PusatDapodik
Home Berita Pendidikan Finansial Apa Itu Deposito? Ini Keuntungan dan Cara Menabungnya

Apa Itu Deposito? Ini Keuntungan dan Cara Menabungnya

Bagi yang selalu menyimpan uang di bank, perlu diketahui juga apa itu deposito. Sebab, pelanggan bisa mendapatkan keuntungan dan pendapatan dengan sistem ini. Oleh karena itu, jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang manfaat apa saja yang bisa didapatkan oleh pelanggan. Nah, silahkan simak penjelasan lengkap dari pusatdapodik.com berikut ini.

Memahami Apa Itu Deposito

Memahami Apa Itu Deposito

Jika melihat KBBI, deposito berarti produk simpanan yang disediakan oleh bank. Penarikan mengikuti jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan atau kesepakatan. Sedangkan dalam buku Akuntansi Perbankan, simpanan adalah simpanan dari masyarakat atau pihak ketiga. Penarikan juga dapat dilakukan setelah waktu tertentu sesuai kesepakatan.

Dengan begitu, kesimpulannya nasabah mentransfer uang untuk menabung. Kemudian, buat kesepakatan saat setoran diambil. Sebenarnya, deposito sama dengan menabung di bank. Namun, yang berbeda adalah sistem penyimpanannya. Sebab, jika hanya tabungan biasa, nasabah bisa mengambilnya kapan saja.

Namun, meskipun nasabah tidak dapat mengambil uang tersebut, tetap ada bunga deposito. Dimana bunganya bisa langsung ditransfer ke rekening nasabah. Mungkin karena itulah banyak orang yang tertarik dengan deposito dibandingkan dengan tabungan biasa. Keuntungannya bahkan lebih besar dari menyimpan uang di tabungan.

Keuntungan Menggunakan Deposito

Keuntungan Menggunakan Deposito

Selain memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi, deposito berjangka juga memberikan keuntungan lain bagi nasabah. Jika Anda belum mengetahui apa saja kelebihan tersebut, maka Anda bisa melihat penjelasannya berikut ini.

1. Memperoleh Pendapatan per Tenor

Nasabah yang melakukan penyetoran, bisa mendapatkan penghasilan dari masing-masing tenor. Arti dari tenor sendiri adalah jatuh tempo sesuai kesepakatan antara nasabah dengan pihak bank. Berlaku sejak pembuatan rekening deposito.

Jadi misalnya setor 20 juta rupiah dengan tenor 1 bulan. Lalu, bunga per tenor 1 bulan sebesar 200 ribu. Jadi, uang sebesar 200 ribu bisa langsung masuk ke rekening nasabah.

Sedangkan uang titipan masih tersimpan dengan aman. Jika Anda terus memperpanjang jangka waktu, Anda akan mendapatkan lebih banyak bunga. Bunga biasanya didasarkan pada jumlah setoran.

2. Keamanan Terjamin

Jika Anda memiliki banyak uang, tentunya menabung di bank akan lebih aman. Sebab, jika menyimpannya sendiri di rumah, dikhawatirkan akan terjadi pencurian. Akhirnya uang habis tak tersisa. Jika sebagian besar uang sudah disimpan di bank, maka ketika terjadi pencurian, Anda masih memiliki simpanan. Jadi, jangan terlalu khawatir dengan barang yang hilang.

Semakin merajalelanya kejahatan, kemungkinan hal ini bisa terjadi. Jadi, selalu lakukan pencegahan untuk meminimalisir adanya sesuatu yang berbahaya. Kehidupan keluarga menjadi lebih tenang.

3. Memiliki Risiko Rendah

Jika dibandingkan dengan menyimpan dana di saham, melakukan deposito termasuk dalam kategori risiko rendah. Meskipun peluang keuntungan pada saham sangat tinggi, namun risikonya juga lebih besar. Jika seseorang ingin meminimalisir adanya kerugian yang besar, maka lebih baik menggunakan deposit. Meski hasilnya tidak banyak, namun keamanannya selalu terjamin.

4. Tidak Dibebani Biaya Administrasi

Dalam sistem simpanan, nasabah tidak dibebani biaya administrasi seperti tabungan biasa. Orang yang melakukan penyetoran hanya perlu membayar pajak. Pembayaran langsung memotong bunga deposito. Sehingga nasabah tidak merasa terbebani. Biasanya biaya administrasi tabungan biasa adalah 5 sampai 15 ribu.

Bagaimana cara menyimpan deposit agar bisa mendapatkan keuntungan

Bagaimana cara menyimpan deposit agar bisa mendapatkan keuntungan

Ada beberapa cara yang bisa diterapkan nasabah saat menggunakan deposito. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan pendapatan. Berikut tahapan dan penjelasannya.

1. Pilih Deposito Sesuai Tujuan Finansial

Ada beberapa pilihan tenor atau jangka waktu deposit. Semakin lama jangka waktunya maka hasil yang didapatkan pelanggan juga semakin besar. Di antara opsi tersebut adalah, 1, 3, 6, 12, atau 24 bulan. Pemilihan tenor tergantung dari keinginan masing-masing pelanggan. Jika ingin jangka pendek, maka pilihannya mengarah ke tenor pendek.

2. Menyimpan Dana Deposito ke Beberapa Tenor

Nasabah tidak harus menggunakan satu jenis tenor untuk seluruh uangnya. Anda juga bisa menempatkan dana tersebut ke dalam beberapa tenor, dengan jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan demikian, nasabah akan mengetahui likuiditas simpanan. Selain itu, Anda juga bisa membandingkan keuntungan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang. Nah, untuk tahap selanjutnya, Anda bisa memilih yang terbaik.

3. Jumlah Uang yang Ingin Anda Tempatkan

Setoran awal tidak akan sama di setiap bank. Sebab, sudah memiliki ketentuan masing-masing. Namun secara umum, rata-rata setoran awal dana adalah 8 juta rupiah. Namun, jumlahnya tergantung pada periode waktu yang dipilih pelanggan. Saat ini, tersedia kalkulator deposit untuk menghitung estimasi. Jadi, mungkin Anda bisa menggunakan aplikasi atau software tersebut.

4. Mematuhi Aturan Pencairan Deposit

Yang tidak boleh diabaikan adalah mematuhi peraturan yang berlaku. Mengingat penarikan deposit hanya dapat dilakukan dalam waktu tertentu, nasabah wajib mematuhinya. Jika tidak, maka akan dikenakan denda dan nasabah harus bertanggung jawab. Secara umum, penalti adalah 0,5-3% dari total deposit.

Itulah penjelasan mengenai apa itu simpanan, manfaat, dan cara menabungnya. Jika Anda juga tertarik untuk menggunakannya, maka Anda dapat mentransfer tabungan Anda yang biasa ke sistem ini.

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad