Tanggal 24 Maret 1946 merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat kota kembang Bandung. Pasalnya, rakyat Bandung bersama para prajurit membakar Bandung hingga rata dengan tanah untuk mengusir penjajah Belanda.
Sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan para pahlawan dan masyarakat Bandung maka dibuatlah tugu Bandung Lautan Api di lapangan Tegallega. Selain itu, Kota Bandung juga memiliki 10 bukti atau stilisasi yang tersebar di 10 titik.
Penciptaan stilisasi ini diprakarsai oleh Bandung Heritage bekerja sama dengan sejumlah pihak pada tahun 1997. Bentuk stilisasi dibuat menyerupai monumen berukuran kurang dari 1 meter.
Stilisasi tersebut menandai tempat pertama kali teks proklamasi dibacakan oleh masyarakat Bandung, lokasi perobekan bendera Belanda, serta markas pejuang Bandung Lautan Api.
Baca juga: Sejarah Singkat Peristiwa Lautan Api Bandung
Dilansir dari laman Bandung.go.id, ada 10 stilisasi atau bukti perjuangan peristiwa Lautan Api Bandung, antara lain:
- Jalan Ir H. Juanda – Sultan Agung
Stilasi terletak di depan gedung bekas kantor berita Jepang, Domei, yang berdiri sejak tahun 1937. Menurut sejarah, kantor berita ini pertama kali dibacakan teks proklamasi oleh masyarakat Bandung.
- Jalan Bragan
Stilasi terletak di perempatan Jalan Braga dan Jalan Naripan, di mana gedung Bank Jabar yang dahulu bernama Gedung Denis berada. Menurut sejarahnya, lokasi ini pernah menjadi tempat dirobeknya bendera Belanda.
- Jalan Asia-Afrika
Stilasi ini berada di depan Gedung Asuransi Jiwasraya atau di seberang Masjid Agung Jawa Barat. Gedung ini digunakan sebagai markas resimen ke-8 yang dibangun pada tahun 1922.
- Jalan Persimpangan
Stilasi berikutnya terletak di sebuah rumah yang terletak di Jalan Simpang. Di tempat inilah perumusan dan keputusan tentang bumi hangus kota Bandung diambil.
- SD Dewi Sartika
Stilasi ini terletak tidak jauh dari Jalan Oto Iskandardinata – Jalan Kautamaan Istri atau tepatnya di depan SD Dewi Sartika.
- Jalan Ciguriang
Stilasi ini terletak di Jalan Ciguriang di sebelah pusat perbelanjaan Yogya Kepatihan. Posisinya di markas Komando Divisi III Siliwangi yang dipimpin oleh Kolonel AH Nasution.
- Simpang Tengah-Lengkong
Stilasi ini berada di perempatan Jalan Lengkong Tengah dan Jalan Lengkong Dalam, tepatnya di belakang kampus Unpas. Tempat ini adalah tempat tinggal orang Indo-Belanda.
- Jalan Jembatan Baru
Stilasi ini berada di Jalan Jembatan Baru yang merupakan salah satu garis pertahanan para pejuang pada saat pertempuran Lengkong.
- Jalan Asami
Stilisasi ini ada di SD ASMI. Tempat ini digunakan sebagai markas pejuang pemuda Pesindo dan BBRI sebelum peristiwa Bandung Lautan Api.
- Gereja Gloria
Stilasi terakhir ada di depan sebuah gereja bernama Gloria. Dulunya merupakan gedung pemancar NIROM yang digunakan untuk menyebarluaskan proklamasi kemerdekaan ke seluruh Indonesia dan dunia.








