Halo semuanya
Masih ingat dengan salah satu jenis hidrokarbon ini?
Alkana adalah salah satu dari tiga jenis hidrokarbon berdasarkan jenis ikatannya. Alkana dapat memiliki berbagai senyawa turunan dengan mengganti atom hidrogen dengan substituen lainnya.
Seperti apa alkana itu? Apa turunan dari alkana?
Apa rumus dan nomenklatur alkana? Apa sifat dan kegunaan alkana?
Dalam diskusi ini, mari kita bahas pertanyaan-pertanyaan ini lebih lanjut.
Definisi Alkana
Alkana merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatannya merupakan ikatan tunggal.
Alkana memiliki rumus senyawa CNH2n+2. Nama alkana dengan jumlah atom karbon sampai sepuluh adalah sebagai berikut.
Jumlah AtomC | Formula molekul | Nama |
1 | CH4 | metana |
2 | C2H6 | Etana |
3 | C3H8 | Propana |
4 | C4H10 | butana |
5 | C5H12 | pentana |
6 | C6H14 | Heksana |
7 | C7H16 | Heptan |
8 | C8H18 | Oktan |
9 | C9H20 | Merindukan |
10 | C10H22 | dekan |
Alkana yang kehilangan 1 atom H dan menjadi cabang disebut gugus alkil. Penamaan gugus alkil adalah dengan mengubah kata -ana dalam alkana dengan -il. Misalnya metana menjadi metil, propana menjadi propil.
Hidrokarbon tentunya tidak hanya memiliki rantai lurus, tetapi ada juga yang bercabang.
Penamaan yang umum digunakan adalah berdasarkan standar yang ditetapkan oleh IUPAC. Seperti bagaimana? Berikut langkah-langkah penamaan senyawa hidrokarbon.
- Tentukan rantai utama, yaitu rantai terpanjang. Jika ada ikatan rangkap, mereka harus dimasukkan ke dalam rantai utama.
- Beri nomor atom rantai utama C. Penomoran dimulai dari ujung yang terdekat dengan cabang terpanjang (alkil), paling banyak, dan pada rantai tak jenuh dipilih yang paling dekat dengan ikatan rangkap.
- Penamaan cabang menggunakan nomor cabang diikuti dengan akhiran -yl sebagai ganti -ana, misalnya metil, etil, dll. Jika cabang yang sama berjumlah lebih dari satu cabang, semua angka ditulis dan dipisahkan dengan koma kemudian dibubuhkan sesuai dengan bilangannya yaitu di- untuk 2, tri- untuk 3, tetra- untuk 4. Contoh: 2,2-dimetil, 2,3-dietil . Jika ada 2 cabang yang berbeda, maka diurutkan berdasarkan abjad, meskipun jumlahnya lebih rendah. Misalnya: 3-etil-2-metil, 4-etil-2,2-dimetil.
- Penamaan dilakukan sebagai berikut
Nomor cabang – nama cabang – nomor ikatan rangkap (jika ada) nama rantai utama. Sehingga hasil akhirnya adalah sebagai berikut: 4-etil-2,2-dimetiloktana, 2-pentena, 2-metil-3-pentena, dst.
Sebagai contoh penamaan hidrokarbon dilakukan sebagai berikut.
Rantai terpanjang ditandai dengan warna kuning dimana terdapat 5 atom rantai C. Kemudian penomoran dimulai dari yang paling dekat dengan cabang yaitu dari kiri.
Ada dua cabang/gugus metil, yaitu pada nomor 2 dan 3. Oleh karena itu nama senyawanya adalah 2,3-dimetilpentana.
Struktur alkana sangat mempengaruhi sifat-sifatnya. Alkana memiliki berbagai sifat yang menjadi ciri khas senyawa tersebut baik secara fisik maupun kimiawi.
Apa sifat-sifat alkana?
Baca juga Benzena dan Turunannya.
Sifat alkana
Alkana dapat membentuk rantai karbon yang panjang dan bercabang. Hal ini membuat alkana memiliki berbagai sifat yang dipengaruhi oleh strukturnya.
Apa sifat-sifat alkana? Beberapa ciri tersebut adalah sebagai berikut.
- Hidrokarbon jenuh (tidak ada ikatan karbon rangkap).
- Disebut golongan parafin karena afinitasnya yang kecil (gaya sambung yang kecil).
- Sulit untuk bereaksi.
- Bentuk alkana pada suhu kamar dengan rantai C1 – C4 berbentuk gas, C4 – C17 berbentuk cair, dan C18 ke atas berbentuk padat.
- Titik didih lebih tinggi jika lebih banyak atom C ditambahkan, dan lebih rendah jika lebih banyak cabang ditambahkan.
- Mudah larut dalam pelarut non-polar.
- Massa jenis bertambah dengan bertambahnya jumlah unsur C.
- Merupakan komponen utama gas alam dan minyak bumi (petroleum).
Cabang alkana bukan hanya atom karbon, tetapi beberapa gugus fungsi spesifik yang ikut menentukan sifat baru alkana.
Alkana yang memiliki gugus fungsi tertentu disebut turunan alkana.
Apa itu turunan alkana? Mari belajar lebih banyak.
Senyawa Turunan Alkana
Banyak dari kita mungkin pernah mendengar tentang senyawa turunan alkana, tetapi kita tidak menyadarinya.
Beberapa contohnya adalah alkohol, cuka, formalin, dan penghapus cat kuku. Apa yang membedakan bahan-bahan tersebut sehingga memiliki sifat yang sangat berbeda?
Jawabannya adalah gugus fungsi yang melekat pada rantai utama. Mari kita pelajari jenis-jenis turunan alkana sebagai berikut.
1. Alkohol (akanol)
Alkohol adalah turunan alkana di mana setidaknya satu atom H digantikan oleh gugus -OH (hidroksil).
Penamaan senyawa ini dengan cara substitusi akhiran -a menjadi -ol dengan angka dimana gugus -OH jika tidak berada di ujung rantai, contoh: metana menjadi metanolDan propana dapat 1-propanol atau 2-propanol.
Gugus -OH tidak selalu berada di ujung rantai, sehingga nomor gugus -OH perlu dituliskan sebelum nama alkanolnya.
Sedangkan penomoran rantai utama harus dimulai dari yang paling dekat dengan gugus -OH.
Misalnya, untuk 2-metilheksana yang gugus -OH-nya ditambahkan pada nomor 4, memiliki nama baru, yaitu 5-metil-3-heksanol.
2. Aldehida (Alkanal)
Aldehida adalah turunan alkana di mana atom C primer digantikan oleh gugus -CHO, membentuk struktur R-CHO.
Penamaan senyawa ini dengan cara substitusi akhiran -a menjadi -alsebagai contoh: etana menjadi ethanal.
Grup -CHO selalu berada di akhir rantai sehingga penomoran harus dimulai dari grup -CHO. Perhatikan contoh berikut.
3. Keton (Alkanon)
Keton adalah turunan alkana di mana dua atom H digantikan oleh gugus =O. Penamaan senyawa mirip dengan alkohol, yaitu dengan mengubah akhiran -a menjadi -on yang didahului dengan angka yang dilampirkan pada gugus =O, misalnya propana yang memiliki gugus =O pada nomor 2 memiliki nama 2-propanon.
4. Eter (Alkoksialkana)
Eter adalah turunan alkana di mana dua atom H dari dua atom C berbeda di tengah rantai diganti dengan gugus -O-, sehingga membentuk struktur RO-R’.
Gugus eter tidak dapat berada pada atom C primer karena harus berada di antara dua atom C. Rantai terpendek yang berikatan dengan gugus -O- dinyatakan sebagai cabang dengan nama alkoksi (akhiran -yl menjadi -oxy).
Penomoran dimulai dari ujung yang paling dekat dengan rantai alkoksi (RO-). Sedangkan penamaannya seperti alkana pada umumnya, hanya saja cabang RO- diberi nama dengan akhiran -oxy.
Contoh untuk CH3-O-CH2-CH3 punya nama metoksietana.
5. Asam Karboksilat (Asam Alkanoat)
Asam karboksilat adalah turunan alkana di mana atom C primer digantikan oleh gugus -COOH.
Rumus strukturnya adalah R-COOH. Penamaannya adalah dengan menambahkan kecut dan ganti akhiran -a menjadi -oat.
Penomoran dimulai dengan grup -COOH. Misalnya untuk senyawa CH3-CH2-COOH punya nama asam propanoat.
6. Ester (Alkyalkanoates)
Berbeda dengan asam karboksilat, atom H dalam -COOH diganti dengan alkil untuk membentuk struktur R-COO-R’, di mana R-COO- adalah alkanoat dan -R’ adalah alkil.
Namanya adalah alkilalkanoat. Sebagai contoh: CH3-CH2-COO-CH3 punya nama metilpropanoat.
Cukup banyak turunan alkana bukan? Berbagai jenis alkana membuat alkana memiliki berbagai kegunaan. Pembahasan penggunaan alkana adalah sebagai berikut.
Baca juga Rumus Empiris dan Rumus Molekul.
Kegunaan Alkana dan Turunannya
Alkana adalah komponen utama minyak bumi. Berbagai macam panjang ikatan membuat alkana banyak digunakan.
Terutama dengan turunan alkana. Pada pembahasan kali ini kami membaginya menjadi dua yaitu penggunaan alkana dan beberapa contoh penggunaan turunan alkana.
Penggunaan alkana:
- Bahan bakar seperti: LPG, gas propana, bensin, solar, avtur, dan minyak tanah.
- Digunakan sebagai pelarut non polar yaitu heksana.
- Residu minyak bumi yang mengandung alkana rantai sangat panjang digunakan sebagai campuran dalam aspal.
- Alkana yang termasuk hidrokarbon berat (rantai C panjang) memiliki sifat kental dan licin, sehingga banyak digunakan sebagai pelumas/minyak
- Parafin, lilin dan lilin.
- Bahan dasar pembuatan polimer.
Selain itu turunan alkana yaitu alkana yang sudah memiliki gugus fungsi memiliki berbagai kegunaan yang berbeda-beda, beberapa contohnya adalah sebagai berikut.
- Etanol adalah jenis alkohol yang digunakan untuk desinfektan.
- Asam format adalah jenis aldehida yang digunakan untuk mengawetkan tubuh.
- Asam asetat atau sering disebut cuka merupakan salah satu jenis asam karboksilat.
- Aseton yang digunakan untuk penghapus cat kuku adalah sejenis keton.
- Amil asetat adalah senyawa ester yang digunakan sebagai perisa pisang, dan masih banyak lagi contohnya.
Bagaimana? Cukup luas bukan penggunaan alkana. Untuk lebih jelasnya mari kita latihan soal.
Baca juga Minyak mentah.
Contoh Alkana dan Turunannya
1. Urutkan alkana berikut berdasarkan titik didihnya!
- metana
- 2,3-dimetilheksana
- butana
- Isobutana
- Heksana
- Oktan
Diskusi
Titik didih alkana meningkat jika lebih banyak atom C ditambahkan dan lebih rendah jika lebih banyak cabang ditambahkan. Maka urutan titik didih dari yang terendah adalah: metana < isobutana < butana < heksana < 2,3-dimetilheksana < oktana.
2. Bagaimana fasa alkana pada suhu kamar dilihat dari jumlah atom C?
Diskusi
Alkana dengan C1 – C4 adalah gas, C4 – C17 adalah cairan, dan C18 atau lebih adalah padatan.
3. Sebutkan kegunaan alkana dalam kehidupan sehari-hari!
Diskusi
Alkana banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari sebagai berbagai bahan seperti LPG, bensin, lilin, aspal, pelumas, solar, minyak tanah, dan lain-lain.
4. Apa saja contoh penggunaan turunan alkana dalam kehidupan sehari-hari? Sebutkan juga nama kimianya!
Diskusi
Penggunaan turunan alkana dalam aktivitas sehari-hari antara lain: disinfektan (etanol), cuka (asam asetat/asam etanoat), penghapus cat kuku (aseton), perisa pisang (amil asetat).
Baca juga Reaksi Senyawa Karbon.
Kesimpulan
Alkana sebagai senyawa hidrokarbon rantai jenuh sangat sering dijumpai.
Ada berbagai macam turunan alkana, antara lain: alkohol, aldehida, keton, eter, asam karboksilat, dan ester yang masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda.
Menarik bukan untuk mempelajari alkana? Demikian pembahasan kali ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
rumuspintar.com