Fenomena Solstis Desember: Pengertian, Waktu dan Efeknya Bagi Indonesia

Jakarta –
Fenomena titik balik matahari Desember atau fenomena titik balik matahari selatan akan segera terjadi. Pada saat itu Matahari akan berada pada titik paling selatan dari ekuator langit jika diamati oleh pengamat di permukaan bumi.
Peristiwa ini bisa terjadi setiap tahun. Namun bagi mereka yang tinggal di belahan bumi utara seperti Amerika Serikat, Kanada, Jepang, China, dan Rusia, fenomena titik balik matahari akan menjadi penting. Karena titik balik matahari Desember akan menandai malam terpanjang dan hari terpendek dalam setahun.
Adapun bagian selatan Bumi, malam akan pendek dan siang akan panjang. Lantas, apa sebenarnya fenomena titik balik matahari ini?
Definisi Fenomena Solstice
Titik balik matahari atau solstice secara harfiah berasal dari kata latin ‘sol’ yang berarti ‘Matahari’ dan ‘sistere’ yang berarti ‘berdiri diam’. Fenomena solstice atau fenomena titik balik matahari merupakan peristiwa astronomi yang dilansir dari laman earthsky.org. Hal ini disebabkan oleh kemiringan sumbu Bumi dan gerak orbitnya mengelilingi Matahari.
Pada dasarnya Bumi tidak mengorbit secara vertikal melainkan miring 23,5 derajat dari porosnya. Setiap tahun, bagian utara dan selatan Bumi bergantian menerima sinar matahari langsung.
Jadi fenomena ini juga disebut-sebut sebagai petunjuk musim. Saat Solstice Desember terjadi, ini menandai dimulainya musim panas di Belahan Bumi Selatan dan musim dingin di Belahan Bumi Utara.
Waktu Fenomena Solstice Desember
Masih melansir earthsky.org, fenomena titik balik matahari Desember akan jatuh pada Rabu, 21 Desember 2022 pukul 21.48 UTC. Atau di Indonesia tepatnya pada tanggal 22 Desember 2022 pukul 04.48 WIB.
Semua negara di selatan khatulistiwa akan memiliki siang yang panjang hingga 12 jam. Sementara di utara, akan memiliki malam yang lebih panjang hingga 12 jam.
Dampak Fenomena Solstice Desember
Fenomena Solstice Desember akan menimpa semua negara di Bumi, tidak hanya Indonesia. Dampak langsung yang akan dirasakan adalah ketika matahari menyinari Bumi.
Di negara bagian utara, matahari akan terbenam lebih awal, matahari akan lebih rendah dan bayangan tengah hari akan menjadi bayangan tengah hari terpanjang dalam setahun.
Sedangkan di negara bagian Selatan justru sebaliknya. Fajar akan datang lebih awal dan senja datang terlambat. Matahari akan tampak lebih tinggi dan bayangan tengah hari lebih pendek dalam setahun.
Pengaruh Fenomena Solstice Desember untuk Indonesia
Sebagai negara yang berada di garis khatulistiwa atau khatulistiwa, Indonesia tidak akan banyak terpengaruh oleh fenomena Solstice Desember. Namun tidak menutup kemungkinan jika Indonesia juga terkena dampak dari bagian selatan Bumi dan siang akan lebih panjang dari malam, akan berbeda dengan hari-hari sebelumnya.
Nah itulah sedikit tentang fenomena December Solstice. Nah, sudah tahu lebih banyak detikers? Selamat belajar!
Menonton video “ Momen gerhana matahari sebagian melintasi Menara Eiffel“
[Gambas:Video 20detik]
(nwk/nwk)
www.detik.com