PusatDapodik
Home oot Pengertian Retail : Fungsi, Jenis dan Contoh Ritel (Eceran)

Pengertian Retail : Fungsi, Jenis dan Contoh Ritel (Eceran)

Retail

Bisnis eceran – Apa yang dimaksud dengan ritel? Apa yang bekerja di ritel? Apa perbedaan antara Grosir dan Eceran? Apa yang dimaksud dengan bauran eceran bauran eceran?

Baca Juga: Pengertian Waralaba

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian retail menurut para ahli, fungsi, jenis dan contoh retail secara lengkap.

1
Memahami Ritel
2
Pengertian Ritel Menurut Para Ahli

2.1
Kotler
2.2
Berman dan Evans
2.3
Levy dan Weitz
2.4
Gilbert
3
Fungsi Bisnis Ritel
4
Jenis Retail dan Contohnya

4.1
Jenis Ritel Berdasarkan Kepemilikannya
4.2
Jenis Retail Berdasarkan Produk yang Dijual

4.2.1
Ritel Produk
4.2.2
Ritel Layanan
4.2.3
Ritel Non Toko
4.3
Jenis Ritel Berdasarkan Strategi Penetapan Harga
4.4
Jenis Retail Berdasarkan Lokasi

Memahami Ritel

Ritel adalah kegiatan memasarkan produk, baik barang maupun jasa secara eceran atau satuan secara langsung kepada konsumen akhir untuk dikonsumsi rumah tangga atau pribadi, bukan untuk dijual kembali.

Ritel juga diartikan sebagai kegiatan usaha yang melibatkan penjualan atau penawaran barang/jasa secara langsung kepada konsumen akhir. Konsumen akan menggunakan barang/jasa yang dibeli di gerai ritel untuk konsumsi pribadi, bukan untuk dijual kembali.

Penjual eceran disebut juga penjual eceran, dimana jumlah produk yang terjual dinyatakan dalam satuan. Dalam praktiknya, pengusaha ritel membeli produk (barang/jasa) dalam jumlah besar dari produsen untuk dijual kembali ke konsumen akhir dalam jumlah yang lebih kecil.

Pengertian Ritel Menurut Para Ahli

Kotler

Ritel adalah penjualan eceran, termasuk semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan non-bisnis.

Berman dan Evans

Ritel adalah usaha bisnis yang berupaya memasarkan barang dan jasa kepada konsumen akhir yang menggunakannya untuk kebutuhan pribadi dan rumah tangga.

Levy dan Weitz

Ritel adalah serangkaian kegiatan usaha untuk menambah nilai barang dan jasa yang dijual kepada konsumen untuk konsumsi pribadi atau rumah tangga.

Gilbert

Ritel adalah semua usaha bisnis yang secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti distribusi.

Fungsi Bisnis Ritel

Fungsi perusahaan ritel atau retailer antara lain:

  • Membeli dan menyimpan barang yaitu membeli barang dari produsen dalam jumlah banyak kemudian menyimpannya.
  • Mengalihkan kepemilikan barang kepada konsumen akhir. Dimana sasaran pasar pengecer adalah konsumen akhir yang akan menggunakan suatu barang atau jasa.
  • Menginformasikan sifat dasar dan cara penggunaan barang/jasa.
  • Pengecer berhubungan langsung dengan konsumen akhir (user), sehingga informasi mengenai produk harus dijelaskan oleh pengecer kepada konsumen.

Baca Juga: Patungan

  • Memudahkan konsumen dalam membeli barang karena perusahaan retail berada di lokasi yang mudah dijangkau dan nyaman.
  • Memudahkan konsumen dalam memilih produk yang diinginkan karena terdapat banyak produk di retailer.
  • Mengubah produk menjadi bentuk yang lebih menarik.
  • Memberikan pelayanan purna jual terhadap produk tertentu dan menangani keluhan konsumen.
  • Dalam situasi tertentu, pengecer dapat memberikan kredit/sewa kepada konsumen sehingga pembayaran dapat dilakukan dengan lebih mudah.

Jenis Retail dan Contohnya

Jenis Ritel Berdasarkan Kepemilikannya

Berdasarkan kepemilikannya, ritel dibagi menjadi:

  • Perusahaan Ritel Independen, yaitu pengecer yang beroperasi secara mandiri dan tanpa afiliasi (merger). Contohnya seperti warung, toko kelontong, pasar presiden, ruko dan lain sebagainya.
  • Waralaba/Franchising, yaitu sistem pemasaran dimana suatu perusahaan (franchisor) memberikan hak kepada pengusaha lain (franchisee) untuk menjalankan suatu sistem usaha menurut cara tertentu.
  • Corporate Chain, yaitu sekelompok usaha yang berkaitan dalam satu manajemen dan dimiliki oleh sejumlah pemegang saham. Contohnya termasuk Department Store, Superstore, Spacialty Store, Supermarket.

Jenis Retail Berdasarkan Produk yang Dijual

Berdasarkan produk yang dijualnya, retail dibagi menjadi:

Ritel Produk

  • Department Store (Serba Store), yaitu perusahaan retail yang mempunyai minimal 25 karyawan dan menjual pakaian dan perlengkapan rumah tangga sebesar 20% atau lebih dari total penjualan.
  • Specialty Store, yaitu perusahaan retail yang fokus menjual jenis produk tertentu. Contohnya seperti toko komputer, toko mainan anak, toko sepatu olah raga dan lain sebagainya.
  • Catalog Showroom yaitu retailer yang menjual brand lokal dengan harga murah dimana area perbelanjaannya kecil dan dekat dengan area display retail.
  • Pengecer Makanan dan Obat, yaitu pengecer yang menjual produk makanan/minuman dan juga obat-obatan dalam jumlah banyak dengan harga murah.

Baca Juga : Pengertian Kartel

Ritel Layanan

  • Jasa Barang Sewa, yaitu jenis pengecer yang menyewakan produk tertentu kepada konsumen dimana kepemilikan atas produk tersebut tetap berada pada pengecer. Contohnya seperti persewaan apartemen, mobil, pembersih karpet dan lain sebagainya.
  • Jasa Barang Milik, yaitu jenis pengecer yang menjual jasa perbaikan/perbaikan dan pemeliharaan barang tertentu. Contohnya jasa reparasi (jam tangan, mobil, sepeda motor, komputer, dll), jasa pemeliharaan taman, cuci mobil, dry cleaning, dll.
  • Jasa Non Barang, yaitu jenis pengecer yang menjual jasa pribadi yang tidak berwujud (tidak berupa produk fisik). Contohnya seperti supir, pemandu wisata, baby sitter, dan lain sebagainya.

Ritel Non Toko

  • Telephone & Media Retailer, yaitu jenis pengecer yang menggunakan kontak telepon (telemarketing) dan media periklanan seperti surat kabar, radio, televisi, untuk memberikan informasi dan membujuk konsumen agar membeli produknya.
  • Mail Order, yaitu pengecer yang menawarkan produknya melalui surat pos.
  • Vending Machine yaitu alat yang digunakan untuk menjual produk tertentu. Misalnya, mesin penjual minuman otomatis yang banyak ditemui di supermarket, hotel, dan perkantoran.
  • Belanja Elektronik, yaitu penjualan yang dilakukan oleh pengecer dengan menggunakan perangkat TV, komputer, dan jaringan internet.
  • Penjualan Langsung, yaitu suatu metode penjualan yang dilakukan oleh pengecer secara langsung kepada orang-orang tertentu melalui transaksi yang diawali dan diakhiri oleh tenaga penjual.

Jenis Ritel Berdasarkan Strategi Penetapan Harga

Masing-masing retailer menawarkan produk dengan harga yang bervariasi, dari yang murah hingga yang mahal. Bisa jadi pengecer menjual barang dengan merek yang sama namun harga yang ditawarkan berbeda. Sejumlah retailer menawarkan produk dengan harga tinggi disertai layanan khusus yang menarik. Umumnya cara pemasaran produk ini dilakukan oleh Specialty dan Department Store.

Namun, ada juga pengecer yang lebih memilih menjual produk yang sama dengan harga lebih murah. Umumnya cara pemasaran ini dilakukan oleh Toko Diskon yaitu menjual barang-barang rumah tangga dengan harga diskon.

Jenis Retail Berdasarkan Lokasi

Berdasarkan lokasinya, ritel dibagi menjadi:

  • Pengembangan jalur (strip mall), yaitu lahan komersial yang dikembangkan agar konsumen dapat langsung mengakses jalan dan area parkir.
  • Kawasan pusat bisnis pusat kota, yaitu pusat bisnis dan komersial di dalam kota. Di kota-kota besar, kawasan ini biasanya identik dengan financial distrik atau distrik keuangan di kota tersebut.
  • Pusat Perbelanjaan yaitu suatu lokasi yang digunakan sebagai tempat perdagangan retail atau eceran yang lokasinya digabungkan dalam satu gedung atau kompleks.

Baca Juga : Pengertian Pasar Modal

Demikianlah artikel yang membahas tentang Pengertian Retail Menurut Para Ahli, Fungsi, Jenis dan Contoh Retail Secara Lengkap. semoga bermanfaat

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad