Konsep Manajemen: Pengertian, Fungsi, Konsep & Macam
Seperti halnya kehidupan sehari-hari, sebuah perusahaan membutuhkan keteraturan dan perencanaan agar dapat berkembang dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan suatu konsep manajemen yang harus dilakukan dengan benar.
Memahami Konsep Manajemen
Kata manajemen berasal dari mengelola yang berarti mengatur, mengatur, dan merencanakan. Jadi secara umum konsep manajemen berkaitan dengan tata kelola suatu perusahaan agar segala kegiatan dapat dikendalikan dengan baik.
Orang yang bertanggung jawab atas manajemen perusahaan dikenal sebagai manajer. Ia harus menguasai konsep manajemen dengan baik, tidak hanya dalam teori tetapi dalam praktek di lapangan.
Dalam manajemen terdapat lima unsur yang harus ada agar perusahaan dapat berjalan dengan baik. Kelima elemen ini adalah tenaga kerja, bahan, mesin, waktu dan keuangan. Jika salah satunya tidak dapat berjalan dengan baik maka pengelolaan tidak akan berlangsung secara optimal.
Konsep Manajemen
- Sebagai pengetahuan: secara umum, manajemen merupakan dasar pengetahuan atau acuan untuk pengambilan keputusan dalam perusahaan dan kehidupan manusia. Melalui manajemen, proses kerja sama orang-orang dapat dievaluasi dan diukur.
- Sebagai seni: manajemen tidak hanya sebatas teori, tetapi bergerak secara luwes seperti seni yang terkadang tidak dapat diprediksi. Saat berada di lapangan, manajemen dituntut untuk bekerja secara luwes dalam menghadapi segala tantangan.
- Sebagai profesi: ini berkaitan dengan staf manajemen atau profesi manajerial yang bekerja secara profesional untuk perusahaan dan dibayar sesuai dengan keahliannya.
- Sebagai proses: manajemen adalah salah satu cara pengelolaan yang memerlukan waktu untuk mencapai hasil yang diinginkan. Proses ini berkaitan erat dengan fungsi manajemen yang ada di dalam perusahaan.
Konsep Manajemen Fungsi
- Perencanaan (Perencanaan)
Dalam mengejar target atau tujuan, diperlukan perencanaan agar semua proses dapat terukur dan terpantau. Perencanaan akan menunjukkan setiap langkah yang dinyatakan dengan jelas tentang ide dan praktik di lapangan.
- Pengorganisasian (Pengorganisasian)
Sebuah rencana tidak dapat berjalan dengan baik tanpa pengaturan yang baik. Proses ini menyerahkan tugas kepada yang memiliki keahlian sehingga dapat efektif dan tepat sasaran.
- Arahan (Mengaktifkan)
Selanjutnya tugas manajemen dalam hal ini adalah manajer harus melakukan pengarahan kepada timnya dan pihak terkait, agar melakukan segala sesuatunya sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. Manajer bertugas memberikan instruksi dan persetujuan terkait jalannya proses.
- Pengawasan (mengendalikan)
Ketika semua rencana telah dilaksanakan, maka langkah yang harus dilakukan adalah pengawasan. Hal ini perlu dilakukan agar tidak ada proses yang kurang maksimal dan menyimpang dari rencana semula. Dalam hal ini pengelola harus selalu melakukan evaluasi berkala terhadap rencana yang ada.
Apalagi dalam melakukan supervisi, manajer harus memiliki beberapa konsep yaitu timing (penjadwalan), melacak (rute), perintah eksekusi (pengiriman), dan tindak lanjut (mengikuti ke atas).
Macam-Macam Konsep Manajemen
- Manajemen produksi
Secara umum, manajemen produksi adalah perencanaan dan pengelolaan yang berkaitan dengan proses pengadaan barang dan jasa. Dalam merancang semua perencanaan harus lebih memperhatikan faktor-faktor produksi yang tersedia. Faktor-faktor seperti bahan baku, tempat produksi, kualitas bahan, hingga produk akhir yang dihasilkan merupakan faktor penentu suatu produksi dapat dikatakan berhasil.
Untuk meningkatkan kualitas, manajemen harus mampu mengelola semua faktor tersebut agar dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Manajemen harus bertanggung jawab untuk mengawasi setiap kegiatan ekonomi yang berlangsung di dalam perusahaan dan untuk efisiensi semua faktor produksi
- Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Dalam meningkatkan kualitas perusahaan dan pendapatan harus didukung dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Tanggung jawab mencari dan membentuk sumber daya manusia menjadi tanggung jawab manajemen.
Selain itu, manajemen juga harus mampu menciptakan hubungan yang positif antar sumber daya manusia sehingga proses pelaksanaan rencana manajemen dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi konflik.
- Manajemen Pemasaran
Jika dilihat dari tujuannya akan mendatangkan keuntungan, sehingga manajemen perusahaan dituntut untuk dapat berpikir kreatif dan dinamis dalam memasarkan produk yang dimilikinya. Selain itu, untuk melakukan promosi, manajemen harus mengevaluasi dan menganalisa setiap tindakan yang telah dilakukan.
Jika tidak efektif, harus diganti dengan rencana lain. Selain itu, membuat statistik bisnis, merek produk, mengidentifikasi target pasar dan bentuk konsep pemasaran lainnya harus ditangani dengan baik.
- Manajemen keuangan
Tim manajemen harus dapat bekerja sama dengan pihak lain yang sudah ada di dalam perusahaan. Hal ini dilakukan agar kegiatan ekonomi dapat efisien dan mendatangkan keuntungan yang besar.
Selain itu, tim harus dapat bertanggung jawab untuk merencanakan, memeriksa, mengelola, menganggarkan, mencari dan menyimpan modal dan keuntungan yang dibutuhkan perusahaan. Kegiatan tersebut harus berjalan agar perusahaan dapat beroperasi dengan stabil.
- Manajemen informasi
Semua informasi seperti teknologi, dokumen, sumber daya manusia, prosedur akuntansi, biaya produksi, dan taktik bisnis harus menjadi bagian dari rencana bisnis perusahaan.
Seluruh data olahan tersebut dapat dijadikan acuan bagi perusahaan untuk membuat kebijakan dan menetapkan aturan baru demi keberlangsungan perusahaan. Selain itu, manajemen harus mampu menguasai semua data agar dapat digunakan secara optimal.
- Manajemen Strategi
Manajemen strategis berkaitan erat dengan manajemen informasi. Hal ini karena diperlukan strategi untuk mengelola data yang valid agar dapat diambil keputusan, untuk menetapkan tujuan dan sasaran perusahaan di masa depan.
Untuk prosesnya, pengambilan keputusan ini akan melibatkan seluruh bagian fungsional bisnis karena saling berkesinambungan. Manajemen dapat menentukan sumber daya, baik manusia maupun alam dan bahan baku guna mencapai target yang telah direncanakan.
- Manajemen operasional
Bidang usaha yang dimiliki oleh manajemen operasi hanya berdasarkan pada proses produksi. Berbeda dengan manajemen operasional, manajemen operasi memiliki ruang lingkup yang lebih sempit.
Dalam manajemen operasi terdapat kegiatan pemeliharaan dan pengembangan, setiap hasil produksi untuk mendapatkan keuntungan. Jadi selir-selir input faktor produksi seperti tenaga kerja dan bahan baku dimonitor manajemen untuk mendatangkan output yang diinginkan, terutama kualitas.
- Manajemen Pendidikan
Berbeda dengan manajemen di atas yang menitikberatkan pada proses mencari keuntungan, manajemen pendidikan lebih menitikberatkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.
Ini tidak hanya berbicara tentang masalah sekolah dan perguruan tinggi, tetapi pendidikan secara umum. Bahkan termasuk pelatihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan. Hasil yang diharapkan dari proses pendidikan adalah output yang memahami potensinya dan lebih efisien.
Semua sumber daya manusia yang terlatih dan terdidik diharapkan mampu mengaplikasikan hasil pendidikan ini dan mengusahakannya guna meningkatkan taraf hidup dan kualitas perusahaan yang menaunginya.
Konsep manajemen tidak hanya dibutuhkan di perusahaan, tetapi setiap individu diharapkan menguasai manajemen diri. Hal ini dilakukan agar dapat diseimbangkan dengan alur kerja perusahaan tempat mereka bekerja. Melalui sistem manajemen yang baik dan sumber daya manusia yang berkualitas, jenjang karir suatu perusahaan dapat dipastikan cemerlang.
mejakelas.com