Memahami Garis Lintang – Apa yang dimaksud dengan garis lintang? Apa fungsi garis lintang? Jelaskan apa yang dimaksud dengan lintang dan bujur serta fungsinya?
Baca Juga: Pengertian Garis Bujur
Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas mengenai pengertian garis lintang secara lengkap, fungsi serta pembagian iklim dan garis lintang di Indonesia.
bersembunyi
Memahami Garis Lintang
Fungsi Lintang
Pembagian Iklim Berdasarkan Lintang
Iklim tropis
Iklim Subtropis
Iklim Sedang
Iklim Dingin
Garis Lintang Indonesia dan Akibat-akibatnya
Memahami Garis Lintang
Lintang atau garis lintang (disimbolkan dengan simbol Yunani φ) adalah garis khayal yang digunakan untuk menentukan letak bumi relatif terhadap garis khatulistiwa (selatan atau utara). Lintang adalah sudut yang dihitung dari 0° di ekuator hingga +90° di kutub utara dan -90° di kutub selatan.
Di Indonesia, garis lintang di sebelah utara khatulistiwa disebut Lintang Utara (LU) dan garis lintang di sebelah selatan khatulistiwa disebut Lintang Selatan (LS). Lintang Utara dan Lintang Selatan menunjukkan sudut antara garis lintang dan garis khatulistiwa. Setiap derajat garis lintang dibagi menjadi 60 menit, satu menit garis lintang kira-kira sama dengan 1 mil laut atau 1.852 meter, yang kemudian dibagi menjadi 60 detik. Untuk akurasi tinggi, detik digunakan dengan pecahan desimal.
Garis khatulistiwa atau khatulistiwa berada pada garis lintang 0°. Garis di sebelah utara ekuator disebut Lintang Utara (LU), sedangkan garis di sebelah selatan ekuator disebut Lintang Selatan (LS). Jarak antara satu garis dengan garis lainnya dihitung dalam derajat. Karena garis khatulistiwa dijadikan patokan, maka garis khatulistiwa berada pada 0°. Semakin jauh ke utara atau selatan dari garis khatulistiwa maka angka derajatnya akan semakin tinggi hingga mencapai 90° tepat di kutub utara atau di kutub selatan.
Dalam geografi, satuan derajat bisa disebut jam. 1 jam dibagi 60 menit (simbol ‘) dan satu menit dibagi 60 detik (simbol “). Jadi, garis lintang suatu lokasi dapat dikatakan sebagai jam. Misalnya suatu daerah berada pada garis lintang 88° 40’ 10” Lintang Selatan, dapat dibaca sebagai 88 jam 40 menit 12 detik Lintang Selatan. Di sebelah utara, garis lintangnya positif, sedangkan di selatannya garis lintangnya negatif.
Berikut sejumlah garis lintang yang dianggap penting, antara lain:
- Jalur Utara (23°27′ LU)
- Jalur Selatan (23°27′ Lintang Selatan)
- Lingkaran Arktik (66°33′ LU)
- Lingkaran Antartika (66°33′ S)
Baca Juga : Pengertian Rotasi Bumi
Pertemuan kedua titik balik matahari membuat matahari tepat berada pada posisi puncak. Sedangkan di lingkaran Arktik atau Antartika, kutub utara atau kutub selatan akan mengalami peristiwa yang disebut matahari tengah malam, artinya suatu saat matahari akan terus bersinar atau suatu saat matahari tidak terlihat sama sekali, baik di utara. kutub atau di kutub selatan.
Fungsi Lintang
Fungsi garis lintang adalah:
- Menentukan lokasi sepanjang garis bujur. Dalam penentuannya, garis lintang dilambangkan dengan sumbu x dan garis bujur dilambangkan dengan sumbu y pada sistem koordinat. Contoh penentuan lokasi dengan kombinasi lintang dan bujur adalah letak Sabang di Pulau We berada pada koordinat 6°LU 95°BT dan letak Kota Merauke di Papua pada koordinat 11°LU dan 141°BT . Titik koordinat ini sangat penting dalam menentukan sistem navigasi dalam dunia penerbangan dan pelayaran.
- Digunakan sebagai patokan untuk mengetahui perbedaan zona iklim di bumi.
Pembagian Iklim Berdasarkan Lintang
Pembagian iklim berdasarkan garis lintang merupakan klasifikasi iklim matahari. Pembagian iklim matahari dilakukan berdasarkan jumlah sinar matahari atau banyaknya sinar matahari atau bisa juga berdasarkan letak dan posisi matahari di permukaan bumi. Dalam setahun, matahari dapat mengalami empat posisi berbeda antara lain:
Baca juga: Pengertian Revolusi Bumi
- Pada tanggal 21 Maret, matahari akan beredar di garis khatulistiwa, dimana matahari akan berada pada garis lintang 0°.
- Pada tanggal 21 Juni, matahari akan beredar pada ekuinoks utara, dimana matahari akan berada pada posisi 23,5° LU.
- Pada tanggal 23 September, matahari akan beredar di garis khatulistiwa, dimana matahari akan berada pada garis lintang 0°.
- Pada tanggal 22 Desember matahari akan beredar pada titik ekuinoks selatan, dimana matahari akan berada pada posisi 23,5° Lintang Selatan.
Berdasarkan garis lintang, klasifikasi iklim matahari dibagi menjadi:
Iklim tropis
Daerah beriklim tropis terletak pada garis lintang 0°-23½° LU dan 0°-23½° LS. Ciri-ciri daerah beriklim tropis antara lain:
- Suhu udara yang relatif tinggi disebabkan matahari selalu berada pada posisi vertikal relatif terhadap daerah yang bersangkutan. Suhu udara berkisar antara 20-23°C, bahkan di beberapa daerah bisa mencapai 30°C.
- Ia mempunyai amplitudo suhu rata-rata tahunan yang relatif kecil, di ekuator berkisar antara 1-5°C. Amplitudo hariannya relatif besar.
- Ia memiliki tekanan udara rendah dan berubah secara teratur dan perlahan.
- Curah hujannya relatif tinggi dibandingkan negara lain.
- Hanya mempunyai 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Contoh negara yang beriklim tropis antara lain Indonesia, Malaysia, Thailand, dan negara-negara yang berada pada rentang garis lintang.
Iklim Subtropis
Daerah beriklim subtropis berada pada garis lintang 23½°-40° LU dan 23½°-40° LU. Ciri-ciri daerah beriklim subtropis antara lain:
- Merupakan daerah peralihan dari daerah tropis dan daerah beriklim sedang.
- Daerah yang beriklim subtropis mempunyai 4 jenis musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
- Suhu udaranya tidak ekstrim sepanjang tahun, dimana di kawasan ini musim panas tidak terlalu terik dan musim dingin tidak terlalu dingin.
- Jika mengalami hujan di musim dingin dan udara kering di musim panas, maka wilayah tersebut beriklim Mediterania.
- Jika hujan turun di musim panas dan udara relatif kering di musim dingin, maka daerah tersebut beriklim Tiongkok.
Iklim Sedang
Daerah beriklim sedang berada pada garis lintang 40°-66½° LU dan 40°-66½° LS. Ciri-ciri daerah beriklim sedang antara lain:
- Memiliki banyak pergerakan siklon udara. Sering terjadi perubahan tekanan udara, arah hembusan angin tidak menentu, dan sering terjadi badai.
- Memiliki amplitudo suhu harian yang lebih besar dari amplitudo suhu tahunan (berbanding terbalik dengan amplitudo di daerah beriklim tropis).
Iklim Dingin
Daerah yang beriklim dingin termasuk daerah kutub, sehingga sering disebut daerah beriklim kutub. Iklim dingin ada 2 macam, yaitu iklim tundra dan iklim es.
Baca Juga: Pengertian Tata Surya
Ciri-ciri daerah iklim tundra antara lain
- Musim dingin terjadi dalam jangka waktu yang relatif lama.
- Musim panas ditandai dengan udara sejuk yang terjadi dalam waktu singkat.
- Memiliki udara kering.
- Tanah membeku sepanjang tahun.
- Tanah akan tertutup es dan salju sepanjang musim dingin.
- Di musim panas, rawa-rawa besar akan terbentuk akibat mencairnya es dan salju.
- Pada daerah beriklim tundra, tumbuh-tumbuhan yang banyak dijumpai berupa lumut dan semak belukar.
Contoh wilayah/wilayah yang beriklim tundra antara lain Amerika Utara, kepulauan Kanada bagian utara, pesisir selatan Greenland, dan pesisir utara Siberia.
Ciri-ciri daerah yang beriklim es antara lain:
- Suhu udara terus berada pada titik rendah sehingga terbentuklah salju abadi.
Contoh wilayah dengan iklim dingin antara lain Kutub Utara, Greenland, dan Kutub Selatan.
Garis Lintang Indonesia dan Akibat-akibatnya
Indonesia terletak pada garis lintang antara 6° LU sampai 11,08° LS. Kondisi ini menjadikan Indonesia mempunyai iklim tropis. Akibatnya suhu udara di Indonesia relatif tinggi karena melewati garis khatulistiwa. Dengan iklim tropis, Indonesia hanya mempunyai 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada musim hujan, curah hujan yang dihasilkan relatif tinggi dibandingkan negara lain yang tidak mempunyai iklim tropis.
Baca Juga: Pengertian Lubang Hitam
Demikianlah artikel yang membahas tentang pengertian garis lintang, fungsi dan pembagian iklim dan garis lintang di Indonesia secara lengkap. semoga bermanfaat