Fungsi Kandung Empedu – Apa yang dimaksud dengan kantong empedu? Apa fungsi kandung empedu? Apa yang terjadi jika kantong empedu pecah? Apa saja pantangan batu empedu? Apa jadinya jika kita tidak mempunyai kantong empedu? Apa penyebab seseorang menderita batu empedu? Apakah batu empedu bisa menyebabkan kematian? Bagaimana cara kerja empedu?

Baca Juga: Fungsi Usus 12 Jari

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian kandung empedu, strukturnya, fungsinya, penyakit dan kelainan pada kandung empedu secara lengkap.

Isi

bersembunyi

1
Definisi Kandung Empedu

2
Fungsi Kandung Empedu

2.1
Membantu Proses Pencernaan Lemak

2.2
Membantu Proses Penyerapan Lemak

2.3
Membantu Pembuangan Limbah

2.4
Mendetoksifikasi Racun Dari Hati

3
Struktur Kandung Empedu

3.1
Fundus Vesicafelea

3.2
Corpus Vesicafelea

3.3
Leher Kandung Empedu

3.4
Saluran Kistik

3.5
Saluran Hepatik

3.6
Saluran Koledokus (Saluran Empedu)

4
Komposisi Getah Empedu/Cairan Empedu

5
Proses Pembentukan Empedu

6
Gangguan dan Penyakit Kandung Empedu

6.1
Batu empedu

6.2
Kolesistitis

Definisi Kantung Empedu

Kantung empedu (Gallbladder) merupakan organ berbentuk buah pir yang mampu menyimpan sekitar 50 ml cairan empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Panjang kandung empedu pada manusia berkisar 7-10 cm dan berwarna hijau tua. Warna hijau tua tersebut bukan disebabkan oleh warna jaringannya, melainkan karena warna empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubung dengan hati dan usus dua belas jari (duodendum) melalui saluran empedu. Nama lain dari kantung empedu adalah kantung empedu atau kantung empedu.

Empedu yang dihasilkan kandung empedu per hari berkisar 600-1200 ml per hari. Dalam kondisi normal, 97% cairan empedu adalah air.


Fungsi Kandung Empedu

Fungsi kandung empedu akan selalu berkaitan dengan fungsi cairan empedu yang disimpannya, sehingga fungsi dari cairan/cairan empedu tersebut antara lain:

Membantu Proses Pencernaan Lemak

Lemak tidak larut dalam air, sehingga hanya empedu yang mampu mencerna lemak. Saat makanan masuk ke duodenum, sinyal hormonal dan saraf di kandung empedu terpicu sehingga menyebabkan kontraksi otot sehingga empedu mengalir ke duodenum untuk mencerna makanan.

Membantu Proses Penyerapan Lemak

Empedu berfungsi membantu tubuh menyerap lemak dengan memperlancar jalannya menembus membran sel.

Membantu Pembuangan Limbah

Pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan kolesterol merupakan komponen yang tidak diperlukan dan dapat berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, komponen tersebut dikeluarkan dari tubuh dengan bantuan cairan empedu. Proses pembuangan kolesterol dilakukan dengan cara mengikat kolesterol dan lesitin sehingga membentuk kumpulan kecil yang disebut misel yang kemudian dikeluarkan melalui feses.

Mendetoksifikasi Racun Dari Hati

Empedu mengandung antioksidan yang mampu menghilangkan racun. Komponen seperti obat, bakteri atau virus yang tidak dapat diterima oleh tubuh akan disaring oleh hati, setelah itu hati akan mengeluarkannya melalui empedu.

Struktur Kandung Empedu

Kantung empedu mempunyai 3 lapisan pelindung atau pembungkus, antara lain:

  • Permukaan luarnya adalah peritoneum visceral.
    Bagian tengah merupakan dinding yang tersusun dari serabut otot polos.
  • Kontraksi otot-otot ini dipengaruhi oleh sistem hormonal tubuh dan berfungsi mengeluarkan empedu ke usus dua belas jari (duodenum).
  • Permukaan bagian dalam adalah selaput lendir yang terdiri dari sel epitel silinder sederhana.

Baca Juga: Fungsi Usus Besar

Badan kandung empedu terbagi menjadi tiga bagian, yaitu fundus, badan, dan leher

Fundus Vesicafelea

Vesicaphelea fundus adalah bagian terakhir dari kantong empedu.

Corpus Vesicafelea

Vesicafelea corpus (tubuh), yaitu bagian kandung empedu yang berisi cairan empedu. Jumlah cairan yang dihasilkan dalam satu hari berkisar 600-1200 ml. Jumlah produksinya bisa meningkat ketika tubuh sedang mencerna lemak.

Leher Kandung Empedu

Leher kandung empedu merupakan saluran masuknya cairan/empedu ke dalam korpus vesicaphelea.

Saluran Kistik

Duktus sistikus merupakan saluran yang membentuk saluran empedu (saluran koledokus) dengan saluran hepatik. Panjang saluran ini mencapai sekitar 3 cm.

Saluran Hepatik

Saluran hepatik merupakan saluran yang keluar dari saluran empedu dan bersama-sama dengan saluran sistikus membentuk saluran empedu komunis (saluran koledokus).

Saluran Koledokus (Saluran Empedu)

Saluran koledokus adalah saluran yang membawa empedu ke usus duabelas jari (duodenum).

Komposisi Getah Empedu/Cairan Empedu

Berikut komposisi atau kandungan cairan empedu pada kantung e

  • 97% Air
  • 0,7% Garam Empedu
  • 0,2% Pigmen Empedu
  • 0,06% Kolesterol
  • 0,7% garam anorganik
  • 0,15% Asam Lemak
  • 0,1% Lesitin
  • 0,1% Lemak
  • Sisanya adalah Alkaline fosfatase

Proses Pembentukan Empedu

Empedu terbentuk dari penghancuran hemoglobin eritrosit yang tua atau rusak. Kemudian hemoglobin akan dipecah menjadi hemin, besi dan globin. Zat besi dan globin akan disimpan di hati dan dikirim ke sumsum tulang untuk menjadi bahan utama pembentukan sel darah merah baru. Heme (hermin) akan dipecah menjadi bilirubin dan biliverdin yaitu zat yang memberi warna pada cairan empedu sehingga cairan empedu berwarna hijau dan biru. Pewarna tersebut akan mengalami oksidasi menjadi urobilin dan kemudian dikeluarkan keluar tubuh melalui feses dan urin. Zat urobilin inilah yang memberi warna kekuningan pada feses dan urin.

Gangguan dan Penyakit Kandung Empedu

Berikut kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada empedu, antara lain:

Baca Juga: Fungsi Usus Halus

Batu empedu

Penyakit batu empedu (cholelithiasis) adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri perut mendadak akibat terbentuknya batu pada kandung empedu dan saluran empedu.

Kolesistitis

Kolesistitis atau peradangan dan infeksi pada empedu adalah penyakit yang terjadi ketika aliran cairan empedu dari kandung empedu ke usus tersumbat oleh batu empedu dan juga kondisi lain seperti rematik pada pankreas atau hati, kurangnya aliran darah, infeksi bakteri dan deposit di saluran empedu.

Demikianlah artikel yang membahas tentang pengertian kandung empedu, struktur, fungsi, penyakit dan kelainan kandung empedu secara lengkap. semoga bermanfaat


Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *