Pusat dapodik – Rangkuman/Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 BAB 4 “Tindakan Nyata Para Pelindung Bumi” Kurikulum Merdeka – Dalam bab ini, Anda mempelajari cara merawat bumi melalui berbagai metodeeks berita cetak dan berita online. Anda juga mempelajari dan mendiskusikan unsur-unsur teks berita, serta kriteria teks berita yang baik. Anda diajak untuk mengidentifikasi teks berita bohong, mendengarkan paparan teks berita lisan, serta belajar menyajikan teks berita secara lisan dan tulisan bagus dan menarik.

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 BAB 4 Kurikulum Merdeka

A. Menganalisis Teks Berita

Anda akan dengan mudah memahami bacaan jika Anda mengenali arti dari sebagian besar kosakata dalam bacaan tersebut. Artikel berita “Gerakan Pasukan Muda Penjaga Bumi” memiliki banyak kosakata teknis. Anda dapat menemukan informasi tentang arti kata di ensiklopedia, kamus, atau tesaurus.

  • Thesaurus adalah buku referensi berupa daftar kata dengan sinonimnya.
  • Ensiklopedia adalah buku (atau rangkaian buku) yang berisi informasi atau uraian tentang berbagai hal dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan, disusun menurut abjad atau menurut kalangan ilmiah.
  • Kamus adalah buku referensi yang berisi kata dan ungkapan, biasanya disusun menurut abjad beserta penjelasan makna, penggunaan atau terjemahannya. Kamus Besar Bahasa Indonesia online di halaman Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sumber yang bagus untuk mengeksplorasi makna kosakata.

B. Mengenali Karakteristik Berbagai Media Informasi

Membandingkan Berita Cetak dan Digital dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:

  • Warna
  • Tata letak kolom
  • Kehadiran gambar
  • Penempatan iklan

Dengan membandingkan tata letak, tampilan visual, dan ciri-ciri berita cetak dan online, Anda berlatih mengenali ciri-ciri media informasi secara analitis.

Setelah membandingkan harian media cetak dan elektronik. Sekarang perhatikan transkrip berita yang disajikan di media elektronik televisi, lalu bandingkan.

C. Mengidentifikasi Unsur Berita

Setelah mengenal perbedaan membaca berita cetak, digital, dan audiovisual. Tentu ada juga kesamaan antara ketiga jenis pembacaan berita tersebut.

  • Kebaruan. News berarti ‘berita’ atau ‘berita’. Jadi, berita adalah teks yang berisi berita terkini tentang suatu peristiwa yang sedang terjadi di suatu tempat.
  • Objek liputan berita adalah peristiwa terkini yang mungkin tidak direncanakan sebelumnya, misalnya letusan Gunung Merapi. Tidak ada manusia yang tahu bahwa hari itu Gunung Merapi meletus, bukan?

Elemen Teks Berita

Berita cetak, digital, dan audiovisual semuanya memiliki unsur-unsur berikut:

  • Judul Berita. Judul berita menggambarkan isi utama berita dan menarik perhatian pembaca. Penulis berita harus benar-benar pandai mengemas headline.
  • Teras Berita. Teras berita berisi peristiwa-peristiwa utama yang akan diberitakan. Biasanya bagian ini menjelaskan: apa, dimana, kapan, siapa, bagaimana peristiwa itu terjadi (biasa disingkat ADIKSIMBA). Teras berita merupakan bagian yang paling penting karena bagian ini memuat isi utama dari sebuah berita.
  • Konten berita. Bagian isi berita adalah bagian deskripsi berita. Pada bagian ini, penulis menjelaskan peristiwa yang dia laporkan.
Baca Juga :  Pengertian Otot Jantung : Ciri, Fungsi, Struktur Bentuk, dan Cara Kerja Otot Jantung Pada Manusia

D. Menelaah Unsur Kebahasaan Dalam Teks Berita

Kalimat dalam berita umumnya adalah kalimat yang menceritakan sesuatu. Dalam penulisan biasanya diakhiri dengan titik (.) dan dalam pengucapannya dilakukan dengan intonasi menurun.

Dalam cerita yang menceritakan proses terjadinya sesuatu (penjelasan), Anda akan menemukan:

  • kalimat tunggal; kalimat yang hanya memiliki satu klausa. Contoh: Polisi sudah menjaga gedung Balai Kota sejak pagi.
  • Kalimat majemuk; kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih. Contoh: Saat Presiden datang, polisi berpatroli di sekitar kawasan Jalan Merdeka, Bandung.
  • Konjungsi atau kata penghubung yang memiliki arti kronologis, seperti kemudian, kemudian, setelah itu, akhirnya. Contoh: Polisi memeriksa laboratorium yang terbakar, kemudian melakukan wawancara dengan para saksi.
  • Konjungsi kausalitas, seperti sebab, karena, oleh karena itu. Contoh: Kebakaran diduga terjadi akibat kebocoran tabung gas. Namun, polisi masih terus melakukan penyelidikan. Oleh karena itu, laboratorium akan ditutup untuk bulan depan.
  • Pronoun atau kata ganti yang merujuk pada peristiwa yang sedang dijelaskan, yang bukan persona. Oleh karena itu, kata ganti yang digunakan adalah kata ganti penunjuk ini, itu, itu dan bukan kata ganti orang, seperti dia, dia, mereka. Contoh: Bencana tanah longsor terjadi di kota Sumedang tadi malam. Kejadian ini terjadi akibat hujan deras yang turun sejak pagi tadi.

E. Mencari Berita Palsu

Sebuah berita selalu berdasarkan fakta, objektif (sesuai dengan keadaan yang sebenarnya), berimbang, lengkap, tepat, akurat dan benar. Namun sayangnya, berita bohong terkadang sengaja dibuat dengan tujuan tertentu. Sebaliknya, artikel berita terkadang dibuat bombastis untuk menarik perhatian pembaca.

Nah, pernahkah Anda membaca judul artikel seperti ini?

  • Lima Cara Berbaikan dengan Teman: Wah, Nomor Empat Bikin Gila!
  • Kocak, Gaya Penyanyi Mawar Lakukan Prank ke Asistennya!
Baca Juga :  Model Layanan BK SD – Wajib Dipahami oleh Guru Bimbingan Konseling

Headline berita yang menarik perhatian pembaca umumnya menggunakan kata-kata yang membangkitkan emosi pembaca seperti ‘Kocak’, Seru’, hingga kalimat seru seperti ‘Wow!’. Judul seperti ini dibuat untuk mencapai target jumlah pengunjung suatu halaman sebanyak-banyaknya.

Oleh karena itu, selain memilih berita yang lengkap dan akurat, tanyakan pada diri sendiri: Haruskah saya mengklik berita ini? Apakah artikel ini bermanfaat bagi saya?

Jika Anda menemukan berita seperti ini tentang tempat tinggal Anda, apa yang Anda lakukan? Apakah kamu:

Langsung meneruskan berita ke teman dan anggota keluarga dengan panik dan meminta mereka untuk menyebarkannya?

Teruskan berita tersebut ke teman dan anggota keluarga dan tanyakan apakah berita tersebut benar?

Baca berita dengan baik dan gali kebenarannya sebelum memutuskan untuk menyampaikan berita tersebut kepada orang lain?

Anda dapat menghindari hoax dengan memperhatikan tanda-tanda berikut.

1. Hindari

  • Judulnya provokatif, sensasional, dan menggunakan kata-kata yang memancing emosi.
  • Alamat situs yang tidak diverifikasi dan ditulis oleh perorangan, seperti blog pribadi.
  • Informasi yang hanya berasal dari satu sumber, aktivis ormas, tokoh politik, atau pengamat.
  • Pendapat; pendapat dan kesan penulis berita cenderung subjektif.
  • Percayai foto dan video di berita.
  • Diam atau secara spontan menyebarkan berita.

2. Lakukan

  • Cari referensi berita serupa dari situs online resmi, lalu bandingkan isinya.
  • Lihatlah alamat URL situs. Pastikan situs tersebut terverifikasi sebagai situs resmi.
  • Cek sumber berita dan news balance dari beberapa sumber untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.
  • Lihatlah faktanya; peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti.
  • Cek keaslian foto dan video, salah satunya dengan menggunakan mesin pencari Google. Yang harus Anda lakukan adalah meletakkan (drag and drop) gambar di mesin pencari Google Images yang akan menampilkan gambar serupa untuk perbandingan.
  • Berpartisipasi dalam grup diskusi anti hoax. Di grup ini, Anda bisa menanyakan kebenaran sebuah berita, sekaligus melihat klarifikasi yang diberikan oleh orang lain.

Langkah-langkah menyusun dan menulis berita:

  • Langkah 1: Mencari Sumber Berita
  • Langkah 2: Mengumpulkan Fakta
  • Langkah 3: Tulis Draf Berita
  • Langkah 4: Mengedit
  • Langkah 5: Merumuskan Judul

Untuk Rangkuman Pelajaran Bahasa Indonesia Semester 1 & 2 Bab-bab lain dapat dilihat secara lengkap dengan mengklik gambar berikut:

Bagikan: