Dunia tumbuhan dapat dipelajari jika memahami ciri-ciri tumbuhan dan klasifikasi makhluk hidup.
Benih Kormofita (Spermatophyta)
Pernahkah Anda mengamati tumbuhan di sekitar Anda? Perhatikan bentuk tanamannya! Lalu, perhatikan bentuk daun, bunga, dan batangnya!
Sebagian besar tumbuhan di sekitar kita termasuk dalam kelompok Spermatophyta. Ciri utamanya adalah mempunyai akar, batang, dan daun yang asli. Benih merupakan alat perkembangbiakan utama pada kelompok tumbuhan ini. Oleh karena itu, tumbuhan yang mempunyai ciri-ciri seperti itu dikelompokkan ke dalam kelompok tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
Spermatophyta meliputi Angiospermae yang merupakan tumbuhan berbiji tertutup dan Gymnospermae yang merupakan tumbuhan berbiji terbuka. Agar lebih jelas, kali ini kita akan membahas tentang Gymnospermae.
Gymnospermae
Pernahkah Anda makan emping belinjo? Benarkah tanaman belinjo mempunyai bunga? Belinjo merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok Gymnospermae.
Ciri-ciri Gymnospermae
Gymnospermae merupakan kelompok tumbuhan yang bijinya terbuka, artinya bijinya tidak tertutup oleh daging buah (endosperma). Batangnya tegak lurus dengan tipe percabangan monopodia). Jenis percabangan monopodial merupakan jenis percabangan yang batang utamanya terlihat jelas karena lebih besar dan panjang dibandingkan dengan ukuran cabangnya. Batang Gymnospermae mempunyai kambium dan selalu mengalami pertumbuhan sekunder (penebalan). File transportasi mtt jaminan terbuka. Akar gymnospermae mempunyai kambium dan merupakan akar tunggang. Variasi sistem tulang daun pada kelompok tumbuhan Gymnospermae tidak banyak. Bungi sebenarnya belum ada.
Ovula ditemukan dalam tubuh mirip makrosporo pada pakis heterofosfor yang disebut daun buah. Serbuk sari ditemukan di tubuh lain seperti mikrosporofil pakis heterofosfor. Daun buah dan daun penghasil bubuk berada pada bagian terpisah. Setiap daun buah dikumpulkan dalam tubuh berbentuk kerucut yang disebut strobilus. Strobilus yang mengandung bakal biji disebut Strobilus betina. Strobilus penghasil serbuk sari disebut strobilus jantan. Secara morfologi, strobilus jantan berbeda dengan strobilus betina. Ukuran strobilus betina lebih besar dibandingkan strobilus jantan.
Klasifikasi Gymnospermae
Tumbuhan yang termasuk Gymnospermae digolongkan sebagai berikut.
Kelas | 1. Pteridospermae (Benih Pakis) |
Memesan | Caytoniales: punah, hidup pada zaman Mesozoikum (Trias dan Kapur) |
Kelas | 2. Cycadinae:: muncul pada akhir zaman Palaeozoikum, tumbuhan mirip paleern, berkayu, bercabang sedikit, penebalan sekunder
keluarga: Cycadaceae Marga: Cycas spesies: Cycas rumphii: dapat bersimbiosis dengan Anabaena dan mampu memfiksasi nitrogen dari udara |
kelas | 3. Bennettitinae: punah
famili: Bennettitaceae: tumbuhan berkayu, batang pendek seperti umbi-umbian, hidup pada zaman Palaeozoikum, terutama tersier pada zaman Trias atas dan pertengahan Kapur |
Kelas | 4. Cirdaitinae : hidup pada zaman Karbon dan Permian, sudah punah, umumnya berupa pohon tinggi bercabang
keluarga: Cordaitaceae Spesies: Cordaianthus pseudofluitans |
kelas | 5.Ginkgoinae: hidup pada era Mesozoikum dan Tersier |
Memesan | Ginkgoales
keluarga: Ginkgoaceae spesies: Ginkgo biloba |
Kelas | 6. Coniferae = Coniferinae : berupa pohon dengan tajuk berbentuk kerucut, sebagian besar daunnya berbentuk jarum atau disebut juga pohon jarum |
Memesan | Pinales keluarga: Pinaceae spesies: Pinus silvestris, P. merkusii: menghasilkan zat terpenting |
Kelas | 7. Gnetinae |
memesan: | Gnetales
keluarga: gnetaceae Spesies: Gnetum gnemon (belinjo) |
Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan mengenai Cormophytes Benih (Spermatophyta) dan Pengertian Ciri-ciri dan Klasifikasi Gymnospermae. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan sumber literatur dalam mengerjakan tugas. Sampai jumpa di postingan selanjutnya.