Arti dari pembelahan meiosis adalah – Apa yang dimaksud dengan pembelahan meiosis? Apa yang dimaksud dengan meiosis 1? Bagaimana proses meiosis 1 jelaskan tahapannya? Apa yang terjadi pada profase 1 pada meiosis 1?

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas pengertian pembelahan meiosis secara lengkap, tujuan, ciri-ciri dan tahapan pembelahan meiosis.

Memahami Meiosis

Meiosis atau disebut juga pembelahan reduksi adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari sel induk. Pembelahan ini sangat penting bagi organisme yang bereproduksi secara seksual, yaitu dalam proses pembentukan gamet atau gametogenesis.

Pengertian meiosis adalah suatu proses pembelahan reduksi yang bertujuan untuk menghasilkan gamet. Pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi karena jumlah kromosom diploid (2n) berkurang menjadi haploid (n). Pembelahan meiosis terjadi pada sel penghasil gamet seperti organ seksual pria dan wanita.

Sejarah penemuan meiosis dijelaskan oleh Edouard van Beneden pada tahun 1883 ketika mengamati telur cacing Ascaris sp. yang mengandung kromosom yang jumlahnya hanya setengah dari jumlah kromosom pada sel somatik. Pembelahan meiosis berasal dari kata meioun yang berarti reduksi.

Meiosis terbagi menjadi dua pembelahan inti (kariokinesis), yaitu meiosis I dan meiosis II. Perbedaan Meiosis 1 dan Meiosis 2 adalah terjadi pindah silang dan penggandaan kromosom.

Tujuan Pembelahan Meiosis

Tujuan pembelahan sel secara meiosis antara lain:

  • Menghasilkan gamet
  • Mengurangi jumlah kromosom hingga setengahnya
  • Meningkatkan variabilitas genetik pada gamet

Ciri-ciri Pembelahan Meiosis

Ciri-ciri atau ciri-ciri pembelahan meiosis antara lain:

  • Terjadi pada sel kelamin
  • Jumlah sel anak adalah 4
  • Jumlah kromosomnya adalah 1/2 dari induknya
  • Pembagian terjadi 2 kali
  • Ini membutuhkan waktu lebih lama daripada mitosis dan merupakan proses yang lebih kompleks.

Tahapan Pembelahan Meiosis

Pembelahan meiosis terjadi dalam dua tahap yaitu meiosis I dan meiosis II. Pada meiosis I terjadi pengurangan (reduksi) jumlah kromosom, sedangkan pada meiosis II terjadi proses yang sama seperti mitosis.

Tahapan Meiosis

Meiosis 1 (I)

Meiosis I terdiri dari 4 (empat) tahap yaitu profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Pada awal meiosis I, nukleus membesar sehingga penyerapan air dari sitoplasma oleh nukleus mencapai 3 kali lipat. Berikut tahapan pembelahan meiosis pada sel hewan yang mempunyai dua kromosom atau sepasang kromosom homolog.

Profase I

Tahap profase I pembelahan meiosis memakan waktu lebih lama dan lebih kompleks dibandingkan tahap profase pembelahan mitosis. Tahap profase I terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

Leptonema

Leptonema/Leptotene adalah tahap di mana kromosom berlipat ganda menjadi kromatid saudara. Namun jika diamati di bawah mikroskop, bentuknya masih seperti benang tunggal yang tipis dan memanjang. Lebih singkatnya, pada tahap ini benang-benang halus sudah terlihat pada inti sel dan kromosom mulai terbentuk.

Zigonema

Zygonema/Zygotene adalah tahap di mana setiap kromosom homolog berpasangan membentuk struktur bivalen yang disebut sinapsis. Setiap kromosom mengalami duplikasi menjadi dua kromatid saudara dimana setiap bivalen mengandung empat kromatid saudara. Kompleks empat kromatid disebut tetrad.

Singkatnya, pada tahap ini terjadi:

  • Pembentukan kromosom kembar (geminus).
  • Kromosom homolog yang berpasangan disebut bivalen, sedangkan peristiwa berpasangan antar kromosom homolog disebut sinapsis.
pakinema

Pakinema/Pakiten adalah tahap dimana penampakan visual pertama dari struktur tetrad terjadi. Tahapan ini juga diawali dengan pindah silang, yaitu pertukaran materi genetik antara kromatid ayah dan kromatid ibu. Singkatnya, pada tahap ini geminus (kembaran kromosom) sudah terbentuk sempurna.

Diploma

Diplonema/Diploten adalah tahapan penampakan visual tempat terjadinya pindah silang yang disebut chiasma (jamak = chiasmata).

Secara lebih rinci, pada tahap ini terjadi:

  • Kromosom membelah secara memanjang sehingga setiap kelompok sinapsis membentuk empat kromatid dan letaknya berjauhan. Namun pada titik-titik tertentu masih terdapat hubungan yang disebut kiasma. Adanya kiasma memungkinkan terjadinya pindah silang.
  • Pasangan kromosom homolog berpisah.
Diakinesis

Pada tahap ini terjadi beberapa hal antara lain:

  • Ketika kiasma bergerak, ia bergeser ke ujung kromosom.
  • Setiap kromatid anggota tetrad menjadi lebih pendek, lebih tebal, dan bergerak menuju ekuator sel. Nukleolus dan membran inti menghilang.
  • Mikrotubulus/benang spindel yang keluar dari sentriol semakin memanjang dan menempel pada kinetokor.

Metafase I

Berikut tahapan yang terjadi pada metafase I, yaitu:

  • Dinding inti dan nukleolus (nukleus) menghilang.
  • Benang spindel terbentuk.
  • Kromosom homolog (geminus) bergerak menuju ekuator dengan sentromer mengarah ke kutub.

Baca Juga: Fungsi Mitokondria

Anafase I

Pada tahap ini, kromosom homolog berpisah dan berpindah ke kutub yang berlawanan tanpa pemisahan sentromer.

Telofase I

Berikut tahapan yang terjadi pada telofase I, antara lain:

  • Retikulum endoplasma membentuk membran inti di sekitar kelompok kromosom yang telah sampai di kutub pembelahan.
  • Membran inti dan inti (nukleolus) terbentuk kembali.
  • Pembentukan membran plasma untuk memisahkan sel anak.
  • Dua sel anak haploid (n) terbentuk.

Meiosis 2 (II)

Pada meiosis tahap kedua, pembelahan terjadi seperti mitosis, tetapi selnya haploid (n). Berikut tahapan meiosis II, antara lain:

Profase II

Peristiwa yang terjadi pada profase II antara lain:

  • Pembelahan dua sentriol menjadi dua pasang sentriol baru.
  • Setiap pasang sentriol bermigrasi menuju kutub yang berlawanan.
  • Mikrotubulus membentuk gelendong dan membran inti.
  • Inti hilang, kromosom berubah menjadi kromatid.

Metafase II

Peristiwa yang terjadi pada metafase II antara lain:

  • Spindel menghubungkan sentromer dengan kutub pembelahan.
  • Kromatid tertarik ke ekuator.

Anafase II

Peristiwa yang terjadi pada tahap anafase II antara lain:

  • Seluruh isi sel dan benang gelendong bertambah panjang. Secara bersamaan, sentromer terbagi menjadi dua.
  • Kromatid berpasangan berpisah dan masing-masing kromatid bergerak menuju kutub yang berlawanan.

Telofase II

Peristiwa yang terjadi pada profesi tahap kedua ini antara lain:

  • Benang kromatid yang sudah mencapai kutub berubah menjadi benang kromatin.
  • Karyotheca dan nukleus terbentuk kembali.
  • Pada bidang pembelahan terbentuk sekat yang membagi sitoplasma menjadi dua bagian.
  • Terbentuklah 4 sel baru dengan 1/2 jumlah kromosom.

Perbedaan Meiosis dan Mitosis

Berikut perbedaan meiosis dan mitosis:

Baca Juga : Fungsi Sitoplasma

Pembelahan meiosis

  • Hanya terjadi pada sel gonad pada saat pembentukan gamet.
  • Ada dua tahap pembelahan yaitu meiosis I dan meiosis II.
  • Terdapat pasangan kromosom homolog pada meiosis I, kemudian setiap anggota pasangan kromosom tersebut akan bermigrasi ke kutub yang berbeda. Pada meiosis II, pemisahan kromatid terjadi seperti pada mitosis.
  • Pindah silang terjadi antara pasangan kromosom homolog.
  • Terjadi pada sel gonad di dalam tubuh.
  • Tahapan meiosis adalah profase I – metafase I – anafase I – telofase I – profase II – metafase II – anafase II – telofase II tanpa interfase.
  • Bertujuan untuk mempertahankan keberadaan diploid.
  • Ciri-ciri sel anak adalah haploid atau n.
  • Sel yang dihasilkan melalui proses meiosis akan memiliki jumlah kromosom setengah dari sel aslinya.
  • Waktu pembelahan sel cepat.
  • Jumlah kromosom adalah setengah dari jumlah inti aslinya.
  • Hasil akhir dari pembelahan satu sel adalah empat sel baru yang memiliki setengah jumlah kromosom dari sel induknya.

Divisi Mitosis

  • Terjadi pada seluruh sel tubuh (autosom) yang sedang berkembang biak.
  • Hanya ada satu tahap pembelahan dalam siklus pembelahan sel.
  • Tidak ada pasangan kromosom homolog, yang memisahkan adalah kromatid yang bergerak menuju kutub yang berbeda.
  • Tidak terjadi pertukaran segmen kromosom.
  • Terjadi pada sel somatik.
  • Tahapan mitosis adalah profase-metafase-anafase dan telofase diselingi interfase.
  • Tujuan dari proses pembelahan mitosis adalah untuk masa pertumbuhan seseorang.
  • Ciri-ciri sel anak adalah diploid atau 2n.
  • Sel-sel baru hasil mitosis akan memiliki struktur genetik yang sama dengan sel awal.
  • Waktu pembelahan sel singkat.
  • Jumlah kromosom per nukleus dipertahankan dalam sel anak.
  • Hasil akhir pembelahan satu sel adalah dua sel baru yang identik.

Untuk lebih jelasnya, Anda dapat melihat tabel berikut ini:

[table id=20 /]

Demikian artikel pembahasan lengkap mengenai pengertian pembelahan meiosis, tujuan, ciri-ciri dan tahapan pembelahan meiosis. semoga bermanfaat

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *