Rangkuman B.Indonesia Kelas 10 BAB 3 Kurikulum Merdeka

- Penulis

Kamis, 17 November 2022 - 03:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pusat dapodik – Rangkuman/Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 BAB 3 “Traveling Nilai-Nilai dalam Cerita Lintas Zaman” Kurikulum Merdeka – Dalam bab ini akan belajar untuk mengidentifikasi ciri-ciri saga dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Selanjutnya, Anda akan belajar cara menggunakan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita untuk membuat cerita pendek.

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 BAB 3 Kurikulum Mandiri

Kata saga berasal dari kata bahasa Arab “haka” yang memiliki arti: menceritakan, meniru, mewartakan, menyerupai, mengatakan, melanjutkan, dan menggambarkan (Baried et al, 1985, 9).

Sastra hikayat adalah sastra lama yang ditulis dalam bahasa Melayu. Sebagian besar isi cerita berkisar pada kehidupan istana. Unsur fiksi merupakan ciri yang menonjol dan biasanya meliputi bentuk prosa yang panjang (Baried, 1985, 9).

Hikayat adalah karya sastra Melayu tua berbentuk prosa yang memuat cerita fiktif, religi, sejarah, biografi, hukum dan silsilah, atau gabungan dari ciri-ciri tersebut. Hikayat dibaca untuk menghibur, membangkitkan semangat juang, atau sekadar memeriahkan pesta

A. Membandingkan Penokohan dan Alur Hikayat dan Cerpen

Meskipun saga dan cerpen sama-sama merupakan cerita naratif dalam bentuk fiksi, namun terdapat perbedaan diantara keduanya. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan kondisi sosial dan budaya pada saat cerita itu dibuat. Saga yang dibuat pada masa kerajaan tidak lepas dari nuansa keraton, baik pada tokoh maupun latar ceritanya.

Karakter dalam saga cenderung berasal dari latar belakang keluarga kerajaan atau orang-orang di sekitarnya. Keluarga kerajaan dikenal dengan orang-orang sakti yang sering dikatakan mampu melakukan hal-hal yang tidak wajar.

Konflik yang biasanya muncul tidak lepas dari perselisihan antar kerajaan dan golongan. Penyelesaian konflik tidak jauh dari perang dan penggunaan kekuatan magis yang berakhir bahagia. Dalam cerpen, karena tokoh dan latarnya sangat beragam, maka menimbulkan berbagai konflik dan cara penyelesaiannya.

Sebagai cerita yang lebih panjang dari cerita pendek, saga memiliki plot yang lebih kompleks. Hikayat memiliki plot berbingkai yang dalam satu cerita memuat cerita lain.

Alur yang digunakan dalam saga adalah alur maju. Berbeda dengan cerpen yang memiliki plot yang lebih variatif. Sudut pandang penceritaan juga berbeda antara saga dan cerpen. Saga ini menggunakan sudut pandang orang ketiga, yaitu orang yang bercerita. Cerita pendek menggunakan berbagai sudut pandang.

Nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra, termasuk hikayat, terdiri dari nilai-nilai pendidikan, agama, moral, dan sosial.

  • Nilai pendidikan adalah nilai yang berkaitan dengan semangat atau kemauan seseorang untuk terus belajar secara sadar.
  • Nilai religi adalah nilai yang mengikat manusia dengan Sang Pencipta alam dan seisinya.
  • Nilai moral merupakan penjabaran dari nilai-nilai kebenaran, kejujuran, dan kebajikan praktis tertentu.
  • Nilai-nilai sosial sangat erat kaitannya dengan hubungan antara individu dengan individu lain dalam suatu kelompok.
Baca Juga :  Soal dan Kunci UTS/PTS IPS Kelas 7 Semester 2 Tahun 2022

B. Menggunakan Kaidah Bahasa dalam Hikayat dan Cerpen

Sebagai teks yang menggambarkan alur cerita, hikayat dan cerpen tidak lepas dari penggunaan konjungsi urutan waktu. Konjungsi urutan waktu digunakan untuk mengungkapkan urutan suatu peristiwa berdasarkan waktu terjadinya, baik sebelum, selama, atau sesudahnya. Saga ini menggunakan konjungsi urutan waktu dalam bentuk kata-kata kuno.

Majas atau gaya bahasa sangat erat kaitannya dengan fiksi. Gaya bahasa digunakan untuk menambah keindahan cara bercerita. Beberapa majas yang sering digunakan, baik dalam hikayat maupun cerpen, adalah sebagai berikut:

  • Antonomasia adalah majas yang merujuk pada seseorang berdasarkan ciri atau karakteristik yang menonjol. Contoh: Hatta sudah lama di sana, sehingga istri perempuan malang itu hamil tiga bulan.
  • Personifikasi adalah majas yang menyatakan benda mati dan makhluk hidup bukan manusia (binatang/tumbuhan) sebagai sesuatu yang seolah-olah berperilaku dan bertindak seperti manusia. Contoh: Sayup-sayup terdengar suara jangkrik di samping saya.
  • Simile adalah majas yang membandingkan suatu hal dengan hal yang lain secara tegas dengan menggunakan konjungsi atau kata pembanding. Konjungsi atau kata perbandingan yang umum digunakan antara lain: suka, suka, suka, dan suka. Contoh: “Kamu tidur seperti kerbau,” canda ibu.
  • Metafora adalah majas yang menggunakan kata atau kelompok kata untuk mewakili hal lain yang tidak nyata, mulai dari perbandingan benda fisik, sifat, gagasan, atau tindakan lainnya. Metafora tidak menggunakan konjungsi atau kata pembanding seperti simile. Contoh: Seperti biasa, ketika saya tiba di istana lama saya, seorang wanita tua menyapa saya dengan hangat.
  • Hiperbola adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan dengan melebih-lebihkan sesuatu dari kebenaran. Contoh: Sambil berkata kepada suaminya, “Adapun emas ini akan sampai ke anak cucu kita, biarpun tidak habis belanjanya.”

C. Menulis Cerpen Berdasarkan Nilai-Nilai dalam Hikayat

Untuk memudahkan Anda menulis cerita, Anda bisa memulainya dengan membuat kerangka cerita menggunakan peta konsep. Peta konsep adalah gambar yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara beberapa hal atau konsep secara lebih ringkas dan menarik.

Langkah-langkah penulisannya adalah sebagai berikut.

  • Siapkan kertas kosong, spidol, atau pensil warna.
  • Tuliskan topik utama cerpen yang akan Anda buat di tengah-tengah kertas, misalnya persahabatan. Lingkari kata kunci itu.
  • Gambar cabang utama yang terkait dengan topik. Misalnya tentang tokoh, konflik atau masalah yang dihadapi tokoh, dan bagaimana tokoh menyelesaikan masalah.
  • Buat lebih banyak cabang dan gunakan warna yang berbeda. Cabang diisi dengan kata kunci yang berhubungan dengan cabang utama.
  • Gunakan warna yang menarik pada gambar atau simbol yang mencerminkan pengalaman dan imajinasi Anda terkait topik tersebut.
  • Gambar garis lengkung untuk menghubungkan kata kunci yang masih berhubungan dengan kata kunci dari cabang lain. Tambahkan simbol yang menjelaskan hubungan antara kata kunci.
  • Pertimbangkan kembali kelengkapan pengalaman dan imajinasi Anda. Apakah semuanya sudah terkirim?
  • Setelah selesai, beri nomor kata kunci dalam urutan yang akan Anda susun dalam cerita pendek. Coret kata kunci yang dianggap tidak penting untuk dikembangkan. Misalnya, kata kunci yang terlalu menyimpang dari topik utama atau terlalu biasa digunakan sebagai bahan cerpen.
  • Kembangkan kata-kata kunci ini menjadi cerita pendek yang lengkap. Anda juga bisa menambahkan event dan imajinasi lain di luar framework yang telah disediakan, asalkan tidak mengganggu topik utama yang sudah dibangun sebelumnya.
  • Lakukan penilaian diri terhadap cerita pendek yang telah Anda tulis.
Baca Juga :  Rangkuman B.Indonesia Kelas 7 BAB 4 Kurikulum Merdeka

D. Pembuatan Media Presentasi Berbentuk Stop Motion Video

Video stop motion adalah teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik tampak bergerak sendiri. Objek dipindahkan sedikit demi sedikit pada setiap frame yang akan difoto. Ikuti langkah ini:

  • Buat storyboard sederhana dengan menyertakan urutan kejadian yang akan difoto dan narasi yang akan direkam untuk setiap adegan. Gambar latar belakang adalah gambar yang tidak perlu dianimasikan dalam satu adegan. Gambar bergerak adalah gambar yang harus digerakkan pelan-pelan setiap kali diambil agar ceritanya tampak hidup.
  • Siapkan objek yang akan difoto. Anda dapat menggunakan gambar, memotong huruf atau boneka.
  • Siapkan kamera yang akan digunakan untuk mengambil gambar. Anda dapat menggunakan kamera pada ponsel cerdas Anda atau kamera lainnya.
  • Foto satu per satu adegan. Buatlah adegan transisi agar pergerakan dalam video lebih halus.
  • Rekam narasi video menggunakan perekam di ponsel cerdas Anda.
  • Susunlah satu per satu foto yang telah diambil sehingga menjadi sebuah cerita yang utuh. Buatlah dengan menggunakan aplikasi pengolah video yang Anda miliki, baik di smartphone maupun di komputer Anda. Tambahkan rekaman suara Anda. Cocokkan antara narasi dan suara adegan.

Berita Terkait

Bagaimana Cara Membuat Media Pembelajaran Interaktif? Begini Penjelasannya
Bagaimana Pembelajaran Yang Sesuai Dengan Tahap Perkembangan Siswa SD Menurut Piaget?
Materi Bahasa Inggris Kelas 9 Semester 1 Kurikulum Merdeka
Materi Bahasa Inggris Kelas 9 Semester 1 Kurikulum Merdeka
Dalam Rantai Makanan Tumbuhan Hijau Berfungsi Sebagai…..
Contoh Soal IPA Kelas 8 SMP MTs Kurikulum Merdeka Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh Makhluk Hidup
Materi Biologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka Lengkap
20 Soal Matematika Kelas 4 Semester 2 Kurikulum Merdeka
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 11 Juli 2024 - 21:23 WIB

Bagaimana Cara Membuat Media Pembelajaran Interaktif? Begini Penjelasannya

Sabtu, 6 Juli 2024 - 17:04 WIB

Bagaimana Pembelajaran Yang Sesuai Dengan Tahap Perkembangan Siswa SD Menurut Piaget?

Kamis, 27 Juni 2024 - 11:03 WIB

Materi Bahasa Inggris Kelas 9 Semester 1 Kurikulum Merdeka

Rabu, 26 Juni 2024 - 20:15 WIB

Materi Bahasa Inggris Kelas 9 Semester 1 Kurikulum Merdeka

Senin, 24 Juni 2024 - 16:11 WIB

Dalam Rantai Makanan Tumbuhan Hijau Berfungsi Sebagai…..

Berita Terbaru