Pengertian Ekosistem, Komponen Ekosistem Biotik & Abiotik

- Penulis

Selasa, 20 Juni 2023 - 18:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semua makhluk hidup di bumi ini membutuhkan energi dan materi yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan adalah tempat untuk mendapatkan energi tersebut. Misalnya produsen (tanaman) membutuhkan sinar matahari, gas O2 (oksigen), air, dan gas CO2 (karbondioksida) yang nantinya akan membentuk nutrisi yang digunakan sebagai sumber energi dalam komponen ekosistem.

Jika pada hewan seperti serangga membutuhkan produsen untuk sumber energi. Selanjutnya serangga ini akan dimakan oleh konsumen yang lebih tinggi dari mereka. Begitu seterusnya akan mengalami hal yang sama, maka akan terjadi aliran energi dan materi.

Nah, peristiwa ini akan menjadi sebuah siklus atau disebut juga siklus hidup dalam lingkungan yang sistematis. Seluruh proses ini juga disebut ekosistem.

Apa itu Ekosistem?

Menurut Campbell (2006:754), ekosistem adalah interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan abiotiknya yang terjadi di dalam komunitas.

Apakah Anda masih ingat tentang komunitas? Komunitas adalah kumpulan populasi dari berbagai spesies yang masih hidup di satu tempat.

Dalam suatu ekosistem terdapat hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ada dua komponen ekosistem yang terlibat, termasuk komponen biotik dan abiotik. Komponen-komponen tersebut akan mempengaruhi perubahan ekosistem.

Komponen Ekosistem

  1. Komponen Biotik

Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang meliputi hewan, manusia dan tumbuhan serta organisme hidup lainnya. Jika termasuk dalam komponen biotik yang sama, maka akan terjadi interaksi dalam ekosistem.

Jika dalam suatu ekosistem banyak terjadi interaksi antara organisme yang satu dengan yang lainnya, maka spesies tersebut akan menjadi padat dan tersebar di dalam ekosistem tersebut. Dalam suatu ekosistem, setiap komponen biotik memiliki cara hidup yang berbeda dengan komponen biotik lainnya sehingga terjadi hubungan timbal balik yang menghasilkan karakter yang beragam.

Terjadinya hubungan timbal balik ini tidak selalu antar komponen biotik, melainkan dengan komponen abiotik sebagai tempat hidup komponen biotik.

Misalnya di padang rumput, hubungan timbal balik yang terjadi antar komponen biotik adalah antara hewan herbivora (hewan pemakan tumbuhan) dan tumbuhan.

Baca Juga :  Pengertian Kebutuhan Manusia : Faktor, Alat Pemuas, Jenis dan Contoh Kebutuhan Manusia

Dari sini akan dihasilkan suatu karakter yang menyatakan bahwa kawasan padang rumput ditempati oleh hewan herbivora yang mendominasi lingkungan.

Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik, misalnya karakteristik kecepatan angin padang rumput dan rerumputan (semak). Kecepatan angin di kawasan padang rumput ini cukup kencang, karena tumbuhan yang ada di lingkungan tersebut merupakan tumbuhan kecil seperti semak-semak, sehingga tidak ada halangan bagi angin untuk melewati lingkungan tersebut.

  1. Komponen Abiotik

Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang tidak hidup, yang meliputi suhu, air, sinar matahari, bau batuan dan tanah. Komponen abiotik ekosistem juga dapat saling berhubungan dengan komponen biotik.

Suhu merupakan faktor yang sangat penting bagi persebaran atau penyebaran organisme. Ini karena suhu memiliki pengaruh pada proses biologis. Ini juga mempengaruhi kemampuan suatu organisme untuk mengatur suhu tubuhnya dengan tepat.

Sebuah sel dari beberapa makhluk hidup dapat pecah jika suhu lingkungan di bawah 0 derajat Celcius karena cairan sel di dalamnya akan membeku. Demikian pula, jika suhu lingkungan di atas 45 derajat Celcius, protein yang ada pada beberapa organisme dapat terdenaturasi atau rusak.

Namun, sangat sedikit juga hewan yang bisa hidup di suhu ekstrem, artinya di lingkungan bersuhu paling rendah atau paling tinggi, misalnya pinguin. Hewan ini dapat beradaptasi dengan suhu lingkungan yang ekstrim di bawah nol. Setiap ekosistem biasanya memiliki suhu yang berbeda.

Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain angin, geografi, dan sinar matahari.

Air merupakan komponen terpenting dalam kehidupan. Ketersediaan air di setiap habitat berbeda-beda tergantung lingkungannya. Makhluk hidup yang hidup di air atau di darat berbeda dalam adaptasinya terhadap lingkungannya.

Makhluk hidup yang habitatnya di air, seperti air laut atau air tawar, dituntut untuk menyesuaikan diri dengan keadaan di sekitarnya. Misalnya, makhluk hidup di laut harus bisa beradaptasi dengan air laut yang mengandung kadar garam.

Baca Juga :  Metode Penelitian Kualitatif: Cara Menghitung Validitas Dalam Penelitian

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi makhluk hidup pada komponen abiotik ekosistem perairan, yaitu salinitas air, suhu air, dan tingkat keasaman atau pH.

Sinar matahari merupakan sumber energi bagi semua makhluk hidup, terutama bagi tumbuhan. Di dataran, tumbuhan menggunakan sinar matahari untuk melakukan proses fotosintesis. Ada juga di lautan, ganggang juga Cyanobacteria juga pada saat melakukan fotosintesis membutuhkan sinar matahari.

Pada ekosistem tertentu, misalnya pada hutan yang terdapat tumbuhan besar, tinggi, tumbuhan berkanopi, dan tumbuhan kecil, akan terjadi persaingan untuk mendapatkan sinar matahari.

Sinar matahari juga penting untuk perkembangan dan perilaku beberapa jenis tumbuhan dan jenis hewan, hal ini berkaitan dengan lamanya waktu siang hari dan lamanya waktu malam hari.

Misalnya, pada tumbuhan sinar matahari mempengaruhi lama fotosintesis, sedangkan pada hewan mempengaruhi lamanya mereka melakukan aktivitas seperti mencari mangsa. Hewan yang melakukan aktivitas pada malam hari disebut dengan hewan nokturnal, salah satu contohnya adalah burung hantu. Ada juga tumbuhan, ada jenis tumbuhan yang bisa berbunga jika waktu malam lebih lama dari pada siang hari, begitu pula sebaliknya.

Angin dalam suatu ekosistem dapat mempengaruhi suhu lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya. Angin dapat mempengaruhi peningkatan evaporasi atau penguapan pada hewan, sehingga suhu tubuhnya akan menurun dan dapat meningkatkan transpirasi pada tumbuhan.

Angin juga memiliki pengaruh yang cukup baik terhadap tumbuhan, seperti membantu penyerbukan.

pH, fisik, dan komposisi mineral tanah dan batuan dapat mempengaruhi spesies dan distribusi tanaman dan hewan. Tanah merupakan media pertumbuhan sekaligus tempat hidup atau habitat bagi makhluk hidup.

Misalnya pada tumbuhan, tanah merupakan tempat menempelnya akar dan sumber nutrisi bagi mereka. Ada juga beberapa binatang, tanah merupakan sarana sebagai tempat tinggal dan juga tempat berlindung dari musuh.

Setelah mempelajari komponen-komponen ekosistem, kini Anda sudah memahami pentingnya menjaga ekosistem di alam bukan? Baik komponen abiotik maupun biotik harus selalu dijaga agar keseimbangan ekosistem juga terjaga.

mejakelas.com

Berita Terkait

Bagaimana Cara Membuat Media Pembelajaran Interaktif? Begini Penjelasannya
Bagaimana Pembelajaran Yang Sesuai Dengan Tahap Perkembangan Siswa SD Menurut Piaget?
Materi Bahasa Inggris Kelas 9 Semester 1 Kurikulum Merdeka
Materi Bahasa Inggris Kelas 9 Semester 1 Kurikulum Merdeka
Dalam Rantai Makanan Tumbuhan Hijau Berfungsi Sebagai…..
Contoh Soal IPA Kelas 8 SMP MTs Kurikulum Merdeka Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh Makhluk Hidup
Materi Biologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka Lengkap
20 Soal Matematika Kelas 4 Semester 2 Kurikulum Merdeka
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 11 Juli 2024 - 21:23 WIB

Bagaimana Cara Membuat Media Pembelajaran Interaktif? Begini Penjelasannya

Sabtu, 6 Juli 2024 - 17:04 WIB

Bagaimana Pembelajaran Yang Sesuai Dengan Tahap Perkembangan Siswa SD Menurut Piaget?

Kamis, 27 Juni 2024 - 11:03 WIB

Materi Bahasa Inggris Kelas 9 Semester 1 Kurikulum Merdeka

Rabu, 26 Juni 2024 - 20:15 WIB

Materi Bahasa Inggris Kelas 9 Semester 1 Kurikulum Merdeka

Senin, 24 Juni 2024 - 16:11 WIB

Dalam Rantai Makanan Tumbuhan Hijau Berfungsi Sebagai…..

Berita Terbaru