Norma Sosial Berdasarkan Aspek dalam Masyarakat

- Penulis

Sabtu, 4 Februari 2023 - 20:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Norma Sosial Berdasarkan Aspek dalam Masyarakat.webp

Sobats, tahukah kamu apa itu norma? Norma adalah aturan atau pedoman bagi tertib kehidupan bermasyarakat untuk menyelenggarakan hubungan sosial dalam masyarakat, yang dilengkapi dengan sanksi bagi yang melanggarnya, agar seseorang dapat bertingkah laku sewajarnya dan dapat menciptakan ketertiban, ketertiban, dan ketenteraman dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam praktiknya, norma berlaku di semua bidang kehidupan, seperti seni, agama, adat istiadat, dan pendidikan. Dengan begitu, dalam setiap masyarakat terdapat norma-norma sosial. Lalu, apa yang dimaksud dengan norma sosial?

Apa yang dimaksud dengan Norma Sosial?

Norma sosial merupakan tolok ukur bagi setiap tingkah laku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Fungsi utamanya adalah memberikan batasan berupa perintah atau larangan berperilaku, memaksa individu menyesuaikan diri dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, dan menjaga solidaritas antar anggota masyarakat. Karena fungsi-fungsi tersebut, norma-norma sosial memiliki peran penting dalam menciptakan ketertiban.

Norma sosial juga dapat diartikan sebagai seperangkat aturan atau pedoman hidup yang juga biasanya tidak tertulis dan berlaku dalam masyarakat. Oleh karena itu, ada berbagai macam norma yang termasuk dalam norma sosial.

Fungsi Norma Sosial

Fungsi norma sosial dalam proses sosialisasi tentunya berfungsi sebagai pedoman dan aturan dalam berlangsungnya proses sosialisasi, sekaligus sebagai alat kontrol sosial dalam sosialisasi. Namun menurut Selo Soemardjan, fungsi norma dalam masyarakat adalah sebagai berikut.

  1. Ini adalah cara hidup yang berlaku untuk semua lapisan masyarakat.
  2. Mengikat setiap anggota masyarakat, sehingga pengenaan sanksi berlaku bagi semua anggota yang melanggarnya.
  3. Memberikan stabilitas dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat.
  4. Menciptakan kondisi dan suasana yang tertib dan teratur dalam masyarakat.
  5. Adanya sanksi yang tegas pada setiap norma akan memberikan efek jera bagi para pelanggar, sehingga tidak ingin mengulangi perbuatannya yang melanggar norma.
  6. Perwujudan nyata dari nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat.
  7. Standar atau skala berbagai kategori perilaku suatu masyarakat.

Jenis Norma Tidak Resmi dan Norma Resmi

Jenis norma sosial ini dikategorikan berdasarkan resmi atau tidaknya norma tersebut dan dilihat dari kekuatan sanksinya. Ada dua jenis norma, yaitu:

Norma Tidak Resmi (Informal)

Norma tidak resmi adalah aturan yang menjadi standar yang tidak dirumuskan secara jelas dalam masyarakat, dan pelaksanaannya tidak wajib bagi warga yang bersangkutan. Norma-norma tersebut pada umumnya tumbuh dari kebiasaan bertindak seragam dan telah diterima oleh masyarakat.

Meski tidak diharuskan, semua anggota menyadari bahwa aturan tidak resmi ini harus dipatuhi dan memiliki kekuatan koersif yang lebih besar daripada aturan resmi tertulis. Umumnya, aturan informal ini dapat ditemukan dalam kelompok primer, seperti keluarga, kelompok informal, dan asosiasi.

Norma Resmi (Formal)

Norma resmi adalah aturan yang menjadi tolok ukur, dan dirumuskan serta dipersyaratkan secara jelas dan tegas, oleh penguasa untuk seluruh masyarakat.

Semua norma formal tersebut berbentuk badan hukum yang dimiliki oleh masyarakat modern. Dengan begitu, regulasi yang sudah dibuat secara resmi harus disosialisasikan.

Pembuatan peraturan formal tersebut tidak semata-mata didasarkan pada kebiasaan yang ada, tetapi lebih sesuai dengan prinsip kesusilaan (etika) dan prinsip “baik dan buruk”. Dari sumber-sumber moral inilah hukum, keputusan, peraturan, dan seterusnya dibuat. Oleh karena itu, diperlukan pertimbangan rasional yang cermat mengenai tujuan yang ingin dicapai, dan faktor-faktor yang dapat menghambat keberhasilannya.

Baca Juga :  Pengertian Dan Hukum Izhar Kholqi Berikut Huruf Serta Contohnya

Dalam masyarakat maju, beberapa norma resmi dijabarkan dalam aturan hukum yang kompleks. Masyarakat adat juga menjelma menjadi masyarakat hukum.

Kebutuhan akan supremasi hukum tidak dapat dihindari oleh negara, lembaga partai, ekonomi, lalu lintas, dan seluruh masyarakat di suatu negara. Semua hukum positif dan tertulis diperlukan untuk menciptakan keseragaman tindakan bagi semua anggota masyarakat modern.

Jenis Norma Berdasarkan Tingkat Kekuatan Pengikatannya

Selanjutnya, dalam norma sosial terdapat norma dengan kekuatan pengikat yang berbeda-beda. Ada norma yang daya ikatnya lemah, sedang, atau kuat.

Pada umumnya setiap anggota masyarakat tidak berani melanggar norma yang mempunyai daya ikat yang kuat. Oleh karena itu, agar dapat membedakan daya ikat yang dimiliki oleh norma-norma tersebut. Norma sosial juga terbagi menjadi empat norma berdasarkan tingkat daya ikatnya, yaitu sebagai berikut.

Metode (penggunaan)

Ini adalah bentuk tindakan atau cara melakukan sesuatu. Norma ini memiliki sanksi yang lemah. Artinya, jika melanggar tidak masalah, sanksinya minimal hanya mendapat celaan atau ejekan dari masyarakat.

Misalnya:

  • Cara kita makan dengan mengeluarkan suara ting ting ting saat menggunakan sendok
  • Saat makan bersendawa.

Orang yang melihat kedua cara makan seperti itu akan menilainya sangat tidak enak dan berisik. Lalu orang akan mengkritik cara kita makan seperti itu.

Kebiasaan (Cerita rakyat)

Cerita rakyat adalah norma-norma yang berasal dari dan mengatur interaksi biasa, dan muncul dari pengulangan dan rutinitas. Cerita rakyat juga sering disebut sebagai norma adat.

Misalnya:

Hormati orang yang lebih tua dengan mencium tangan mereka. Jika kita bertemu dengan orang yang lebih tua, tetapi tidak mengajak mereka untuk bersalaman. Kita akan dinilai sebagai orang dengan kebiasaan buruk. Hukuman yang kita terima biasanya bisa berupa teguran.

Kode etik (Adat istiadat)

Dalam sosiologi, kode etik disebut juga kesusilaan. Tata tertib adalah kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang telah menjadi norma-norma pengaturan secara sadar/tidak sadar, oleh masyarakat terhadap anggotanya. Pelanggaran yang akan diberikan termasuk dalam sanksi yang berat.

Misalnya:

Jangan langsung memanggil nama orang tua, tapi sebagai Ibu atau Ayah. Bila kita sebut saja namanya, maka kita akan dianggap sebagai anak gila.

Masyarakat khususnya orang tua kita tentu saja akan melarang perilaku tersebut. Mereka akan menuntut agar kita mematuhi aturan perilaku atau tata krama yang berlaku.

Bea Cukai (kebiasaan)

kebiasaan diidentikkan dengan adat-istiadat, karena norma sosial tersebut memiliki ikatan yang paling kuat dibandingkan keempat norma sebelumnya. Anggota masyarakat yang melanggar adat tentu akan mendapatkan sanksi yang keras.

Misalnya:

  • Nembung (melamar) adalah salah satu adat dalam perkawinan di suatu desa. Ketika orang menikah tanpa nembung, maka masyarakat setempat akan memberikan pandangan yang aneh. Bisa juga perkawinan dianggap tidak sah karena tidak sesuai dengan adat.
  • Ada larangan menikah dengan orang yang satu marga dalam adat Batak.
Baca Juga :  Honorer Akan Di Angkat ASN, Jika Melengkapi Persyaratan Berikut

Perbedaan Adat istiadat dengan Cerita Rakyat

Berdasarkan tingkat keterikatan, terkadang norma adat istiadat Dan cerita rakyat seringkali sulit dibedakan. Padahal keduanya sangat berbeda.

Perbedaan antara keduanya adalah itu cerita rakyat adalah norma adat yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang adat istiadat adalah kode etik yang telah diakui dan dipatuhi oleh seseorang atau sekelompok orang. Kekuatan mengikat adat istiadat bahkan lebih tinggi dari itu cerita rakyat.

Jenis-Jenis Norma Sosial Berdasarkan Aspek Dalam Masyarakat

Norma agama

Norma agama adalah norma yang berfungsi sebagai pedoman dan pedoman hidup manusia yang berasal dari Tuhan, mengandung perintah dan larangan. Norma agama memegang peranan yang sangat penting sebagai tanda perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan dan sesama manusia. Pelanggaran terhadap norma ini biasanya tidak direstui oleh sesama manusia, melainkan sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam kitab agama masing-masing.

Norma hukum

Norma hukum adalah serangkaian aturan yang dibuat oleh lembaga tertentu, dan ditujukan kepada anggota masyarakat, yang berisi ketentuan, perintah, kewajiban, dan larangan, guna terciptanya ketertiban dan keadilan sosial. Aturan-aturan ini biasanya aturan tertulis yang diklasifikasikan dalam berbagai bentuk buku undang-undang, atau tidak tertulis dalam bentuk keputusan hukum pengadilan adat.

Namun, sebagian besar norma hukum adalah norma resmi tertulis. Jadi sanksi yang paling berat jika dibandingkan dengan norma lainnya adalah mulai dari denda hingga hukuman fisik (penjara atau hukuman mati).

Kecabulan

Norma kesusilaan adalah aturan sosial yang bersumber dari hati nurani, yang dapat mempengaruhi akhlak seseorang sehingga dapat membedakan mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk. Pada dasarnya norma kesusilaan merupakan norma untuk menjalankan nilai-nilai moral, terutama dalam rangka menghormati harkat dan martabat orang lain.

Norma Kesopanan

Norma kesopanan adalah pedoman dan pedoman hidup yang mengatur bagaimana seharusnya seseorang bertingkah laku di masyarakat. Misalnya larangan norma kesopanan, kita tidak boleh meludah di depan orang, loncat antrean, membuang sampah sembarangan, dan sebagainya. Ketika kita melanggar norma kesopanan, yang terjadi adalah orang lain akan menganggap kita tidak memiliki kesusilaan yang baik.

Norma Biasa

Norma adat memang memiliki nama yang sama dengan norma cerita rakyat. Namun untuk pengertian norma adat sendiri berdasarkan aspek-aspek dalam masyarakat adalah seperangkat aturan yang dibuat bersama secara sadar atau tidak untuk menjadi kebiasaan.

Kebiasaan tersebut lebih mengarah pada kegiatan sosial. Sedangkan dalam norma cerita rakyat lebih kepada kebiasaan interaksi sosial. Contoh norma adat yaitu menjenguk teman yang sedang sakit, berkabung, menghadiri undangan pernikahan, dan lain-lain.

Sobat, itulah penjelasan singkat mengenai norma sosial. Untuk memperdalam pemahaman Anda tentang norma sosial, Anda bisa langsung bergabung dengan Quipper Video untuk mempelajarinya melalui video pembelajaran yang disediakan. Yuk, gabung sekarang!

www.quipper.com

Berita Terkait

Untuk Jenjang SMA Tahun Depan 2024/2025 Sudah tidak Ada Lagi Penjurusan, Ini Kebijakan Baru Dari Nadiem makarim
Pasti dari Jokowi, Tahun Depan tidak Ada Perbedaan Antara PNS dan PPPK, Semua Akan Satu Nama Menjadi ASN
Contoh Doa Penutup MPLS 2024 Dalam Bahasa Indonesia
Contoh Materi MPLS SMP Kurikulum Merdeka Tahun Anggaran 2024/2025
Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional di Kelas dan Sekolah
Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka PAUD-TK Terbaru 2024
6 Daftar Kegiatan Ketika MPLS Bersama Peserta Didik Baru, Jangan Sampai Terlewatkan !
Ada Perlakuan Khusus untuk PPPK 2024, Semua Guru Akan Diberi Tunjangan Lebih Hingga 3 Juta
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 20 Juli 2024 - 10:33 WIB

Untuk Jenjang SMA Tahun Depan 2024/2025 Sudah tidak Ada Lagi Penjurusan, Ini Kebijakan Baru Dari Nadiem makarim

Jumat, 19 Juli 2024 - 10:42 WIB

Pasti dari Jokowi, Tahun Depan tidak Ada Perbedaan Antara PNS dan PPPK, Semua Akan Satu Nama Menjadi ASN

Jumat, 12 Juli 2024 - 21:32 WIB

Contoh Doa Penutup MPLS 2024 Dalam Bahasa Indonesia

Sabtu, 6 Juli 2024 - 11:26 WIB

Contoh Materi MPLS SMP Kurikulum Merdeka Tahun Anggaran 2024/2025

Senin, 1 Juli 2024 - 16:57 WIB

Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional di Kelas dan Sekolah

Berita Terbaru