Definisi Peran – Apa yang dimaksud dengan peran? Apa konsep dan struktur peran? Sebutkan jenis-jenis dan contoh peran!

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian role menurut para ahli, konsep, struktur, jenis dan contoh role secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Komunitas

Isibersembunyi
1
Definisi Peran
2
Pengertian Peran Menurut Para Ahli
2.1
Suhardono (1994)
2.2
Riyadi (2002)
2.3
Mifta Thoha (2002)
2.4
Soekanto (2009)
2.5
Poerwadarminta
2.6
Katz dan Kahn
2.7
Dougherty & Prita (1985)
2.8
Merton
3
Konsep Peran
3.1
Persepsi Peran
3.2
Harapan Peran
3.3
Konflik Peran
4
Struktur Peran
4.1
Peran Formal
4.2
Peran Informal
5
Jenis Peran
5.1
Peran aktif
5.2
Peran Partisipatif
5.3
Peran Pasif

Definisi Peran

Pengertian peran secara umum adalah serangkaian perilaku yang diharapkan dari seorang individu berdasarkan kedudukan sosialnya, baik secara formal maupun informal.

Peran juga diartikan sebagai tindakan seorang individu atau sekelompok individu dalam suatu peristiwa serta membentuk perilaku yang diharapkan dari individu yang mempunyai kedudukan dalam masyarakat.

Secara garis besar peran seseorang mencakup tiga hal seperti:

  • Peran adalah bagian dari aturan dan/atau norma yang menjadi pedoman seseorang dalam masyarakat.
  • Peran adalah sesuatu yang harus dilakukan seseorang dalam masyarakat.
  • Peran merupakan perilaku individu yang memegang peranan penting dalam struktur sosial masyarakat.

Pengertian Peran Menurut Para Ahli

Suhardono (1994)

Peran merupakan standar atau tolok ukur yang ada dalam kehidupan manusia sehingga berfungsi membatasi perilaku pada setiap kedudukannya.

Riyadi (2002)

Peran merupakan suatu orientasi atau konsep yang dibentuk oleh suatu pihak dalam pertentangan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini didasarkan pada individu dan alasan melakukan tindakan yang diinginkan.

Mifta Thoha (2002)

Peran adalah serangkaian perilaku yang dilakukan seseorang berdasarkan karakternya. Kondisi ini dapat dilatarbelakangi oleh psikologi seseorang setiap kali melakukan tindakan yang diinginkan, sesuai dengan hatinya.

Soekanto (2009)

Peran adalah suatu pekerjaan yang dilaksanakan secara dinamis sesuai dengan status atau jabatan yang dijabat. Status dan kedudukan didasarkan pada keteraturan sosial, bahkan dalam keteraturan tindakan setiap orang disesuaikan dengan peran yang berbeda-beda.

Poerwadarminta

Peran merupakan tindakan yang dilakukan seseorang berdasarkan peristiwa yang melatarbelakanginya. Peristiwa tersebut bisa baik atau buruk sesuai dengan lingkungan yang mempengaruhinya dalam bertindak.

Katz dan Kahn

Peran adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang berdasarkan watak dan kedudukannya. Hal ini didasarkan pada fungsi yang diembannya dalam menunjukkan kedudukan dan karakter kepribadian setiap orang yang menjalankannya.

Dougherty & Prita (1985)

Teori peran membentuk kerangka konseptual dalam studi perilaku dalam organisasi. Peran tersebut melibatkan pola penciptaan produk dan bukan perilaku.

Merton

Peran adalah pola perilaku yang diharapkan masyarakat dari individu yang menduduki status tertentu.

Baca Juga : Pengertian Interaksi Sosial

Konsep Peran

Konsep-konsep dalam peran tersebut antara lain:

Persepsi Peran

Persepsi peran merupakan pandangan individu terhadap tindakan yang sebaiknya diambil dalam situasi tertentu. Persepsi ini didasarkan pada penafsiran terhadap sesuatu yang diyakini tentang bagaimana seharusnya individu berperilaku.

Harapan Peran

Harapan peran adalah hal-hal yang diyakini orang lain sebagai bagaimana individu harus bertindak dalam situasi tertentu. Sebagian besar perilaku individu ditentukan oleh peran yang ditentukan dalam konteks di mana orang tersebut bertindak.

Konflik Peran

Ketika individu dihadapkan pada ekspektasi peran yang berbeda, konflik peran akan muncul. Konflik ini akan muncul ketika individu menyadari bahwa tuntutan untuk memenuhi suatu peran lebih berat dibandingkan peran lainnya.

Struktur Peran

Struktur peran dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:

Peran Formal

Peran formal adalah peran yang tampak jelas, yaitu segala perilaku yang bersifat homogen. Misalnya dalam keluarga, suami/ayah dan istri/ibu berperan sebagai pencari nafkah, pengatur rumah tangga, mengasuh anak, rekreasi, dan lain-lain.

Peran Informal

Peran informal merupakan peran yang tertutup, yaitu peran yang bersifat implisit (emosional) dan umumnya tidak tampak dipermukaan. Tujuan dari peran informal adalah untuk memenuhi kebutuhan emosional dan menjaga keseimbangan dalam keluarga.

Jenis Peran

Ada 3 (tiga) jenis peran menurut Soerjono Soekamto, antara lain:

Peran aktif

Peran aktif adalah peran individu yang selalu aktif dalam tindakannya dalam suatu organisasi. Hal ini dapat dilihat atau diukur dari kehadiran dan kontribusinya terhadap organisasi terkait.

Peran Partisipatif

Peran partisipatif adalah peran yang dilakukan individu berdasarkan kebutuhan atau hanya pada waktu tertentu saja.

Peran Pasif

Peran pasif adalah peran yang tidak dimainkan oleh individu. Artinya peran pasif hanya dijadikan simbol pada kondisi tertentu dalam kehidupan masyarakat.

Baca Juga: Pengertian Mobilitas Sosial

Demikianlah artikel yang membahas tentang pengertian peran menurut para ahli, konsep, struktur, jenis dan contoh peran secara lengkap. semoga bermanfaat

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *