Pengertian Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat – Apa yang dimaksud dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas pengertian pemberdayaan ekonomi masyarakat menurut para ahli, faktor pendukung, pendekatan, strategi dan bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat secara lengkap.

Baca juga: Pengertian Pemberdayaan Masyarakat


Isi

bersembunyi

1
Pengertian Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

2
Pengertian Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Menurut Para Ahli

2.1
Ginandjar Kartasasmita (1996)

2.2
Zubaedi (2007)

2.3
Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (2009)

2.4
Rusli dkk (2012)

2.5
Soetomo (2014)

3
Faktor Pendukung Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

3.1
Sumber Daya Manusia (SDM)

3.2
Sumber Daya Alam (SDA)

3.4
Infrastruktur Produksi dan Pemasaran

4
Pendekatan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

5
Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

6
Bentuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

6.1
Memberikan Bantuan Modal

6.2
Bantuan Pembangunan Infrastruktur

6.3
Bantuan Pendampingan

6.4
Penguatan Kelembagaan

6.5
Memperkuat Kemitraan Bisnis

7
Dampak Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Pengertian Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Pemberdayaan mengacu pada kemampuan masyarakat, terutama kelompok rentan dan lemah, untuk mempunyai akses terhadap sumber daya produktif yang memungkinkan mereka meningkatkan pendapatan dan memperoleh barang dan jasa yang mereka butuhkan; dan berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan yang mempengaruhi mereka.

Pengertian pemberdayaan ekonomi adalah upaya menjadikan perekonomian kuat, besar, modern, dan berdaya saing tinggi dengan menggunakan mekanisme pasar yang benar.


Sedangkan pengertian pemberdayaan masyarakat adalah tindakan sosial dimana warga suatu komunitas mengorganisasikan dirinya untuk membuat rencana dan melakukan tindakan kolektif untuk memecahkan masalah sosial atau kebutuhan sosial sesuai dengan kemampuan dan sumber dayanya.

Memahami pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah upaya untuk mengubah situasi atau kondisi masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraan.


Pemberdayaan ekonomi kerakyatan juga dapat diartikan sebagai upaya membangun kekuatan masyarakat dalam perekonomian, khususnya dengan mendorong, memotivasi dan menggali potensi yang dimilikinya sehingga terjadi perubahan kondisi dari tidak berdaya menjadi berdaya dengan mewujudkan tindakan nyata untuk meningkatkan harkat dan martabat ekonomi masyarakat. perspektif. lepas dari kemiskinan dan keterbelakangan.

Pemberdayaan ekonomi dilakukan dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat, sehingga sangat diperlukan pola pemberdayaan yang tepat sasaran untuk memberikan kesempatan kepada kelompok miskin untuk merencanakan dan melaksanakan program pembangunan yang telah ditentukan.

Pemberdayaan ekonomi dapat terwujud jika sasaran pokoknya dapat fokus pada pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan demokrasi dalam politik.

Pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat dilakukan dengan memperkuat kontrol terhadap distribusi dan pemasaran, memperkuat kemampuan memperoleh gaji/upah yang memadai, dan memperkuat perolehan informasi, pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat agar mampu berdiri sendiri.


Baca juga: Pengertian Usaha Mikro

Pemberdayaan diarahkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat secara produktif sehingga mampu menghasilkan nilai tambah yang tinggi dan pendapatan yang lebih besar. Upaya peningkatan kemampuan untuk menghasilkan nilai tambah setidaknya harus meningkatkan akses terhadap empat hal seperti akses terhadap sumber daya, akses terhadap teknologi, akses terhadap pasar, dan akses terhadap permintaan.

Pengertian Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Menurut Para Ahli

Ginandjar Kartasasmita (1996)

Pengertian pemberdayaan ekonomi kerakyatan adalah suatu upaya yang merupakan pengerahan sumber daya untuk mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan guna meningkatkan produktivitas rakyat sehingga dapat meningkatkan produktivitas baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam di sekitar keberadaan masyarakat.

Zubaedi (2007)

Pengertian pemberdayaan menurut Zubaedi adalah upaya membangun masyarakat melalui realisasi potensi kemampuan yang dimilikinya, hal ini berarti masyarakat diberdayakan untuk melihat dan memilih sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya.

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (2009)

Pengertian pemberdayaan menurut Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah upaya menciptakan atau meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraan.

Rusli dkk (2012)

Pengertian pemberdayaan menurut Rusli dkk adalah memperoleh kekuasaan untuk bersuara guna memberikan kontribusi terhadap perencanaan dan pengambilan keputusan yang dapat mempengaruhi seseorang untuk menggunakan keterampilan di tempat kerja guna meningkatkan kinerja orang tersebut dan kinerja seluruh organisasi.

Soetomo (2014)

Pengertian pemberdayaan menurut Soetomo adalah upaya mengubah situasi atau kondisi masyarakat yang taraf hidupnya sangat rendah ke keadaan yang lebih baik baik secara ekonomi, sosial budaya, dan politik. Pemberdayaan ekonomi dapat menghasilkan kesejahteraan, dimana kesejahteraan merupakan dambaan setiap orang dan setiap negara. kondisi kehidupan bermasyarakat dan bernegara sejahtera sudah menjadi sesuatu yang diidealkan.

Baca juga: Pengertian Badan Usaha

Faktor Pendukung Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Menurut Hutomo (2000), terdapat beberapa faktor pendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, antara lain:

Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia merupakan komponen penting dalam setiap program pemberdayaan ekonomi. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia dalam rangka pemberdayaan ekonomi harus mendapat perhatian yang serius. Sebab sumber daya manusia merupakan unsur paling fundamental dalam penguatan perekonomian.

Sumber Daya Alam (SDA)

Sumber daya alam merupakan salah satu sumber daya pembangunan yang cukup penting dalam proses pemberdayaan ekonomi yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Modal

Permodalan merupakan salah satu aspek permasalahan yang umum dihadapi oleh masyarakat. Namun ada hal yang perlu diperhatikan dalam aspek permodalan, antara lain bagaimana pemberian permodalan tidak menimbulkan ketergantungan bagi masyarakat dan mendorong berkembangnya usaha mikro, kecil, dan menengah. Cara yang cukup baik untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan permodalan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah dengan menjaminkan kredit pada lembaga keuangan yang ada, dan/atau memberikan subsidi bunga atas pinjaman pada lembaga keuangan.

Infrastruktur Produksi dan Pemasaran

Untuk mendorong produktivitas dan pertumbuhan usaha diperlukan infrastruktur produksi dan pemasaran. Jika hasil produksinya tidak dipasarkan maka usahanya akan sia-sia. Untuk itu, komponen penting lainnya dalam pemberdayaan masyarakat di bidang perekonomian adalah ketersediaan prasarana produksi dan pemasaran. Ketersediaan prasarana pemasaran seperti transportasi dari lokasi produksi ke pasar akan memperpendek rantai pemasaran dan pada akhirnya meningkatkan penerimaan oleh masyarakat dan pengusaha mikro, kecil, dan menengah.

Baca juga: Pengertian UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah)

Pendekatan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Pemberdayaan ekonomi masyarakat merupakan suatu proses dimana masyarakat khususnya yang miskin sumber daya, perempuan dan kelompok terlantar lainnya diberi dukungan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraannya secara mandiri. Menurut Suharto (2005), pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat dicapai melalui penerapan pendekatan pemberdayaan yang disingkat 5P, yaitu:

Kemungkinan

Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang secara optimal. Pemberdayaan harus mampu membebaskan masyarakat dari hambatan budaya dan struktural yang menghambatnya.

Penguatan

Memperkuat pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhannya. Pemberdayaan harus mampu mengembangkan kemampuan dan rasa percaya diri seluruh masyarakat yang menunjang kemandirian.

Perlindungan

Melindungi masyarakat khususnya kelompok lemah agar tidak tertindas oleh kelompok yang kuat, menghindari persaingan yang tidak seimbang antara yang kuat dan yang lemah, serta mencegah eksploitasi kelompok yang kuat terhadap kelompok yang lemah. Pemberdayaan harus diarahkan untuk menghilangkan segala bentuk diskriminasi dan dominasi yang tidak menguntungkan masyarakat miskin.

Mendukung

Memberikan bimbingan dan dukungan agar masyarakat dapat menjalankan peran dan tugasnya dalam kehidupan. Pemberdayaan harus mampu menyokong masyarakat agar tidak terjerumus pada situasi dan kedudukan yang semakin lemah dan terpinggirkan.

Pemeliharaan

Menjaga kondisi kondusif agar terjadi keseimbangan distribusi kekuasaan antar berbagai kelompok masyarakat. Pemberdayaan harus mampu menjamin keselarasan dan keseimbangan yang memungkinkan setiap orang mempunyai kesempatan untuk berusaha.

Baca juga: Memahami Sumber Daya Ekonomi

Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Menurut Mardikanto (2012), ada beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk memberdayakan perekonomian masyarakat, antara lain:

Motivasi

Setiap keluarga harus mampu memahami nilai kebersamaan, interaksi sosial dan kekuasaan melalui pemahaman hak-haknya sebagai warga negara dan anggota masyarakat. Oleh karena itu, setiap rumah tangga perlu didorong untuk membentuk kelompok yang merupakan mekanisme kelembagaan penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan masyarakat di desa. Kelompok tersebut kemudian termotivasi untuk terlibat dalam kegiatan yang menghasilkan pendapatan dengan menggunakan sumber daya dan kemampuan mereka sendiri.

Pelatihan Peningkatan Kesadaran dan Kemampuan

Peningkatan kesadaran masyarakat dapat dicapai melalui pendidikan dasar, peningkatan kesehatan, imunisasi dan sanitasi. Sedangkan keterampilan vokasi dapat dikembangkan melalui metode partisipatif. Biasanya pengetahuan lokal yang diperoleh melalui pengalaman dapat dipadukan dengan pengetahuan dari luar. Jenis pelatihan ini dapat membantu masyarakat miskin untuk menciptakan penghidupan mereka sendiri atau membantu meningkatkan keterampilan mereka untuk mencari pekerjaan di luar daerah mereka.

Manajemen diri

Setiap kelompok masyarakat harus dapat memilih pemimpinnya sendiri dan mengatur kegiatannya sendiri, seperti mengadakan pertemuan, pencatatan dan pelaporan, operasional simpan pinjam, penyelesaian konflik dan pengelolaan kepemilikan masyarakat. Pada tahap awal, bantuan eksternal dapat membantu mengembangkan sistem. Kemudian kelompok tersebut dapat diberikan kewenangan penuh untuk menjalankan dan mengelola sistem.

Mobilisasi Sumber Daya

Untuk memobilisasi sumber daya masyarakat memerlukan pengembangan metode untuk mengumpulkan sumber daya individu melalui tabungan rutin dan sumbangan sukarela dengan tujuan menciptakan modal sosial. Gagasan ini didasari oleh pandangan bahwa setiap orang mempunyai sumber dayanya masing-masing yang jika digabungkan, secara substansial dapat meningkatkan kehidupan sosial ekonomi. Pengembangan sistem pengumpulan, pengalokasian dan penggunaan sumber daya perlu dilakukan secara hati-hati agar semua anggota mempunyai kesempatan yang sama. Hal ini dapat menjamin kepemilikan dan pengelolaan yang berkelanjutan.

Pembangunan dan Pengembangan Jaringan

Pengorganisasian kelompok swadaya masyarakat harus dibarengi dengan peningkatan kemampuan anggotanya dalam membangun dan memelihara jaringan dengan berbagai sistem sosial di sekitarnya. Jaringan ini sangat penting dalam menyediakan dan mengembangkan berbagai akses terhadap sumber daya serta peluang untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat miskin.

Baca juga: Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Bentuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Ada beberapa bentuk praktik pemberdayaan ekonomi masyarakat, antara lain:

Memberikan Bantuan Modal

Permodalan merupakan salah satu aspek permasalahan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas. Lambatnya akumulasi modal di kalangan pengusaha mikro, kecil, dan menengah menjadi salah satu penyebab lambatnya perkembangan usaha dan rendahnya surplus usaha pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Upaya pemberdayaan masyarakat di bidang perekonomian melalui aspek permodalan dilakukan dengan memberikan bantuan permodalan dengan tujuan tidak menimbulkan ketergantungan masyarakat. Penyelesaian aspek permodalan ini dilakukan melalui penciptaan sistem yang kondusif bagi usaha mikro, kecil, dan menengah baru untuk mendapatkan akses terhadap lembaga keuangan.

Bantuan Pembangunan Infrastruktur

Ketersediaan prasarana pemasaran dan/atau transportasi dari lokasi produksi ke pasar akan memperpendek rantai pemasaran dan pada akhirnya meningkatkan penerimaan petani dan pengusaha mikro, kecil, dan menengah. Artinya, dari sisi pemberdayaan ekonomi, proyek pembangunan infrastruktur untuk mendukung desa tertinggal memang strategis.

Bantuan Pendampingan

Bantuan pendampingan bagi para tunawisma memang perlu dan penting. Tugas utama pendampingan adalah memfasilitasi proses pembelajaran atau refleksi dan menjadi mediator untuk mempererat kemitraan antara usaha mikro, kecil, menengah dan usaha besar.

Penguatan Kelembagaan

Pada awalnya pemberdayaan ekonomi masyarakat lemah dilakukan melalui pendekatan individual. Pendekatan individual tidak memberikan hasil yang memuaskan. Oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan kelompok. Alasannya adalah akumulasi modal akan sulit dicapai di kalangan masyarakat miskin, oleh karena itu akumulasi modal harus dilakukan secara bersama-sama dalam kelompok atau usaha bersama. Begitu pula dengan permasalahan distribusi, tidak mungkin masyarakat miskin dapat mengontrol distribusi hasil produksi dan input produksi secara individual, sehingga melalui kelompok mereka dapat membangun kekuatan untuk ikut menentukan distribusi.

Baca juga: Memahami Makroekonomi

Memperkuat Kemitraan Bisnis

Pemberdayaan masyarakat dalam bidang perekonomian bersifat saling menguatkan, dimana usaha besar hanya akan berkembang jika ada usaha kecil dan menengah, begitu pula usaha kecil akan berkembang jika ada usaha besar dan menengah. Daya saing yang tinggi hanya ada jika ada keterkaitan antara perusahaan besar dengan perusahaan menengah dan kecil. Oleh karena itu, hanya dengan hubungan produksi yang adil maka efisiensi dapat dibangun. Untuk itu melalui kemitraan baik dalam bidang permodalan, dalam proses produksi, dalam distribusi maka masing-masing pihak akan berdaya.

Dampak Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Adanya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa memberikan dampak positif bagi masyarakat, antara lain:

  • Menjadikan masyarakat lebih mandiri.
  • Membantu dunia usaha menciptakan perekonomian yang besar dan modern.
  • Perubahan struktural terjadi dalam perekonomian.
  • Kemitraan yang baik terjalin.
  • Mendorong munculnya wirausaha baru.

Artikel ini membahas tentang pengertian pemberdayaan ekonomi masyarakat menurut para ahli, faktor pendukung, pendekatan, strategi dan bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *