektor ungu cerah

Tentu Anda sudah sering mendengar istilah LMS (Learning Management System), bukan? Bahkan, mungkin sudah sering digunakan, terutama di masa pandemi Covid-19.

LMS atau Learning Management System adalah perangkat lunak yang dirancang untuk mempermudah pembelajaran jarak jauh. Software ini sangat sering digunakan di masa pandemi karena adanya larangan berkumpul di ruang publik, termasuk di sekolah.

Ada berbagai LMS yang bisa Anda pilih, mulai dari yang gratis hingga berbayar. Namun, bagaimana cara memilih LMS yang tepat? LMS apa yang tersedia secara gratis? Mari simak ulasan berikut untuk menemukan jawabannya.

Apa itu LMS (Sistem Manajemen Pembelajaran)?

Learning Management System (LMS) adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh. Dengan software ini, guru dan siswa tetap dapat melakukan kegiatan belajar mengajar tanpa perlu datang ke sekolah.

Perangkat lunak ini juga memungkinkan guru untuk merencanakan dan membuat modul pengajaran, mengelola bahan ajar, mengelola nilai siswa, merekapitulasi kehadiran siswa, dan memantau kemajuan belajar siswa.

Tidak hanya guru yang dapat memanfaatkan LMS, tetapi juga siswa. LMS memudahkan siswa untuk mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja.

Software ini sangat populer dan sering digunakan pada masa pandemi Covid-19, bahkan hingga saat ini walaupun pandemi telah usai untuk meningkatkan pembelajaran.

Cara Memilih LMS (Learning Management System)

Ada berbagai pilihan LMS yang tersedia. Apakah ini membuat Anda bingung memilih LMS yang tepat? Beberapa cara pemilihan LMS ini mungkin akan memudahkan Bapak dan Ibu guru.

1. Ketahui Kebutuhannya

Dengan banyaknya LMS yang tersedia, Bapak dan Ibu guru harus mengetahui kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Apakah membutuhkan LMS yang memiliki fitur lengkap ataukah LMS yang menyediakan fitur tertentu untuk mendukung kegiatan pembelajaran.

2. Aksesibilitas

Tidak semua LMS bisa digunakan di smartphone atau tablet. Beberapa di antaranya hanya bisa digunakan untuk laptop atau komputer. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa LMS yang akan Anda dan guru gunakan dapat diakses dengan mudah di berbagai perangkat.

Selain itu pastikan LMS dapat diakses melalui berbagai browser sehingga guru dan siswa tidak perlu menginstall aplikasi khusus untuk dapat menggunakan LMS.

3. Perhatikan fitur yang tersedia

Cara memilih LMS yang tepat selanjutnya adalah dengan memperhatikan fitur-fitur yang tersedia. Setiap LMS menyediakan fitur yang berbeda.

Terdapat LMS yang menyediakan fitur untuk guru dan siswa serta antar siswa untuk saling berinteraksi, berbagi informasi, membuat kelompok belajar, memudahkan guru memantau aktivitas siswa selama sesi belajar, hingga fitur untuk mengecek kehadiran siswa selama pembelajaran jarak jauh.

Dengan berbagai fitur yang tersedia tersebut, pastikan Anda memilih LMS dengan fitur yang sesuai dengan kebutuhan Anda dalam kegiatan belajar.

4. Perhatikan Keamanan

Bapak ibu guru juga perlu memperhatikan tingkat keamanan website LMS, khususnya LMS yang bersifat open source. Pasalnya, ada beberapa aplikasi LMS open source yang hanya menawarkan sistem, namun memiliki tingkat keamanan yang rendah sehingga rentan terhadap serangan cyber.

Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya para guru sekalian menggunakan LMS open source dari pengelola yang terpercaya atau setidaknya cukup populer dan banyak digunakan oleh masyarakat. Bapak dan Ibu guru dapat membaca review atau bertanya kepada pengguna LMS mengenai pengalaman mereka dalam menggunakan software ini.

5. Pastikan Memiliki Sistem Update

Cara memilih LMS yang tepat selanjutnya adalah memastikan LMS yang Anda pilih memiliki sistem update.

Pembaruan aplikasi dapat melindungi aplikasi LMS yang Anda gunakan dari serangan virus atau ancaman hacker. Ketika LMS terserang virus atau diretas, kegiatan pembelajaran akan terganggu, atau bahkan tidak dapat dilaksanakan.

6. Sesuaikan dengan Kemampuan

Perlu diketahui bahwa tidak semua LMS memberikan tampilan yang mudah digunakan oleh pengajar. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan LMS dengan kemampuan Anda untuk memahami platform.

Selain itu, pastikan LMS yang Anda pilih memenuhi kriteria, mulai dari segi teknis, estetika, dan pedagogis.

7. Sesuaikan dengan Anggaran

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, LMS terdiri dari dua jenis, yaitu berbayar dan gratis. LMS berbayar memiliki kelebihan dari segi fitur yang disediakan tentunya lebih lengkap.

Namun harga yang ditawarkan bisa sangat bervariasi, ada yang murah dan ada juga yang mahal. Sedangkan LMS gratis, tentu kelebihannya dilihat dari segi biaya dimana Anda tidak perlu mengeluarkan biaya apapun untuk mengaksesnya. Namun, fitur yang disediakan sangat terbatas.

Jika Anda ingin memaksimalkan penggunaan fitur-fitur yang disediakan oleh LMS, pastikan LMS yang Anda pilih sesuai dengan anggaran Anda.

Namun, jika Anda memiliki anggaran terbatas atau ingin mencoba LMS yang berbeda terlebih dahulu, maka LMS gratis adalah pilihan yang tepat.

Opsi LMS gratis

Setelah mengetahui cara memilih LMS, berikut ini adalah beberapa pilihan LMS gratis yang bisa dicoba oleh para guru dan pengajar.

1. Google Kelas

LMS gratis ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi para guru dan bapak ibu sekalian. Pasalnya, Google Classroom merupakan salah satu LMS yang paling sering digunakan.

LMS ini memiliki keunggulan dalam hal akses yang mudah, dapat diakses melalui smartphone Android dan iOS, laptop, komputer, atau gadget lainnya, serta dapat terintegrasi dengan Google Docs, Google Sheets, Google Docs, dan lain sebagainya.

Bapak dan Ibu guru juga bisa berbagi materi pembelajaran berupa tulisan, gambar, atau video melalui Google Classroom.

2. Edmodo

Selain Google Classroom, guru juga bisa mencoba LMS gratis lainnya, seperti Edmodo ini. Software ini memudahkan para guru sekalian untuk berbagi materi, teks, video, dan tugas kepada siswa secara online.

Tidak berhenti sampai di situ, Edmodo juga menyediakan fitur yang memungkinkan guru untuk mengetahui pendapat siswa tentang sesuatu, memberikan penghargaan kepada siswa atau kelompok yang berhasil menyelesaikan tantangan, dan memberikan tugas kepada siswa dalam berbagai format.

3. Mood

Dirancang oleh Martin Dougiamas, Moodle (Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) merupakan LMS yang memudahkan guru dan siswa untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.

LMS ini menyediakan fitur yang dapat membantu guru membuat dan mengunggah materi, menyampaikan materi secara online, dan memfasilitasi interaksi antara guru dan siswa secara online.

4. Sekolahologi

Opsi LMS gratis lainnya adalah Schoology. LMS yang dibuat oleh Jeremy Friedman, Ryan Hwang, dan Tim Trinidad memungkinkan guru mengelola kurikulum, membuat rencana pelajaran, dan memberikan penilaian siswa.

Anda juga dapat memantau aktivitas siswa selama pembelajaran jarak jauh melalui fitur yang disediakan Schoology.

Itulah beberapa cara memilih LMS dan beberapa pilihan LMS gratis yang bisa kamu dan gurumu coba. Sampai jumpa di diskusi Quipper Blog berikutnya!

www.quipper.com

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad