Kunci Jawaban Sejarah Kelas 10 Bab 1 Halaman 51-54 Kurikulum Merdeka: Pengantar Ilmu Sejarah

pusatdapodik.com – Pembahasan artikel kali ini mengenai kunci jawaban sejarah kelas 10 bab 1 halaman 51-54 kurikulum mandiri tentang pengenalan sejarah.
Sobat bisa memahami dengan baik kunci jawaban sejarah kelas 10 bab 1 halaman 51-54 kurikulum mandiri mengenai pengenalan sejarah yang akan dijelaskan pada artikel kali ini.
Semoga kunci jawaban sejarah kelas 10 bab 1 halaman 51-54 kurikulum mandiri tentang pengenalan sejarah dapat dipahami dengan baik oleh kalian semua.
Simak saja kunci jawaban sejarah kelas 10 bab 1 halaman 51-54 kurikulum mandiri mengenai pengenalan sejarah berikut ini.
Baca juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 10 Bab 1 Halaman 46-50 Kurikulum Merdeka: Pengantar Sejarah
Jawaban Halaman 51-54
Lembar Kegiatan 8
Studi kasus
C.Th. Van Deventer, Politik Etis, dan Sekolah Prinses Juliana di Yogyakarta 1919-1950
Pertanyaan tugas:
1. Buatlah kronologi sejarah sekolah kejuruan!
Menjawab:
Pada era Politik Etis, salah satu program yang disiapkan adalah program pendidikan. Sekolah-sekolah yang didirikan meliputi pendidikan menengah kejuruan (vakonderwijs), sekolah kejuruan guru (kweekschool), sekolah pertukangan dan sekolah perdagangan (handels onderwijs).
Sekolah kejuruan guru pertama didirikan pada tanggal 7 April 1897 di Yogyakarta dengan nama Kweekschool for Inlandsche Onderwijzer. Sedangkan sekolah pertukangan dibagi menurut bahasa pengantar.
Salah satu contohnya adalah Ambachts School van Soerabaia, sebuah sekolah teknik yang didirikan pada tahun 1853 di Surabaya. Pada tahun 1906, Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Sekolah Koningin Wilhelmina (KWS) atau Sekolah Dagang Wilhelmina di Batavia.
Baca juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 10 Bab 1 Halaman 41-44 Kurikulum Merdeka: Pengantar Sejarah
2. Jelaskan pengaruh Politik Etis terhadap perkembangan SMK!
Menjawab :
Pengaruh Politik Etis terhadap perkembangan SMK adalah dibangunnya berbagai SMK sesuai dengan bahasa pengantar dan ilmu vokasi yang diajarkan.
SMK ini juga dapat diikuti oleh penduduk asli, sehingga memberikan kesempatan bagi penduduk asli untuk memperoleh pendidikan dan memperkaya ilmu pengetahuannya.
3. Jelaskan mengapa Sekolah Putri Juliana didirikan?
Menjawab:
Sekolah Prinses Juliana didirikan untuk menjadi tempat belajar para ahli konstruksi. Guru sekolah ini didatangkan langsung dari Belanda.
Mata pelajaran umum yang diajarkan adalah menulis, membaca dan berlatih tanda tangan, bahasa Belanda, sejarah Belanda dan Hindia Belanda, geografi dan aritmatika.
4. Jelaskan perbedaan Sekolah Pangeran Juliana pada masa Hindia Belanda, pendudukan Jepang dan kemerdekaan!
Menjawab:
Pada masa Hindia Belanda, Sekolah Prinses Juliana difungsikan sebagai sekolah kejuruan konstruksi. Kemudian pada masa pendudukan Jepang, Sekolah Putri Juliana menjadi sekolah teknik menengah yang juga mengajarkan keterampilan militer, namun tidak lagi menggunakan bahasa Belanda.
Setelah kemerdekaan, Sekolah Prinses Juliana menjadi milik pemerintah Indonesia dan diubah menjadi Sekolah Teknik Menengah (STM) I Jetis dengan bahasa pengantar bahasa Indonesia.
Pada masa Agresi Militer Belanda Kedua di Yogyakarta, sekolah ini kembali ditempati oleh tentara Belanda dan difungsikan sebagai markas tentara. Ketika Yogyakarta kembali dikuasai oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1950, gedung sekolah ini digunakan kembali sebagai sekolah hingga sekarang.
Baca Juga: Soal dan Jawaban Sejarah Kelas 10 Bab 1 Halaman 38-40 Kurikulum Merdeka: Pengantar Sejarah
5. Tulislah artikel sejarah singkat tentang sekolahmu, penjelasannya antara lain: kronologi perkembangan atau perubahan sekolahmu dari waktu ke waktu!
Menjawab:
Nomor 5. Anda bisa menceritakan sejarah masing-masing sekolah.
Pertanyaan reflektif:
1. Hal baru apa yang Anda pelajari dari tugas ini?
Menjawab:
Hal-hal baru yang dapat dipelajari dari tugas ini, yaitu:
– Dapat mempelajari proses sejarah mengenai pendidikan di Indonesia yang mempunyai proses yang panjang.
– Proses pendidikan di Indonesia dilakukan secara bertahap, dimulai dari pendirian sekolah guru. Karena untuk memberikan pendidikan juga membutuhkan banyak guru.
Sekolah kejuaraan dibedakan berdasarkan bahasa pengantarnya, misalnya sekolah Ambachts Leergang (menggunakan bahasa daerah), atau sekolah Ambachts (menggunakan bahasa Belanda)
– Selain itu, sekolah kejuruan didirikan berdasarkan jenis kejuruan atau keterampilan yang diajarkan. seperti pendidikan menengah kejuruan (Vakonderwijs), sekolah kejuruan guru (Kweekschool), sekolah pertukangan dan sekolah perdagangan.
Pendirian sekolah kejuruan dilakukan di beberapa daerah seperti Batavia, Yogyakarta dan Surabaya.
– Dan tidak semua orang yang berasal dari negara jajahan itu kejam. Ada juga yang memikirkan beras negara jajahannya. Seperti Van Deventer yang memikirkan utang kehormatan kepada Indonesia.
Baca Juga: Soal dan Jawaban Sejarah Kelas 10 Bab 1 Halaman 29-33 Kurikulum Merdeka: Pengantar Sejarah
2. Jelaskan keterampilan apa yang Anda pelajari dari tugas ini?
Menjawab:
– Keterampilan apa saja yang telah anda pelajari dari tugas ini, yaitu:
– Dapat memahami keunikan pola diakroni (kronologi) dalam sejarah, yaitu memusatkan perhatian pada perubahan, perkembangan, kesinambungan, dan pengulangan untuk menganalisis objek kajian sejarah.
– Kemudian Anda juga dapat memahami kekhasan pola berpikir sinkronis, yaitu fokus pada pemahaman
situasi dan kondisi suatu tempat, sebab akibat, serta korelasinya dengan berbagai aspek kehidupan suatu peristiwa sejarah disebut sinkronis dalam sejarah.
– Keterampilan berpikir kritis dan menghubungkan korelasi sejarah antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya. Seperti pada peristiwa kolonial yang menimbulkan kesengsaraan, kemudian munculnya kritik dari Van Deventer dan adanya politik etis.
– Mampu bersikap objektif dalam menyikapi peristiwa sejarah. Dalam sejarah memang ada masa pahit ketika mereka dijajah, namun kita juga bisa memahami upaya yang dilakukan para pahlawan untuk terus berjuang dan bangkit hingga akhirnya Indonesia mencapai kemerdekaan.
Demikianlah kunci jawaban sejarah kelas 10 bab 1 halaman 51-54 kurikulum mandiri tentang pengenalan sejarah.***