Pelaku Ekonomi: Pengertian, Jenis & Peran, Contoh
Dalam kegiatan ekonomi terdapat individu atau badan organisasi yang melakukan kegiatan produksi tersebut. Ada yang bertindak sebagai produsen atau penyedia barang atau jasa, ada yang bertindak sebagai penyalur atau penyalur produk, dan ada juga yang membeli atau menggunakan produk tersebut.
Semua individu atau organisasi ini adalah pelaku ekonomi yang menjalankan kegiatan ekonomi. Untuk lebih mengenal pelaku ekonomi, berikut penjelasan tentang pelaku ekonomi.
Pengertian Pelaku Ekonomi
Pelaku ekonomi adalah semua pihak yang melakukan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi), baik individu maupun organisasi (pemerintah atau swasta) atau masyarakat pada umumnya.
Para pelaku ekonomi tersebut saling berhubungan dan berkesinambungan. Setiap orang memiliki perannya masing-masing. Sehingga kegiatan perekonomian di suatu negara dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga:
Ketika salah satu elemen tersebut mengalami masalah, maka akan mempengaruhi elemen lainnya. Misalnya, ketika produsen atau penyedia bahan mengalami penurunan, maka akan terjadi kelangkaan barang yang menghambat kegiatan ekonomi.
Demikian juga jika minat konsumen untuk membeli suatu produk menurun maka akan terjadi penumpukan barang produksi. Oleh karena itu diperlukan adanya distributor untuk memperkenalkan produk dan mendistribusikan barang kepada konsumen.
Distributor sendiri memiliki peran penting dalam kegiatan produksi. Karena bisa dikatakan distributor merupakan ujung tombak dari proses produksi.
Tanpa adanya distributor, konsumen tidak akan mengetahui ketersediaan barang atau jasa yang mungkin dibutuhkan konsumen. Sehingga
Baca Juga:
Jenis & Peran Pelaku Ekonomi
Pelaku ekonomi di Indonesia, jika dibedakan menurut jenis klasifikasinya, ada 3 jenis. Yaitu rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah.
Setiap golongan pelaku ekonomi memiliki peran yang berbeda dan juga memiliki ruang lingkup yang berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai klasifikasi pelaku ekonomi menurut jenisnya.
Rumah tangga merupakan pelaku ekonomi yang memiliki ruang lingkup kecil namun berkontribusi terhadap pembangunan lingkungan sekitarnya. Secara garis besar, rumah tangga sendiri memiliki dua peran, yaitu sebagai rumah tangga produsen dan rumah tangga konsumen.
Rumah tangga sebagai pelaku ekonomi yang menyediakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen rumah tangga. Dalam hal ini, rumah tangga produsen dapat berupa pedagang kecil, atau pelaku UMKM.
Baca Juga:
Rumah tangga penghasil di Indonesia sendiri dapat dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu BUMN (Badan Usaha Milik Negara), BUMS (Badan Usaha Milik Swasta), dan Koperasi.
Sedangkan klasifikasi menurut lapangan usaha, rumah tangga produsen dibagi menjadi 3 kelompok. Yakni, Industri Primer, Industri Sekunder, dan Industri Tersier.
Industri Primer ini adalah rumah tangga yang mengolah sumber daya alam seperti pertanian, pertambangan, perikanan dan lain-lain. Sedangkan industri sekunder adalah perusahaan yang mengolah bahan setengah jadi menjadi barang yang dapat dikonsumsi.
Selain rumah tangga produsen, ada juga rumah tangga konsumen. Rumah tangga ini cenderung menggunakan dan memanfaatkan hasil rumah tangga produsen untuk memenuhi kebutuhannya.
Baca Juga:
Dalam rumah tangga ini, sebagian besar kepala keluarga akan bekerja untuk mendapatkan upah agar dapat memenuhi kebutuhannya. Berbeda dengan rumah tangga produsen, yang memilih untuk mengolah sendiri kemudian menyediakan barang atau jasa untuk dijual kepada konsumen.
Perusahaan adalah organisasi bisnis yang dibentuk untuk menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen.
Dalam kenyataannya, peran perusahaan lebih luas dan dominan. Karena perusahaan dapat berperan sebagai produsen, distributor, dan konsumen.
Peran perusahaan sebagai produsen merupakan peran utama perusahaan karena menjadi tempat berlangsungnya produksi. Sebagian besar perusahaan juga merupakan penyedia barang atau jasa yang diperdagangkan kepada konsumen, guna memenuhi kebutuhannya.
Baca Juga:
Namun, selain bertindak sebagai produsen, perusahaan juga dapat bertindak sebagai distributor atau penyalur barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Produk merchandise ini bisa merupakan hasil produksi pabrik itu sendiri atau produk dari pabrik lain
Peran perusahaan sebagai konsumen adalah perusahaan membeli bahan baku dari pemasok utama atau produsen bahan baku, untuk kemudian diolah menjadi bahan siap pakai.
Misalnya, perusahaan membeli singkong dari petani untuk kemudian diolah menjadi keripik singkong dan dijual ke konsumen.
Pada dasarnya pemerintah berperan dalam melakukan kegiatan ekonomi berupa pembuatan kebijakan ekonomi dengan tujuan untuk mensejahterakan warganya.
Baca Juga:
Dalam hal ini pemerintah juga dapat berperan sebagai produsen, distributor, sekaligus konsumen. Pemerintah sebagai produsen sebagai contoh adalah upaya pemerintah dalam menyediakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya. Pemerintah berperan sebagai penyalur, juga penyaluran Raskin, bansos dan lain-lain.
Contoh Pelaku Ekonomi
Contoh kegiatan pelaku ekonomi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah mulai dari ibu rumah tangga yang membeli kebutuhan pokok sehari-hari seperti beras, sayur, lauk pauk hingga kebutuhan pokok lainnya.
Dalam hal ini ibu rumah tangga berperan sebagai konsumen yang membeli barang atau jasa dari produsen. Sehingga kebutuhan konsumen dapat terpenuhi dan menggerakkan laju perekonomian suatu bangsa.
Selain ibu rumah tangga yang berperan sebagai konsumen, ada pula penjual sayur dan pemilik toko kelontong sebagai distributor yang berperan dalam menyalurkan barang atau jasa kepada konsumen. Jadi selain sebagai penyedia kebutuhan sehari-hari, para distributor ini juga akan diuntungkan.
Baca Juga:
Para distributor ini tentunya mendapatkan barang dagangannya langsung dari produsennya. Seperti sayuran yang didapat dari petani dan lain-lain. Meski telah melalui beberapa distributor, pada dasarnya kegiatan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari berjalan lancar.
mejakelas.com
Artikel Terkait
