Pusatdapodik.com Kabar Gembira! Honorer Lulusan SD Diperjuangkan Ikut Seleksi di Tahun 2024 – Pertemuan antara Menpan RB dan Komisi II DPR RI pada tanggal 13 Maret 2024 telah mengangkat isu yang terus berkembang terkait status tenaga honorer di Indonesia. Dalam sesi rapat yang diadakan, kedua pihak tersebut membahas secara mendalam upaya penyelesaian untuk memperbaiki kondisi tenaga honorer di berbagai wilayah di Indonesia. Salah satu perhatian utama dalam rapat tersebut adalah nasib tenaga Honorer Lulusan SD.

Diskusi ini diawali oleh pernyataan dari Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali, yang mengungkapkan konten dari paparan yang disampaikan oleh Menpan RB mengenai masalah tenaga honorer. Salah satu solusi yang diusulkan dalam paparan tersebut adalah memberikan kesempatan kepada tenaga honorer yang hanya lulusan SD untuk mengikuti seleksi pada tahun 2024. Menpan RB berencana membuka peluang seleksi dengan kualifikasi pendidikan mulai dari tingkat SD, sebagai upaya untuk memberikan kesempatan yang lebih luas kepada mereka.

Keputusan ini diputuskan karena masalah kualifikasi pendidikan telah menjadi kendala besar bagi sebagian besar tenaga honorer yang berharap menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Mardani Ali menegaskan pentingnya memberikan dukungan kepada para tenaga honorer, terutama yang telah lama berjuang dalam posisi mereka.

Melalui unggahan media sosial, ia mengajak untuk tidak merasa rendah diri, khususnya bagi para honorer yang telah tercatat dalam Badan Kepegawaian Negara (BKN), bahkan bagi mereka yang hanya lulusan SD. Semua kontribusi mereka dianggap berharga dan patut dihargai, terutama bagi yang telah mengabdi bertahun-tahun dalam jabatannya.

Baca Juga :  SAH, Ini Kata DPR Soal Tanggal Pengangkatan 2 Juta Tenaga Honorer Jadi PPPK yang Pasti

Honorer Lulusan SD Diperjuangkan Ikut Seleksi di Tahun 2024

8v
Honorer Lulusan SD Diperjuangkan Ikut Seleksi di Tahun 2024

Namun, penting untuk diingat bahwa bagi para honorer yang lulus dari Sekolah Dasar yang berkeinginan untuk mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), ada beberapa persyaratan khusus yang harus dipenuhi yaitu:

1.      Masa Kerja Minimal 5 Tahun

Artinya, para honorer lulusan Sekolah Dasar yang ingin mengikuti seleksi PPPK harus memiliki pengalaman kerja sekurang-kurangnya selama lima tahun. Ini menunjukkan bahwa mereka telah terlibat dalam dunia kerja selama periode yang signifikan sebelumnya.

2.      Pengalaman Kerja yang Relevan

Mereka harus dapat menunjukkan pengalaman kerja yang sesuai dengan jabatan yang ingin mereka lamar. Ini berarti bahwa pengalaman kerja yang dimiliki harus memiliki relevansi dan keterkaitan langsung dengan pekerjaan yang akan dijalankan dalam jabatan PPPK yang mereka incar.

3.      Persyaratan Kesehatan

Selain itu, calon PPPK juga harus memenuhi persyaratan kesehatan yang ditetapkan. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa mereka memiliki kesehatan yang memadai untuk menjalankan tugas-tugas yang akan diemban dalam jabatan tersebut, serta untuk melindungi kesejahteraan dan keselamatan mereka sendiri.

4.      Lulus Tes Seleksi PPPK

Langkah terakhir adalah berhasil melewati tes seleksi yang ditetapkan untuk PPPK. Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan dan keterampilan calon dalam konteks pekerjaan yang akan mereka lakukan, serta untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar yang diperlukan untuk menduduki jabatan tersebut secara efektif.

Dukungan dari Berbagai Pihak Diperlukan

Keberhasilan program ini juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk:

1.      DPR RI Dalam Mengawal Proses Legislasi

Dalam konteks ini, DPR RI memiliki peran penting dalam mengawal proses pembuatan undang-undang yang berkaitan dengan program ini. Mereka perlu memastikan bahwa kepentingan honorer dan implementasi program tersebut diperhatikan secara cermat dalam pembahasan dan penetapan undang-undang terkait.

2.      Pemerintah Daerah Dalam Menyediakan Formasi Khusus Bagi Honorer Lulusan SD

Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk menyesuaikan struktur dan kebutuhan organisasi mereka agar dapat menyediakan formasi atau posisi khusus yang sesuai untuk honorer yang telah lulus dari sekolah dasar. Hal ini dapat dilakukan melalui kebijakan pengalokasian anggaran, penyesuaian struktur organisasi, atau program khusus yang mendukung inklusi mereka.

Baca Juga :  Rincian Formasi CASN PPPK Kesehatan Kota Pagar Alam 2022

3.      Instansi Pemerintah Dalam Memberikan Kesempatan Kepada Para Honorer Untuk Mengikuti Seleksi

Berbagai instansi pemerintah yang terkait dengan pengelolaan tenaga kerja harus memastikan bahwa proses seleksi untuk posisi formal dijalankan secara transparan dan adil bagi para honorer. Mereka perlu memberikan kesempatan yang setara bagi honorer untuk mengikuti proses seleksi tanpa diskriminasi, dan memastikan bahwa kualifikasi dan pengalaman yang dimiliki honorer diakui dan dinilai dengan benar.

4.      Masyarakat Luas Dalam Memberikan Dukungan Moral Kepada Para Honorer

Dukungan moral dari masyarakat luas sangat penting bagi para honorer dalam menjalani perjalanan mereka. Dengan memberikan apresiasi dan dukungan moral, masyarakat dapat membantu memperkuat motivasi dan semangat para honorer dalam menghadapi tantangan dan memperjuangkan hak-hak mereka. Dukungan moral juga dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi para honorer untuk terus berjuang demi peningkatan kesejahteraan mereka.

Harapan dan Tantangan

8u
Harapan dan Tantangan

Dibukanya kesempatan bagi honorer SD untuk mengikuti seleksi di tahun 2024 tentunya membawa banyak harapan. Para honorer SD berharap dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Namun, ada juga beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah terkait dengan kesiapan para honorer SD dalam mengikuti seleksi. Diperlukan adanya pelatihan dan bimbingan khusus bagi para honorer SD agar mereka dapat bersaing dengan pelamar lainnya.

Keputusan pemerintah untuk memperjuangkan honorer SD merupakan langkah yang tepat dan patut diapresiasi. Diharapkan, dengan adanya kesempatan ini, para honorer SD dapat memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi ASN dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Namun, pemerintah perlu merumuskan aturan dan mekanisme seleksi yang tepat agar prosesnya dapat berjalan dengan lancar dan objektif. Selain itu, diperlukan juga dukungan dari berbagai pihak untuk membantu para honorer SD dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi.

Bagikan: