PusatDapodik
Home Dapodik Apakah P5 Bisa Diajarkan oleh Semua Guru atau Hanya Guru Tertentu? Berikut Jawaban Berdasarkan Permen

Apakah P5 Bisa Diajarkan oleh Semua Guru atau Hanya Guru Tertentu? Berikut Jawaban Berdasarkan Permen

Pertanyaan terkait siapa yang berhak mengajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sering kali muncul di kalangan pendidik. Hal ini cukup wajar mengingat konsep P5 tergolong baru dalam Kurikulum Merdeka yang tengah digalakkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, mari kita telaah jawaban resminya berdasarkan Permen atau Peraturan Menteri Pendidikan yang berlaku.

Mengenal Sekilas Apa Itu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Mengenal Sekilas Apa Itu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

P5 adalah bagian integral dari Kurikulum Merdeka yang bertujuan menanamkan nilai-nilai karakter dan profil Pancasila kepada siswa secara lebih efektif. Melalui projek ini, siswa didorong untuk menerapkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, mandiri, dan bekerja sama dalam berbagai aktivitas pembelajaran yang nyata di lingkungan sekitar.

Tujuan utama P5 adalah untuk membentuk siswa yang memiliki karakter kuat sesuai nilai-nilai Pancasila, seperti toleransi, gotong royong, mandiri, berintegritas, dan mampu berkolaborasi secara efektif di tengah masyarakat.

Apakah Semua Guru Bisa Mengajar P5?

Berdasarkan Permendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022 tentang Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka, disebutkan secara jelas bahwa P5 tidak dibatasi hanya diajarkan oleh guru tertentu saja. Semua guru, terlepas dari mata pelajaran atau latar belakangnya, memiliki kesempatan untuk mengajar dan melaksanakan kegiatan P5 ini.

Permen tersebut menegaskan bahwa implementasi P5 membutuhkan kolaborasi lintas mata pelajaran dan disiplin ilmu. Artinya, guru matematika, bahasa Indonesia, IPA, IPS, seni budaya, olahraga, maupun guru lainnya diperbolehkan bahkan dianjurkan untuk turut aktif terlibat dalam pembelajaran projek ini.

Mengapa Semua Guru Bisa Mengajar P5?

Alasan utama mengapa semua guru dapat mengajarkan P5 adalah karena sifat projek yang bersifat multidisiplin dan kolaboratif. Guru dari berbagai bidang keahlian justru diharapkan dapat saling melengkapi agar siswa memperoleh pembelajaran yang holistik dan komprehensif.

Misalnya, guru matematika bisa mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila melalui projek pengolahan data statistik mengenai keragaman budaya di Indonesia. Guru bahasa Indonesia bisa menyusun projek pembuatan konten edukasi yang mengajarkan toleransi dan keberagaman. Dengan demikian, semua guru memiliki peran penting dalam memperkuat implementasi P5 di sekolah.

Kompetensi Guru dalam Mengajar P5

Meskipun secara aturan tidak ada batasan bahwa hanya guru tertentu saja yang boleh mengajar P5, bukan berarti semua guru bisa langsung begitu saja mengajar tanpa persiapan. Ada beberapa kompetensi yang perlu dimiliki atau dikembangkan oleh guru yang ingin mengajar P5 secara efektif, antara lain:

  • Pemahaman Mendalam terhadap Profil Pelajar Pancasila: Guru harus benar-benar memahami esensi nilai-nilai yang ingin ditanamkan melalui projek ini.
  • Kemampuan Merancang Projek Pembelajaran: Guru harus mampu membuat rencana projek yang relevan, menarik, dan efektif untuk mencapai tujuan P5.
  • Kolaborasi dengan Rekan Guru: Mengingat projek ini bersifat kolaboratif, guru harus siap bekerjasama dengan guru lain dalam proses implementasi.
  • Fasilitasi Proses Pembelajaran: Guru tidak hanya mengajar tetapi juga harus mampu memfasilitasi dan mendampingi siswa secara aktif dalam projek yang dikerjakan.

Bagaimana Sekolah Bisa Mendukung Semua Guru Mengajar P5?

Sekolah memiliki peran besar dalam memastikan guru memiliki kapasitas dan kesiapan yang dibutuhkan dalam mengajar P5. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

  • Pelatihan dan Workshop: Sekolah dapat mengadakan pelatihan atau workshop khusus tentang implementasi P5 untuk seluruh guru, sehingga semua memiliki pemahaman yang sama.
  • Pembentukan Tim Guru Kolaboratif: Mendorong terbentuknya tim guru yang bekerja sama secara intensif dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi projek pembelajaran P5.
  • Penyediaan Fasilitas Pendukung: Menyediakan sarana pendukung seperti media belajar, buku panduan, atau platform digital yang memudahkan guru dalam merancang dan melaksanakan P5.

Aplikasi Pendukung Implementasi P5

Sebagai pendukung, saat ini Kemendikbudristek telah menyediakan aplikasi khusus yang mempermudah implementasi P5 di lapangan. Salah satunya adalah aplikasi Merdeka Mengajar, yang dapat diakses secara daring melalui tautan berikut ini.

Aplikasi Merdeka Mengajar ini menyediakan berbagai fitur menarik seperti modul pembelajaran, panduan projek, forum diskusi, serta materi pelatihan bagi guru. Dengan aplikasi ini, guru bisa dengan mudah mengakses sumber daya yang dibutuhkan dalam mengajar P5 secara efektif dan menyenangkan.

Kesimpulan

Berdasarkan peraturan yang berlaku, jelas bahwa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dapat dan harus dilaksanakan oleh semua guru tanpa terkecuali. Tidak ada pembatasan guru berdasarkan mata pelajaran tertentu saja. Bahkan, semua guru sangat dianjurkan untuk turut aktif dan berkontribusi dalam pembelajaran projek ini demi tercapainya tujuan pembentukan karakter siswa yang optimal sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Untuk mendukung implementasi tersebut, guru perlu secara aktif meningkatkan kompetensi, mengikuti pelatihan, dan memanfaatkan aplikasi resmi yang disediakan oleh Kemendikbudristek. Dengan demikian, projek P5 bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi siswa dan masyarakat.

Gabung ke Channel Whatsapp Untuk Informasi Sekolah dan Tunjangan Guru

GABUNG
Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad