Memahami Masyarakat Plural – Apa yang dimaksud dengan masyarakat majemuk? Apa saja faktor penyebab pluralisme dalam masyarakat?
Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian masyarakat majemuk menurut para ahli, ciri-ciri, struktur, jenis, faktor, dampak dan contoh masyarakat majemuk secara lengkap.
Baca Juga: Pengertian Masyarakat Multikultural
Memahami Masyarakat Plural
Pengertian Masyarakat Plural Menurut Para Ahli
Fredrik Barth
Clifford Geertz
Nasikun
S.Perabotan
Ciri-ciri Masyarakat Plural
Struktur Masyarakat Plural
Vertikal
Horisontal
Jenis Masyarakat Plural
Faktor Masyarakat Plural
Dampak Masyarakat Plural
Contoh Masyarakat Plural
Memahami Masyarakat Plural
Pengertian masyarakat majemuk adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai kelompok sosial yang hidup dan hidup berdampingan dalam suatu wilayah, namun dipisahkan oleh budaya masing-masing kelompok sosial tersebut.
Pengertian masyarakat majemuk adalah masyarakat yang terbentuk dari gabungan berbagai kebudayaan menjadi satu kesatuan.
Masyarakat majemuk dapat diartikan sebagai masyarakat yang terdiri dari berbagai macam ciri budaya, antara lain perbedaan tingkat sosial, agama, suku bangsa yang hidup dalam suatu masyarakat.
Pluralisme dalam masyarakat ini terjadi akibat adanya diferensiasi sosial baik bangsa, budaya, agama, kelas ekonomi, suku, ras, dan strata.
Masyarakat Indonesia juga merupakan masyarakat majemuk karena Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, suku dan ras yang hidup berdampingan. Kemajemukan masyarakat Indonesia digambarkan oleh Empu Tantular dalam buku Sutasoma dengan ungkapan “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya orang yang berbeda tetaplah satu. Ungkapan tersebut menjadi semboyan Indonesia yang menggambarkan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri dari masyarakat dari berbagai suku.
Pengertian Masyarakat Plural Menurut Para Ahli
Fredrik Barth
Yang dimaksud dengan masyarakat majemuk adalah masyarakat yang memadukan perbedaan etnis; saling ketergantungan ekonomi kelompok sosial dan spesialisasi ekologi.
Clifford Geertz
Yang dimaksud dengan masyarakat majemuk adalah masyarakat yang terpecah-pecah menjadi sistem-sistem kecil yang sedikit banyak terdiri dari dirinya sendiri dan terikat oleh ikatan primordial.
Nasikun
Masyarakat pluralistik adalah masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih aturan sosial, komunitas atau kelompok yang terisolasi secara budaya, ekonomi dan politik; dan memiliki struktur dan institusi yang berbeda, antara lain.
S.Perabotan
Yang dimaksud dengan masyarakat majemuk adalah masyarakat yang berpedoman pada suatu sistem nilai dan di dalamnya terdapat anggota-anggota yang mempunyai loyalitas yang rendah terhadap masyarakat.
Baca Juga: Pengertian Masyarakat Sipil
Ciri-ciri Masyarakat Plural
Secara umum ciri atau ciri masyarakat majemuk antara lain:
- Memiliki beragam struktur budaya.
- Sulitnya mengembangkan norma atau nilai sosial yang sudah menjadi kesepakatan bersama.
- Seringkali terjadi konflik sosial yang intens terkait SARA.
- Sifat struktur sosialnya tidak saling melengkapi.
- Proses integrasi tertunda karena sering terjadi konflik sosial.
- Banyak di antaranya didominasi oleh struktur budaya, politik, dan sosio-ekonomi.
Sedangkan menurut Pierre L. van den Berghe, ciri-ciri masyarakat majemuk antara lain:
- Adanya otoritas politik suatu kelompok terhadap kelompok lain.
- Ada struktur sosial yang diklasifikasikan ke dalam kelompok-kelompok yang sifatnya tidak saling melengkapi.
- Ada segmentasi dalam kelompok yang seringkali berisi subkultur berbeda.
- Konsensus mengenai nilai-nilai dasar sosial kurang berkembang.
- Konflik antar kelompok sering terjadi.
- Integrasi sosial tumbuh atas dasar paksaan dan saling ketergantungan, khususnya di bidang ekonomi.
Struktur Masyarakat Plural
Terdapat ciri-ciri unik dari struktur masyarakat Indonesia yang merupakan masyarakat majemuk, antara lain:
Vertikal
Struktur vertikal masyarakat Indonesia ditandai dengan adanya perbedaan yang kontras antara masyarakat kelas atas dan masyarakat kelas bawah.
Horisontal
Struktur vertikal masyarakat Indonesia ditandai dengan adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku, agama, adat, dan kedaerahan.
Jenis Masyarakat Plural
Berikut macam-macam masyarakat majemuk, antara lain:
Masyarakat plural dengan fragmentasi
Ini adalah masyarakat yang terdiri dari banyak kelompok budaya dan tidak satupun dari mereka memiliki kekuatan ekonomi atau politik yang dominan.
Masyarakat plural dengan minoritas dominan
Merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari kelompok budaya dengan sedikit kelompok minoritas, namun kelompok minoritas tersebut mempunyai daya saing melebihi kelompok lain sehingga mendominasi perekonomian dan politik.
Baca Juga : Pengertian Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat pluralistik dengan mayoritas dominan
Merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari beberapa kelompok budaya yang mempunyai daya saing seimbang. Salah satu kelompok tersebut adalah kelompok mayoritas yang mempunyai kekuasaan lebih besar dibandingkan kelompok lainnya sehingga lebih dominan dalam perekonomian dan politik.
Masyarakat majemuk selalu dibarengi dengan persaingan yang seimbang
Merupakan masyarakat pluralistik yang terdiri dari beberapa kelompok budaya dengan daya saing yang seimbang. Koalisi lintas budaya akan membentuk pemerintahan yang stabil.
Faktor Masyarakat Plural
Faktor penyebab pluralisme dalam masyarakat antara lain :
Keberagaman Cara Hidup Masyarakat
Letak geografis wilayah yang berbeda-beda menyebabkan curah hujan dan kesuburan tanah berbeda-beda di setiap wilayah. Akibat perbedaan curah hujan dan kesuburan tanah, maka terbentuklah dua lingkungan ekologi, yaitu:
Pertanian sawah merupakan hal yang umum di pulau Jawa dan Bali;
Perpindahan lahan pertanian, ladang dan lahan kering merupakan hal yang biasa terjadi di luar Pulau Jawa.
Lokasi dan Kondisi Geografis
Indonesia merupakan negara kepulauan yang banyak terdapat pulau-pulau besar maupun pulau-pulau kecil dengan bentangan dari barat ke timur sepanjang 3000 mil dan 1000 mil yang membentang dari utara ke selatan. Maka tidak heran jika banyak kelompok budaya yang terpisah satu sama lain karena tinggal di pulau yang berbeda dengan hubungan antar kelompok yang terbatas.
Letak Indonesia yang strategis yaitu terhimpit oleh dua benua dan dua samudera memungkinkan mudahnya masuknya pengaruh luar.
Dampak Masyarakat Plural
Berikut dampak dan akibat dari masyarakat majemuk di Indonesia, antara lain:
- Sehingga menimbulkan primordialisme di masyarakat.
- Ada orang-orang di suatu negara yang tinggal di pulau-pulau di negara tersebut.
- Terdapat keberagaman ras, suku, agama dan etnis yang hidup berdampingan dalam masyarakat di suatu wilayah.
Contoh Masyarakat Plural
Berikut beberapa contoh kemajemukan masyarakat di Indonesia:
Budaya
Indonesia merupakan negara dengan banyak corak dan variasi budaya. Misalnya budaya etnis Tionghoa yang merupakan kelompok minoritas di Indonesia, namun mereka berperan besar dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya.
Dengan diperingatinya hari-hari besar dalam penanggalan etnis Tionghoa, kita mengenal dan mengapresiasi cara keagamaan mereka.
Lembaga Keagamaan
Tak hanya budaya, Indonesia juga punya keberagaman agama. Misalnya saja umat Islam yang merupakan mayoritas di Indonesia dengan beragam kebudayaannya. Tidak sedikit dari mereka yang memegang kekuasaan atas kebijakan dan struktur pemerintahan serta seringkali memberikan pengaruh terhadap kondisi sosial masyarakat Indonesia.
Baca Juga : Pengertian Integrasi Sosial
Kebijakan mengenai makanan halal yang dikeluarkan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) merupakan bentuk kehati-hatian bagi umat Islam, ketika berkunjung ke daerah minoritas Muslim, umat Islam dapat membedakan apakah makanan tersebut halal atau tidak. Sedangkan kebijakan bagi non-Muslim ini dijadikan dasar untuk mengetahui makanan mana yang halal dan haram bagi umat Islam.
Demikianlah artikel yang membahas tentang pengertian masyarakat majemuk menurut para ahli, ciri-ciri, struktur, jenis, faktor, dampak dan contoh masyarakat majemuk secara lengkap.