Memahami Fenomena Aurora – Apa yang dimaksud dengan aurora? Apa penyebab aurora? Kapan aurora muncul? Di mana saya bisa melihat aurora?

Baca Juga : Pengertian Meteor

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas pengertian aurora secara lengkap, fakta, jenis, akibat dan proses terjadinya aurora.

Isi

bersembunyi

1
Memahami Aurora

2
Fakta Unik Tentang Aurora

3
Jenis Aurora

3.1
Aurora Borealis

3.2
Aurora Australis

4
Konsekuensi dari Aurora

4.1
Plasma Panas

4.2
Warna di Langit Malam

5
Proses Terjadinya Aurora

Memahami Aurora

Aurora atau cahaya kutub merupakan fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala di lapisan ionosfer suatu planet akibat interaksi antara medan magnet planet dengan partikel bermuatan yang dipancarkan matahari (angin matahari).

Fakta Unik Tentang Aurora

Fakta unik fenomena aurora yaitu:


  • Aurora tidak hanya terjadi di Bumi saja, melainkan juga terjadi di planet lain di tata surya.
  • Aurora bisa berpindah ke sisi selatan.
  • Aurora mempunyai suhu yang dingin sehingga penampakannya di langit sangat mirip dengan api, aurora disebut dengan api dingin.
  • Aurora akan lebih baik terlihat melalui kamera.

Jenis Aurora

Berikut macam-macam jenis aurora, antara lain:

Aurora Borealis

Aurora Borealis merupakan salah satu jenis aurora yang terjadi di wilayah utara. Nama aurora didasarkan pada nama Dewi Fajar Romawi “Aurora” dan nama Yunani untuk angin utara “Boreas”. Pasalnya, di Eropa, aurora kerap terlihat kemerahan di ufuk utara, seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut.

Umumnya fenomena aurora borealis terjadi antara bulan September-Oktober dan Maret-April. Aurora Borealis dapat dilihat di wilayah Antartika di negara-negara utara Kanada, Alaska, Rusia dan Skandinavia.

Aurora Australis

Aurora Australis merupakan salah satu jenis fenomena aurora yang terjadi di wilayah Selatan. Aurora jenis ini memiliki sifat yang hampir sama dengan aurora borealis. Seperti namanya, aurora jenis ini sering terjadi di belahan bumi selatan. Maka tak heran jika dinamai negara dekat Kutub Selatan, yaitu Australia. Namun terkadang aurora australis muncul di puncak gunung yang beriklim tropis. Aurora jenis ini pernah terlihat di gunung tertinggi di Indonesia.

Konsekuensi dari Aurora

Fenomena aurora menyebabkan beberapa hal, antara lain:

Plasma Panas

Dr Robert dari Universitas Southampton mengamati dua lobus partikel di lapisan magnetosfer bumi yang umumnya selalu dingin. Saat terjadi proses aurora yang disebut aurora theta, diketahui bahwa lobus plasma memiliki suhu yang panas. Kemudian, ia mengajukan hipotesis bahwa lapisan plasma panas di aurora theta disebabkan oleh kumpulan plasma panas di lobus lintang tinggi. Jadi khusus fenomena aurora theta, lapisan plasma yang dihasilkan justru memiliki suhu yang panas.

Baca Juga : Pengertian Komet

Warna di Langit Malam

Salah satu keindahan yang dihadirkan aurora yang menarik perhatian manusia adalah efek warna akibat tumbukan partikel angin matahari dengan lapisan udara bumi. Dalam beberapa pengamatan yang dilakukan, disimpulkan bahwa perbedaan tumbukan antar partikel (ion) dan jenis lapisan atmosfer bumi juga mengakibatkan perbedaan warna aurora. Jika partikel angin matahari berupa elektron bertabrakan dengan nitrogen, maka warna yang dihasilkan di langit umumnya hijau, sedangkan jika elektron bertabrakan dengan oksigen, warna yang dihasilkan umumnya biru atau merah. Jadi akibat proses aurora langit akan berwarna sesuai dengan karakteristik tumbukan partikelnya.

Selain itu, akibat aurora lainnya adalah:

  • Menjadi tanda mitos firasat
  • Mengganggu jaringan telekomunikasi
  • Menyebabkan gangguan pada arus listrik
  • Merusak atau mengganggu satelit
  • Dapat mengganggu GPS

Proses Terjadinya Aurora

Aurora adalah cahaya yang tercipta dari udara akibat tumbukan antara atom dan molekul serta partikel bermuatan, terutama elektron dan proton yang berasal dari dalam matahari. Partikel-partikel tersebut terlempar dari Matahari dengan kecepatan lebih dari 500 mil/detik kemudian tersedot oleh medan magnet bumi di sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Warna-warna yang dihasilkan aurora disebabkan oleh tumbukan berbagai partikel dan molekul atau atom. Misalnya, aurora hijau terbentuk akibat tumbukan partikel elektron dengan molekul nitrogen. Aurora merah terjadi akibat tumbukan partikel elektron dan atom oksigen. Bagian penting dari mekanisme aurora adalah angin matahari atau solar wind.

Angin matahari merupakan aliran partikel yang keluar dari matahari. Angin matahari menggerakkan sebagian atau sebagian besar listrik di atmosfer (Sabuk Van Allen). Energi ini akan mempercepat partikel ke atmosfer bagian atas, di mana mereka kemudian akan bertabrakan dengan berbagai gas. Sehingga menghasilkan warna-warna yang bergerak dalam ruang. Proses aurora menimbulkan cahaya berwarna akibat tumbukan berbagai partikel dan atom.

Baca Juga : Pengertian Asteroid

Demikianlah artikel yang membahas tentang pengertian aurora secara lengkap, fakta, jenis, akibat dan proses terjadinya aurora. semoga bermanfaat


Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *