PusatDapodik
Home Pendidikan Pengertian Laporan Keuangan: Jenis, Tujuan, Contoh, Cara Membuat & Soal

Pengertian Laporan Keuangan: Jenis, Tujuan, Contoh, Cara Membuat & Soal

Pengertian Laporan Keuangan Jenis Tujuan Contoh Cara Membuat Soal

Daftar isi

  1. Definisi Laporan Keuangan
  2. Jenis Laporan Keuangan
  3. Tujuan Laporan Keuangan
  4. Contoh Laporan Keuangan
  5. Cara Membuat Laporan Keuangan
  6. Karakteristik Laporan Keuangan
  7. Perbedaan Laporan Keuangan dan Laporan Keuangan Konsolidasi
  8. Peran Laporan Keuangan dalam Bisnis
  9. Contoh Penggunaan Laporan Keuangan dalam Kehidupan Sehari-hari
  10. Standar Akuntansi Keuangan
  11. Peran Akuntan dalam Penyusunan Laporan Keuangan
  12. Kesimpulan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan yang dibuat oleh perusahaan untuk memberikan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan kepada pihak yang berkepentingan, seperti pemegang saham, calon investor, kreditur dan pemerintah. Laporan keuangan berisi informasi tentang aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan, serta pendapatan dan pengeluaran yang dihasilkan selama periode tertentu.

Sesuai dengan fungsi dan kebutuhan penggunanya, laporan keuangan dibagi menjadi beberapa jenis, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Selain itu, laporan keuangan juga harus sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku untuk memastikan bahwa informasi yang disajikan akurat dan dapat dipercaya.

Pentingnya laporan keuangan tidak dapat diragukan lagi, karena informasi yang terkandung di dalamnya dapat dijadikan dasar bagi para pengambil keputusan dalam mengelola suatu perusahaan, seperti memutuskan untuk berinvestasi atau memberikan kredit. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa laporan keuangan yang disajikan akurat dan dapat dipercaya.

2. Jenis Laporan Keuangan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, laporan keuangan dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan fungsi dan kebutuhan penggunanya. Berikut beberapa jenis laporan keuangan yang sering digunakan:

A. Laporan Saldo

Laporan neraca merupakan laporan yang memuat informasi mengenai posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tertentu. Neraca berisi informasi tentang aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan. Aset adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, seperti kas, piutang, dan persediaan. Kewajiban adalah hutang yang harus dibayar oleh perusahaan, seperti hutang kepada pemasok dan bank. Sedangkan ekuitas adalah selisih antara aktiva dan kewajiban yang merupakan hak pemilik perusahaan.

B. Laporan laba rugi

Laporan laba rugi adalah laporan yang berisi informasi tentang pendapatan dan beban perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi berisi informasi tentang pendapatan perusahaan, biaya, laba kotor, laba operasi, dan laba bersih. Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima perusahaan dari penjualan barang atau jasa. Biaya adalah pengeluaran perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Laba kotor adalah selisih antara pendapatan dan beban. Laba operasi adalah laba kotor dikurangi biaya operasi. Sedangkan laba bersih adalah laba operasi ditambah atau dikurangi pendapatan atau beban lain yang tidak berkaitan dengan operasi perusahaan.

C. Laporan arus kas

Laporan arus kas merupakan laporan yang berisi informasi mengenai arus kas perusahaan selama periode tertentu. Laporan arus kas berisi informasi tentang arus kas masuk dan keluar perusahaan. Arus kas masuk adalah uang yang diterima perusahaan dari aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan. Sedangkan cash outflow adalah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk aktivitas yang sama.

3. Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan utama laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya tentang kondisi keuangan perusahaan kepada pihak yang berkepentingan. Selain itu, tujuan lain dari laporan keuangan adalah:

  • Memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu.
  • Membantu pengambil keputusan dalam mengelola perusahaan.
  • Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
  • Membantu investor dalam pengambilan keputusan investasi.
  • Menunjukkan kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga.

4. Contoh Laporan Keuangan

Berikut ini adalah contoh neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas:

A. Contoh Neraca

Aset Jumlah Beban Jumlah
Uang tunai 100.000.000 Utang 50.000.000
piutang usaha 200.000.000 Utang Bank 75.000.000
Inventaris 150.000.000
Total aset 450.000.000 Total Kewajiban 125.000.000
Ekuitas
Modal 200.000.000
Saldo laba 125.000.000
Total Ekuitas 325.000.000
Total Liabilitas dan Ekuitas 450.000.000

B. Contoh Laporan Laba Rugi

Penghasilan Jumlah Biaya Jumlah
Penjualan 500.000.000 Harga pokok penjualan 300.000.000
Gaji karyawan 50.000.000
Biaya listrik 10.000.000
Biaya Sewa Gudang 20.000.000
biaya lain-lain 5.000.000
Laba kotor 115.000.000
Biaya operasional 50.000.000
Pajak penghasilan 10.000.000
Laba bersih 55.000.000

C. Contoh Laporan Arus Kas

Arus Kas Masuk Jumlah Arus Kas Keluar Jumlah
Dari Penjualan 500.000.000 Untuk Harga Pokok Penjualan 300.000.000
Dari Piutang Usaha 200.000.000 Untuk Gaji Karyawan 50.000.000
Dari Bank 100.000.000 Untuk Sewa Gudang 20.000.000
Untuk yang lain 5.000.000
Jumlah Arus Masuk 800.000.000 Arus Keluar Total 375.000.000
Arus Kas Bersih 425.000.000

5. Cara Membuat Laporan Keuangan

Untuk membuat laporan keuangan, perusahaan harus mengumpulkan semua data keuangan untuk periode tertentu, seperti pendapatan, pengeluaran, aset, dan kewajiban. Setelah itu, perusahaan harus mengklasifikasikan data sesuai dengan jenis laporan keuangan yang akan dibuat.

Setelah data terkumpul dan dikelompokkan, perusahaan dapat membuat laporan keuangan dengan menggunakan software akuntansi atau dengan menggunakan lembar kerja seperti Microsoft Excel. Selain itu, perusahaan juga harus memastikan bahwa laporan keuangan yang disajikan memenuhi standar akuntansi yang berlaku.

6. Karakteristik Laporan Keuangan

Laporan keuangan memiliki beberapa karakteristik, seperti:

  • Objektif: Laporan keuangan harus objektif dan tidak memihak kepada pihak tertentu.
  • Konsisten: Laporan keuangan harus konsisten dalam menyajikan informasi.
  • Relevansi: Laporan keuangan harus relevan dengan kebutuhan pengguna.
  • Andal: Laporan keuangan harus memberikan informasi yang akurat dan dapat diandalkan.
  • Komprehensif: Laporan keuangan harus mencakup semua informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
  • Transparan: Laporan keuangan harus transparan dan mudah dipahami oleh pengguna.

www.bospedia.com

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad