Masih ingat postingan tentang Hewan Invertebrata, disebutkan bahwa hewan yang termasuk dalam kelompok Invertebrata antara lain Porifera (hewan berpori), Cnidaria (hewan penyengat), Platyhelminthes (cacing pipih), Nemathelminthes (cacing benang), Annelida (cacing). gelang), Mollusca (hewan bertubuh lunak), Arthropoda (hewan yang mempunyai kaki bersendi), dan Echinodermata (hewan berkulit duri).

Setelah kita bahas tuntas tentang Porifera (hewan berpori), Cnidaria (hewan penyengat), Platyhelminthes (cacing pipih), Nemathelminthes (cacing Insang) dan Annelida. Kali ini kita akan membahas tentang Mollusca.

moluska

Moluska

Ciri-Ciri Umum Moluska

Moluska disebut hewan bertubuh lunak karena tubuhnya dilindungi oleh mantel, yaitu lapisan jaringan yang menutupi organ visceral. Selain itu Moluska dapat membuat cangkang dan kalsium karbonat atau kalsit (CaCO3).

Hewan ini merupakan selomata triploblastik dengan sistem pencernaan makanan sempurna yang terdiri dari mulut. kerongkongan, lambung, usus dan anus. Habitatnya meliputi perairan tawar, perairan laut, dan tanah lembab.

Sistem saraf terdiri dari cincin esofagus dan dua cabang saraf yang mempersarafi mantel dan tungkai. Sistem peredaran darahnya terbuka, darah mendapat oksigen dari insang. Sistem ekskresinya menggunakan ginjal. Reproduksi secara seksual, ada hewan jantan dan betina.

Klasifikasi Moluska

Berdasarkan letak bentuk kakinya, anggota Mollusca dikelompokkan menjadi Gastropoda, Cephalopoda, dan Pelecypoda.

Kelas Gastropoda (Pulmonata)

Gastropoda berasal dari kata gaster yang berarti perm dan podos yang berarti kaki. Jadi, Gastropoda adalah hewan yang berkaki perut (karena menggunakan perutnya sebagai kaki). Gastropoda menempati habitat laut, air tawar dan darat. Sistem pencernaan makanannya sempurna. Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terdiri dari atrium dan ruang yang dilindungi oleh perikardium. Sistem ekskresi dengan nefridium. Sistem saraf terdiri dari ganglion yang bercabang ke seluruh tubuh. Hewan dewasa mempunyai cangkang berbentuk kerucut yang bengkok (spiral). Larvanya simetri bilateral. Beberapa Gastropoda tidak memiliki cangkang, disebut siput telanjang. Jenis kelamin hermafrodit adalah ovotestis, berkembang biak dengan telur bercangkang.

Gastropoda yang hidup di darat disebut juga Pulmonata karena bernapas dengan mantel yang fungsinya mirip dengan paru-paru. Gastropoda mempunyai dua jenis tentakel, yaitu sepasang tentakel panjang yang mempunyai mata untuk menerima rangsangan terang-gelap dan sepasang tentakel pendek untuk perabaan dan penciuman. Gastropoda yang hidup di air bernafas dengan insang. Telur dilindungi oleh semacam kapsul gelatin. Telur yang menetas akan menjadi larva trochophore (gastropoda primitif).

Gastropoda ada yang dapat dikonsumsi, ada yang merusak tanaman pertanian, dan ada pula yang menjadi inang perantara parasit.

Kelas Cephalopoda

Cephalopoda berasal dari kata cephal yang berarti kepala dan podos yang berarti kaki. Jadi, Cephalopoda artinya hewan yang berkaki di atas kepala. Cephalopoda memiliki tubuh simetris bilateral. Delapan atau sepuluh kakinya dimodifikasi menjadi tentakel untuk menangkap mangsa. Ciri khas hewan ini adalah mempunyai kelenjar tinta. Sistem pencernaan makanannya sempurna. Organ peredaran darah terdiri dari jantung sistemik. aorta, dan arteri. Sistem peredaran darah bersifat ganda dan tertutup. Sistem ekskresinya adalah nefridium. Sistem saraf terdiri dari tiga ganglion. Indra indra berkembang dengan baik dan memiliki indra penciuman. Reproduksi seksual dengan pembuahan internal, hewan jantan dan betina dipisahkan (diesis).

Cephalopoda terbagi menjadi dua ordo yaitu Tetrabranchiata dan Dibranchia. Tetrabranchia mempunyai cangkang yang terbuat dari batu kapur yang terpilin dan mempunyai beberapa lengan, serta tidak mempunyai kantung tinta. Misalnya. Nautiluspompilus. Dibranchia mempunyai cangkang bagian dalam atau tidak ada sama sekali, mempunyai kantung tinta, dan mempunyai kromatofor.

Berdasarkan jumlah kakinya. Cephalopoda dibagi menjadi Decapoda dan Octopod. Dekapoda mempunyai sepuluh kaki di kepalanya, misalnya Loligopealeli (cumi-cumi) dan Sepia officinalis (cumi-cumi). Gurita mempunyai delapan kaki di kepalanya, misalnya Gurita vulgaris (gurita) dan Gurita bairdi (gurita merah).

Kelas Pelecypoda

Pelecypoda artinya hewan yang kakinya berbentuk kapak untuk membuat lubang di lumpur atau pasir. Pelecypoda disebut juga Bivalvia karena mempunyai dua cangkang yang dihubungkan oleh engsel. Selain itu Pelecypoda disebut juga Lamellibranchiata karena mempunyai insang yang berbentuk lembaran.

Cangkang Pelecypoda terdiri dari tiga lapisan yaitu periostracum, prismatik, dan nacreas. Periostracum merupakan lapisan terluar yang terdiri dari kitin sebagai lapisan pelindung. Lapisan prismatik merupakan lapisan di tengah yang terdiri dari kristal kalsit berbentuk prisma. Lapisan nacreas (lapisan induk mutiara) merupakan lapisan dalam yang berupa lapisan tipis sejajar kalsium karbonat atau kalsit (CaCO3) untuk membentuk mutiara.

Pada bagian dalam cangkang terdapat lapisan mantel dimana jantung secara berkala membentuk bagian cangkang baru sehingga cangkang semakin besar. Di dalam rongga mantel terdapat siphon yang merupakan corong (saluran) untuk keluar masuknya air. Pelecypoda bernapas menggunakan insang. Ada tiga jenis pelecypoda yaitu jantan, betina dan hermafrodit.

Reproduksi Pelecypoda dimulai dari sel telur yang telah dibuahi dan berkembang menjadi zigot. Fase ini disebut fase larva. Beberapa tahap larva membutuhkan waktu berbulan-bulan. Kemudian larva akan menempati area berlumpur/menempel pada substrat keras. Pemupukan kerang air tawar (famili Unionidae) terjadi di atas insang. Telur yang telah dibuahi disebut marsupium, akan menempel pada insang kemudian berkembang menjadi larva glokidium (0,1-0,4 mm). Setelah cukup kuat, larva akan terlepas dari insang dan menempel pada tubuh ikan sebagai parasit. Larva ini akan berkembang hingga membentuk cangkang dan keluar dari tubuh ikan, kemudian hidup bebas di dasar air. Contoh Pelecypoda yaitu Pinctada margaritiferci dan Pinctada mertensi yang merupakan tiram mutiara.

Pinctada margaritifera (tiram mutiara) dikenal sebagai penghasil mutiara yang dapat dijadikan hiasan, kalung, gelang. cincin, anting (anting), dll. Cangkang moluska dapat digunakan sebagai penghias lampu dan kalung. Cumi-cumi dan sotong dapat dikonsumsi sebagai sumber protein hewani. Achatina fulica (siput) merupakan hama yang merusak tanaman budidaya. Limnea javanica (siput air tawar) merupakan inang perantara bagi trematoda (cacing hati).

Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan mengenai Ciri-ciri, Klasifikasi dan Pengelompokan Moluska. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan sumber literatur dalam mengerjakan tugas. Sampai jumpa di postingan berikutnya.

 

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *