Sebelum menampilkan suatu pentas drama, diperlukan a teks drama sebagai materi yang akan ditampilkan di atas panggung. Selain akting para pemainnya, cerita yang ditampilkan di dalamnya juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.

Pasalnya dengan cerita yang menarik maka penonton juga akan antusias menontonnya. Agar pentas drama yang disajikan dapat sukses dan perjuangan dalam mempersiapkan pementasannya tidak sia-sia.

Menyusun sebuah teks untuk sebuah pertunjukan drama yang baik juga memerlukan mengetahui dan memahami secara mendalam makna, ciri-ciri atau unsur-unsur yang harus terkandung dalam teks tersebut.

Memahami Teks drama

Drama merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani draomai yang berarti akting, bertindak atau bereaksi. Drama juga dapat diartikan sebagai cerita atau cerita yang menceritakan kehidupan seorang tokoh melalui tingkah laku dan dialog yang disajikan.

Sementara itu, arti dari teks drama yaitu sebuah karya sastra berupa teks cerita yang dilengkapi dengan dialog di dalamnya, untuk disajikan dalam bentuk gerak. Pertunjukan drama dapat dipentaskan di atas panggung atau tidak.

Umumnya teks yang memuat cerita dalam drama yang akan ditampilkan memuat alur cerita, dan juga berbagai unsur yang dapat membantu menghidupkan drama dalam pementasannya.

Karakter dari Teks drama

Setiap benda pasti mempunyai ciri-ciri khusus yang melekat pada dirinya, ciri-ciri tersebut dapat menjadi suatu identitas yang melekat pada dirinya. Dengan begitu orang akan mengetahui cara mengenali atau membedakan suatu benda dengan benda lainnya.

Begitu pula dengan teks dalam drama, untuk mengetahui atau mengenalinya dapat diketahui ciri-cirinya. Sehingga bisa membedakan mana teks untuk drama dan mana yang tidak.

Berikut ciri-ciri yang terdapat dalam sebuah teks pertunjukan drama:

  • Bentuk cerita di dalamnya dibuat dalam bentuk dialog, baik yang diucapkan oleh masing-masing tokoh maupun oleh narator.
  • Di dalamnya banyak aksi dan konflik.
  • Ada instruksi khusus yang harus dijalankan oleh seorang aktor ketika memainkan sebuah peran, instruksi tersebut biasanya akan ditulis dalam tanda kurung.
  • Sebuah teks dalam sebuah drama harus dimainkan atau diperankan oleh manusia secara lisan dan didukung dengan ekspresi wajah yang meyakinkan sesuai dengan suasana dalam cerita, serta penggunaan gerak tubuh.
  • Teks pertunjukan drama terletak di atas atau di sebelah kiri dialog.
  • Biasanya akan dipentaskan atau ditampilkan dengan durasi kurang dari tiga jam.
  • Untuk membuat suasana lebih mendukung biasanya dilengkapi dengan musik dan pencahayaan yang baik agar pertunjukan semakin menarik.
  • Membutuhkan pelatihan khusus sebelum tampil.

Unsur Yang Terkandung Dalam Teks drama

Dalam sebuah teks yang memuat cerita yang akan disajikan dalam sebuah pertunjukan drama, tentunya di dalamnya terdapat beberapa unsur yang menjadi bagian penyusunnya.

Mengetahui dan memahami unsur-unsur tersebut dapat membantu dalam proses penyusunan sebuah teks atau naskah drama. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hal ini.

Berikut rincian unsur-unsur yang terdapat pada sebuah teks pertunjukan drama, yaitu sebagai berikut:

1. Tema

Unsur pertama yang penting dan harus ada dalam sebuah drama adalah tema. Tema merupakan gagasan pokok atau ide yang dapat merangkai keseluruhan struktur isi drama. Jadi tema merupakan bagian penting dalam proses terciptanya jalan cerita yang akan ditampilkan.

Contoh tema drama yang bisa digunakan adalah nasionalisme, kemanusiaan, persahabatan, kasih sayang dan lain sebagainya.

Proses penyampaian sebuah drama sangat bergantung pada tema yang dipilih penulisnya. Karena setiap tema mempunyai cara tersendiri dalam menyampaikannya.

2. Karakter

Elemen selanjutnya setelah memilih tema adalah karakter. Unsur tokoh dalam sebuah drama mempunyai peranan yang sangat penting, karena dapat menjadi gambaran cerita di dalamnya melalui tokoh dan tokoh yang diperankan.

Jadi drama sangat bergantung pada tokohnya, karena tokohlah yang memerankan tokoh-tokoh dalam cerita yang terdapat dalam sebuah drama.

Oleh karena itu, setiap naskah drama yang menggambarkan tokoh-tokoh di dalamnya harus kuat, agar para tokoh dapat lebih bersemangat dan merasakan emosi yang sama, seperti yang diharapkan oleh penulis naskah.

3. Pengaturan

Latar belakang juga menjadi salah satu unsur yang wajib ada dalam sebuah cerita teks drama. Latar merupakan keterangan yang menjelaskan waktu, tempat, dan suasana dalam cerita.

Latar dapat membuat sebuah cerita lebih mudah dipahami dan pembaca dapat melihat gambaran cerita dengan jelas, meskipun hanya dari kata-kata. Hal ini tentunya sangat membantu dalam proses pementasan yang akan dilakukan.

Karena setiap orang yang membacanya sudah paham dengan ceritanya, dan dapat menjadi inspirasi bagi orang-orang yang bertanggung jawab mengelola panggung, untuk menentukan penambahan berbagai jenis alat peraga yang dapat menunjang jalan cerita.

4. Karakterisasi

Seorang penulis drama juga harus menentukan penokohan dalam teks yang diciptakannya. Penokohan sendiri merupakan suatu proses, tindakan atau cara untuk mencirikan suatu tokoh.

Atau bisa juga diartikan sebagai suatu proses untuk menciptakan gambaran tokoh yang terkandung dalam sebuah karya sastra.

Dalam drama terdapat tiga jenis penokohan, yaitu protagonis, antagonis, dan protagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh utama yang mempunyai watak yang baik. Tokoh antagonis adalah tokoh yang mempunyai watak buruk dan selalu menjadi lawan dari tokoh utama.

Sedangkan tokoh tritagonis adalah tokoh yang berperan sebagai pendukung dalam suatu cerita, atau berada di tengah-tengah.

Oleh karena itu penokohan menjadi penting, untuk mengetahui sifat, tingkah laku dan watak setiap tokoh yang akan berperan. Sehingga kalian bisa memerankan karakter-karakter yang ada di dalam cerita dengan baik.

5. Konflik

Konflik merupakan situasi atau kondisi berupa konflik yang dapat memberikan ketegangan dalam cerita. Hal ini dapat ditandai dengan munculnya suatu permasalahan dalam cerita. Konflik ini dapat terjadi antara satu tokoh dalam cerita dengan tokoh lainnya.

Konflik dapat membuat sebuah cerita menjadi lebih seru dan menarik karena dapat mempengaruhi emosi penontonnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengembangkan dan memilih konflik yang akan dipilih, agar penonton semakin antusias dengan jalan cerita yang ada di dalamnya.

Memasukkan konflik dalam cerita juga digunakan sebagai cara untuk menyampaikan pesan atau tujuan tertentu yang ingin disampaikan penulis kepada penonton.

Jadi suatu permasalahan atau konflik dapat menjadi pengantar pesan melalui jalan cerita dalam sebuah drama.

6. Bertindak

Salah satu unsur yang harus ada dalam a teks drama Selanjutnya ada babak. Pengertian lakon adalah bagian lakon yang terkandung dalam sebuah drama. Satu pertunjukan atau lakon dapat terdiri dari satu babak atau lebih.

Biasanya pembatas yang menjadi penanda antara satu babak dengan babak berikutnya dapat dilakukan dengan menggunakan layar yang ada, atau dengan mematikan lampu panggung.

Tujuan diadakannya lakonan adalah agar penonton tidak bingung ketika menyaksikan cerita yang dipentaskan, karena dapat membantu menjelaskan alur cerita secara runtut dan jelas.

Selain itu, penggunaan chapter juga penting jika penulis membuat cerita yang berlatar beberapa tempat dan waktu berbeda. Dengan adanya babak-babak, gambaran cerita yang ditampilkan dapat lebih mudah dipahami oleh penonton.

7. Dialog

Sebuah teks atau naskah drama harus mengandung dialog, yaitu kata-kata yang akan diucapkan oleh para pelaku dalam pementasan drama tersebut.

Dialog adalah percakapan antara dua tokoh atau lebih dalam sebuah drama. Oleh karena itu, dialog merupakan unsur penting dalam sebuah teks atau naskah drama.

Percakapan ini menjadi salah satu cara penonton untuk mengetahui jalan cerita yang ada di dalamnya. Sebab drama merupakan pertunjukan artistik yang menampilkan pertarungan peran antar aktor, berdasarkan naskah drama yang telah dibuat sebelumnya.

8. Amanat

Elemen terakhir di teks drama Artinya, ada amanah. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, setiap cerita pasti mempunyai konflik atau permasalahan, sebagai salah satu cara untuk menyampaikan pesan tertentu. Inilah fungsi mempunyai amanah.

Pesan adalah suatu kesimpulan yang diperoleh dari sebuah cerita, biasanya berisi ajaran atau pesan moral, yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Pesan yang terdapat dalam pertunjukan drama berupa ajaran moral yang mendidik. Dalam sebuah drama Anda juga dapat menemukan lebih dari satu pesan atau pesan.

Struktur aktif Teks drama

Struktur teks atau naskah drama hampir mirip dengan jenis struktur teks narasi. Berisi berbagai informasi mengenai ringkasan teks atau naskah drama, produksi naskah, daftar aktor yang memerankan tokoh-tokoh di dalamnya, dan detail mengenai setting.

Berikut struktur teks pementasan drama:

1. Orientasi

Bagian orientasi menjelaskan lebih mendalam tentang pengenalan masing-masing tokoh, latar yang digunakan dalam cerita, serta berbagai informasi yang mungkin dibutuhkan penonton atau pembaca agar dapat memahami dengan baik isi cerita dalam drama.

2. Komplikasi

Pada bagian komplikasi atau sering disebut dengan aksi naik daun dijelaskan peristiwa-peristiwa yang ada di dalamnya dan juga interaksi yang terjadi dengan masing-masing karakter yang ada di dalamnya. Bagian tersebut juga berfungsi sebagai pendahuluan sebelum mencapai klimaks.

3. Klimaks

Klimaks merupakan inti atau puncak cerita dalam sebuah drama.

4. Resolusi

Setelah proses klimaks, akan ada bagian resolusi yang berisi peristiwa-peristiwa yang memungkinkan karakter menjelaskan resolusi yang dilakukan selama proses klimaks.

5. Kesimpulan

Bagian terakhir adalah kesimpulan, yaitu adegan terakhir dalam drama yang menunjukkan pesan moral yang terkandung dalam drama tersebut.

Langkah-Langkah Menyusun Teks Drama

Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyusun sebuah teks atau naskah drama:

  • Pilih dan tentukan tema yang akan digunakan.
  • Buatlah latar cerita.
  • Buat karakter dalam cerita.
  • Menciptakan dialog atau percakapan antar tokoh.
  • Membuat atau membuat teks samping.
  • Tulislah serangkaian adegan untuk membentuk alur cerita.
  • Mengedit draf awal dan menulis cerita drama berdasarkan hasil draf tersebut.

Teks drama Penting untuk melakukan persiapan sebelum menampilkan pertunjukan drama. Teks sebuah drama tentunya harus dibuat sebaik mungkin agar penonton antusias menonton tayangannya.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *