Mempelajari hal-hal baru adalah bagian besar dalam hidup. Kita harus selalu berusaha untuk berkembang dan mempelajari keterampilan baru. Baik Anda sedang belajar bahasa Spanyol atau ingin mengerjakan matematika dengan cepat, mempelajari setiap pelajaran memerlukan waktu, dan waktu sangatlah berharga. Lalu bagaimana cara memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan mempercepat proses belajar? Berkat ilmu saraf, kita sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara kita belajar dan cara otak kita paling efektif memproses dan menyimpan informasi.
Jika Anda ingin mulai memperluas pengetahuan Anda, berikut 10 cara yang terbukti untuk mulai menjadi pembelajar yang cepat.
1. Buat catatan dengan pena dan kertas
Meskipun tampaknya mengetik catatan Anda di laptop selama konferensi atau kuliah akan lebih teliti, sehingga membantu Anda belajar lebih cepat, namun tidak demikian. Untuk mempercepat pembelajaran Anda, lewati laptop dan buatlah catatan dengan cara kuno, dengan pena dan kertas. Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang mengetik dalam catatan kuliah memproses dan menyimpan informasi pada tingkat yang lebih rendah. Mereka yang mencatat dengan tangan sebenarnya belajar lebih banyak.
Meskipun mencatat dengan tangan lebih lambat dan lebih rumit daripada mengetik, tindakan menuliskan informasi mendorong pemahaman dan retensi melalui memori otot. Menyusun ulang informasi dengan kata-kata Anda sendiri membantu Anda menyimpan informasi lebih lama, yang berarti Anda akan memiliki ingatan yang lebih baik dan kinerja tes yang lebih baik.
2. Memiliki keterampilan mencatat yang efektif
Semakin baik catatan Anda, semakin cepat Anda belajar. Mengetahui cara membuat catatan yang menyeluruh dan akurat akan membantu Anda mengingat konsep, memperoleh pemahaman topik yang lebih dalam, dan mengembangkan keterampilan belajar yang bermakna. Jadi, sebelum mempelajari topik baru, pastikan Anda mempelajari berbagai strategi pencatatan, seperti Metode Cornell, yang membantu Anda mengatur catatan kelas menjadi ringkasan yang mudah dicerna.
Apa pun metode yang Anda gunakan, beberapa tip dasar untuk membuat catatan meliputi:
- Dengarkan dan catat dengan kata-kata Anda sendiri.
- Berikan spasi dan garis di antara gagasan utama sehingga Anda dapat meninjaunya kembali nanti dan menambahkan informasi.
- Kembangkan sistem singkatan dan simbol yang konsisten untuk menghemat waktu.
- Tulis dalam frasa, bukan kalimat lengkap.
- Belajarlah untuk menarik informasi penting dan mengabaikan informasi sepele.
Baca juga: Menemukan Konsep Belajar Berhitung dengan Mudah dengan Metode Matematika Praktis
3. Latihan terdistribusi.
Metode ini melibatkan pendistribusian beberapa latihan (atau sesi belajar) mengenai suatu topik selama jangka waktu tertentu. Menggunakan sesi belajar yang singkat dan berjarak akan mendorong pembelajaran yang bermakna, dibandingkan dengan “sesi belajar yang panjang” yang mendorong pembelajaran hafalan. Langkah pertama adalah membuat catatan menyeluruh saat topik sedang dibahas. Setelah itu, luangkan beberapa menit untuk meninjau catatan Anda, membuat penambahan atau perubahan untuk menambah detail dan memastikan keakuratan.
Lakukan ini dengan cepat, sekali atau dua kali per kelas atau periode pengajaran. Seiring waktu, Anda dapat mulai membagi sesi, dimulai dengan sekali sehari dan akhirnya berkembang menjadi tiga kali seminggu. Menghentikan latihan dalam jangka waktu yang lebih lama sangat efektif karena lebih mudah melakukan sesi belajar kecil dan Anda akan tetap termotivasi untuk terus belajar.
4. Belajar, tidur, belajar lagi.
Anda mempunyai proyek besar atau presentasi besar besok dan Anda belum siap. Jika Anda seperti kebanyakan dari kita, Anda begadang dan mencoba untuk belajar terlebih dahulu. Pastinya kerja kerasmu akan membuahkan hasil, meski keesokan harinya kamu kelelahan… bukan? Namun, ini bukanlah cara yang paling efisien bagi otak kita untuk memproses informasi.
Penelitian menunjukkan hubungan yang kuat antara tidur dan belajar. Tampaknya, memejamkan mata dan istirahat sejenak merupakan salah satu elemen penting dalam memperkuat cara otak kita mengingat sesuatu. Tidur nyenyak (tidur dengan gerakan mata tidak cepat) dapat memperkuat ingatan jangka panjang kita jika tidur terjadi dalam waktu 12 jam setelah mempelajari informasi baru. Dan siswa yang belajar dan cukup tidur tidak hanya mempunyai prestasi akademis yang lebih baik; mereka juga lebih bahagia.
5. Ubah Latihan Anda
Jika Anda sedang mempelajari suatu keterampilan, jangan melakukan hal yang sama berulang kali. Membuat perubahan kecil selama sesi latihan yang berulang dan disengaja akan membantu Anda menguasai keterampilan lebih cepat daripada melakukannya dengan cara yang sama setiap saat. Dalam sebuah penelitian terhadap orang-orang yang mempelajari keterampilan motorik berbasis komputer, mereka yang mempelajari keterampilan tersebut dan kemudian melakukan sesi latihan yang dimodifikasi di mana mereka mempraktikkan keterampilan tersebut dengan cara yang sedikit berbeda memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan mereka yang mengulangi tugas awal berulang kali.
Ini hanya berfungsi jika modifikasinya kecil — membuat perubahan besar pada cara keterampilan dilakukan tidak akan membantu. Jadi, misalnya, jika Anda sedang berlatih ayunan golf baru atau menyempurnakan permainan tenis Anda, coba sesuaikan ukuran atau berat tongkat atau raket Anda.
6. Coba perangkat mnemonik.
Salah satu cara terbaik untuk menghafal informasi dalam jumlah besar dengan cepat adalah dengan menggunakan teknik memori seperti perangkat mnemonik: pola huruf, suara, atau asosiasi lain yang membantu mempelajari sesuatu. Salah satu perangkat mnemonik yang paling populer adalah yang kita pelajari di taman kanak-kanak — lagu alfabet. Lagu ini membantu anak-anak mengingat “ABC” mereka, dan tetap tertanam kuat dalam ingatan kita sebagai orang dewasa. Yang lainnya adalah “i sebelum e kecuali setelah c” untuk membantu kita mengingat aturan tata bahasa.
Mnemonik membantu Anda menyederhanakan, meringkas, dan menyingkat informasi untuk mempermudah mempelajari kata atau keterampilan baru. Hal ini khususnya berguna bagi pelajar di fakultas kedokteran atau fakultas hukum, atau orang yang sedang belajar bahasa baru. Jadi, jika Anda perlu mengingat dan menyimpan sejumlah besar informasi baru, cobalah mnemonik dan Anda akan menyadari bahwa Anda mengingat informasi tersebut lama setelah ujian Anda.
7. Gunakan istirahat otak untuk kembali fokus.
Kelebihan informasi adalah hal yang nyata. Untuk mempelajari sesuatu yang baru, otak kita harus mengirimkan sinyal ke reseptor sensorik kita untuk menyimpan informasi baru, namun stres dan kelebihan beban akan menghalangi otak Anda memproses dan menyimpan informasi secara efektif.
Saat kita bingung, cemas, atau merasa kewalahan, otak kita mati secara efektif. Anda dapat melihat hal ini terjadi ketika siswa mendengarkan ceramah yang panjang dan mendetail, “keluar dari zona” dan berhenti memperhatikan apa yang sedang dibicarakan.
Mereka tidak dapat secara efektif menyimpan informasi tersebut ke bank memori mereka, sehingga pembelajaran terhenti. Cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengambil “istirahat otak”, atau sekadar mengalihkan aktivitas Anda untuk fokus pada sesuatu yang baru. Bahkan istirahat lima menit pun dapat menghilangkan kelelahan otak dan membantu Anda kembali fokus.
8. Tetap terhidrasi.
Kita tahu bahwa kita harus minum air karena air itu baik untuk kita — baik untuk kulit dan sistem kekebalan tubuh kita, serta menjaga tubuh kita berfungsi secara optimal. Namun tetap terhidrasi juga merupakan kunci kemampuan kognitif kita. Minum air ternyata bisa membuat kita lebih pintar. Menurut sebuah penelitian, siswa yang membawa air ke ruang ujian memiliki prestasi lebih baik dibandingkan mereka yang tidak.
Sebaliknya, dehidrasi dapat berdampak serius pada fungsi mental kita. Ketika Anda gagal minum air, otak Anda harus bekerja lebih keras dari biasanya.
9. Pelajari informasi dengan berbagai cara.
Saat Anda menggunakan berbagai metode untuk mempelajari sesuatu, baik itu mempelajari bahasa atau membaca cepat, Anda akan menggunakan lebih banyak area otak untuk menyimpan informasi tentang subjek tersebut. Hal ini membuat informasi lebih saling berhubungan dan tertanam di otak Anda. Hal ini pada dasarnya menciptakan redundansi pengetahuan dalam pikiran Anda, membantu Anda benar-benar mempelajari informasi dan tidak hanya menghafalkannya.
Anda dapat melakukan ini melalui pengulangan secara berkala atau dengan menggunakan media berbeda untuk merangsang berbagai bagian otak, seperti membaca catatan, membaca buku teks, menonton video di media sosial, dan mendengarkan podcast atau file audio tentang topik tersebut. Semakin banyak sumber daya yang Anda gunakan, semakin cepat Anda belajar.
10. Hubungkan apa yang Anda pelajari dengan sesuatu yang Anda ketahui.
Semakin Anda dapat menghubungkan konsep-konsep baru dengan ide-ide yang sudah Anda pahami, semakin cepat Anda mempelajari informasi baru. Menurut buku Make It Stick, banyak kebiasaan belajar yang bersifat kontraproduktif. Mereka mungkin menciptakan ilusi penguasaan, namun informasi tersebut dengan cepat memudar dari pikiran kita.
Memori memainkan peran sentral dalam kemampuan kita untuk melakukan tugas-tugas kognitif yang kompleks, seperti menerapkan pengetahuan pada masalah yang belum pernah kita temui sebelumnya dan menarik kesimpulan dari fakta-fakta yang diketahui. Dengan menemukan cara untuk memasukkan informasi baru ke dalam pengetahuan yang sudah ada, Anda akan menemukan lapisan makna tambahan dalam materi baru. Ini akan membantu Anda memahaminya dengan lebih baik pada tingkat dasar, dan Anda akan dapat mengingatnya dengan lebih akurat.
Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, menggunakan metode ini. Dia mengatakan dia memandang pengetahuan sebagai “pohon semantik.” Saat mempelajari hal baru, sarannya adalah “pastikan Anda memahami prinsip-prinsipnya, yaitu batang dan cabang besar, sebelum Anda masuk ke dedaunan/detailnya atau tidak ada yang bisa dijadikan pegangan.” Ketika Anda menghubungkan yang baru dengan yang lama, Anda memberi diri Anda “pengait” mental untuk menggantungkan pengetahuan baru.