Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

- Penulis

Minggu, 10 Maret 2024 - 22:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WhatsApp Image 2022 10 30 at 07.31.40

WhatsApp Image 2022 10 30 at 07.31.40

Capaian Pembelajaran Kurikulum Mandiri: Komponen Pembentukan hingga Strategi Mewujudkannya

Dalam kegiatan belajar mengajar tentunya terdapat kurikulum hasil belajar yang harus dipenuhi oleh siswa, guru dan sekolah. Hasil belajar siswa merupakan kompetensi minimal yang harus dilalui oleh setiap siswa pada setiap mata pelajaran. Lihat penjelasan berikut untuk informasi lebih detail.

Capaian pembelajaran kurikulum mandiri merupakan pembaharuan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang dirancang untuk memperkuat fokus pembelajaran pada pengembangan kompetensi. Pada K13 dan kurikulum nasional lainnya yang sebelumnya ditujukan untuk kompetensi dan dilanjutkan pada kurikulum ini.

Prestasi belajar setiap siswa tentunya berbeda-beda sesuai dengan tingkatannya. Yaitu mulai dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas.

https://www.biokata.com/2023/01/reach-learning-kurikulum-merdeka.html

Komponen Pembentuk Kurikulum Mandiri

Ada beberapa komponen yang membentuk kurikulum mandiri. Komponen-komponen tersebut harus dipahami agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan optimal. Berikut ini adalah beberapa komponen yang membentuk kurikulum mandiri, antara lain:

1. Hasil Belajar

Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa dalam kegiatan pembelajaran tentunya ada prestasi yang harus dicapai oleh siswa. Dalam kurikulum mandiri, capaian tersebut disebut hasil belajar yang memuat kompetensi dan ruang lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.

2. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran dalam kurikulum ini merupakan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. Tujuan ini dapat diimplementasikan dalam satu atau lebih kegiatan.

3. Alur Tujuan Pembelajaran

Merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara sistematis dan logis. Selain itu juga dirancang sesuai dengan urutan pembelajaran dari awal hingga akhir fase.

Kenali Prestasi Belajar Kurikulum Mandiri

Prestasi belajar kurikulum mandiri merupakan keterampilan belajar yang dimiliki oleh siswa dan harus diselesaikan pada setiap tahapannya. Kurikulum ini dirancang untuk mengatur kegiatan pembelajaran di sekolah yang bersifat student centered learning atau berpusat pada siswa.

Baca Juga :  10 Contoh Janji Siswa Paling Tegas dan Penjelasan Maknanya

Kurikulum ini mengatur pembelajaran sesuai dengan minat dan bakat anak yang dianggap lebih luwes dan berkonsentrasi pada pengembangan kemampuan atau kompetensi siswa. Isi hasil belajar kurikulum mandiri merupakan kumpulan kompetensi dan ruang lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.

Strategi yang digunakan untuk mencapai hasil belajar adalah dengan mengurangi ruang lingkup materi dan mengubah metode penyusunan menjadi lebih fleksibel. Dengan demikian siswa tidak akan merasa tertekan untuk mencapai pembelajaran.

Strategi Mencapai Hasil Belajar

Dalam prosesnya, tentunya kurikulum mandiri memiliki strategi untuk dapat mencapai hasil pembelajaran kurikulum. Berikut ulasannya.

1. Pengurangan Konten

Salah satu ciri kurikulum mandiri adalah fokus pada materi esensial seperti literasi dan numerasi. Hal ini menunjukkan bahwa kurikulum ini mengutamakan kualitas daripada kuantitas.

Selain itu juga terkait dengan hasil belajar siswa. Konsekuensi dari pembelajaran kurikulum mandiri adalah berorientasi pada kompetensi sehingga perlu dilakukan pengurangan mata pelajaran atau mata pelajaran bahasa.

Dengan konten yang dikurangi, guru tidak akan mengajar dengan tergesa-gesa. Selain itu, dapat juga menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Jika guru menyampaikan pembelajaran secara terburu-buru, siswa tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk memahami konsep secara mendalam.

Padahal hal ini sangat penting untuk memperkuat pondasi kompetensi siswa. Materi pembelajaran yang terlalu padat dapat membuat siswa kehilangan kesempatan untuk menggali pengetahuannya dan mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih baik.

2. Pembelajaran Konstruktivisme

Untuk dapat mencapai hasil belajar kurikulum mandiri, kegiatan dilakukan secara konstruktivis. Pembelajaran konstruktivisme merupakan kegiatan pembelajaran yang mengutamakan perkembangan logika dan konseptual peserta didik.

Baca Juga :  Tata Cara Membuat Profil Sekolah yang Menarik

Melalui teori ini, siswa dapat membuat atau menciptakan suatu karya dan membangun dari sesuatu yang telah dipelajarinya. Teori belajar ini memiliki tujuan seperti membantu siswa memahami materi pembelajaran secara lebih mendalam.

Selain itu juga mengasah kemampuan bertanya dan mencari solusi serta memahami konsep secara komprehensif sehingga mampu menjadi pemikir yang aktif. Pengetahuan bukanlah kumpulan fakta, konsep, atau aturan yang harus dihafal. Tetapi merupakan proses pemahaman atau pengkonstruksian pengetahuan melalui pengalaman nyata.

Dalam kurikulum ini pemahaman siswa tidak statis tetapi dinamis. Pemahaman siswa berkembang secara konstan selama siswa tidak dapat membangun pengalaman baru yang memodifikasi pemahaman sebelumnya.

Untuk memiliki pemahaman tersebut, sekolah harus mampu menciptakan suasana belajar yang berpusat pada siswa. Tidak hanya memberikan siswa informasi yang kurang bermakna atau hanya sekedar hapalan.

Melalui pembelajaran ini, hasil pembelajaran yang mengedepankan kompetensi dapat dicapai tanpa harus mengikat konteks dan isi pembelajaran. Dengan demikian diharapkan pihak sekolah dan tenaga pengajar dapat mengembangkan pembelajaran ini sesuai dengan konteks sekolah, perkembangan, minat dan bakat siswa.

Agar lebih siap menghadapi kurikulum mandiri dan siswa mampu mencapai hasil pembelajaran kurikulum, guru harus mampu beradaptasi dengan perubahan dan terus belajar. Salah satu bentuk pembelajaran yang dapat dilakukan adalah mengikuti pelatihan guru yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi mengajar guru.

Prestasi belajar kurikulum mandiri tidak akan tercapai jika tidak menerapkan strategi yang tepat. Baik sekolah maupun tenaga pengajar harus mampu menciptakan suasana belajar yang berpusat pada siswa sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini dikarenakan siswa diajarkan untuk dapat memahami setiap materi yang diajarkan secara lebih mendalam.

Berita Terkait

10 Contoh Janji Siswa Paling Tegas dan Penjelasan Maknanya
Kemenag Keluarkan Kebijakan Tentang Pendidikan Kesetaraan Santri, Ternyata Seperti Ini!
Ternyata Anak Meniru Perilaku Negatif Orangtua Lho, Ini Cara Mereka Mencontoh Orang Tuanya
Perjalanan Merintis Karier Dari Bangku SMA
Berita Buruk, Fresh Graduate Tidak Lagi jadi Prioritas Untuk CPNS 2024 ? Gimana Nasibnya
10 Manfaat Kunjungan Industri bagi Siswa
Yuk Simak Kurikulum Paradigma Baru pada Sekolah Menengah Pertama
Konsep Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi dan Numerasi
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 12 Juli 2024 - 13:48 WIB

10 Contoh Janji Siswa Paling Tegas dan Penjelasan Maknanya

Minggu, 23 Juni 2024 - 23:55 WIB

Kemenag Keluarkan Kebijakan Tentang Pendidikan Kesetaraan Santri, Ternyata Seperti Ini!

Senin, 10 Juni 2024 - 20:33 WIB

Ternyata Anak Meniru Perilaku Negatif Orangtua Lho, Ini Cara Mereka Mencontoh Orang Tuanya

Kamis, 18 April 2024 - 09:12 WIB

Perjalanan Merintis Karier Dari Bangku SMA

Minggu, 10 Maret 2024 - 22:54 WIB

Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Berita Terbaru