Proses pelapukan merupakan fenomena alam yang merupakan peristiwa biologis namun berkaitan dengan beberapa peristiwa lain seperti fisika dan kimia. Pelapukan sendiri merupakan peristiwa terjadinya perubahan pada suatu benda baik logam maupun benda padat lainnya sehingga menurunkan nilai ekonomis dan mutu benda tersebut.
Fenomena pelapukan juga dapat kita jumpai pada berbagai hal di sekitar kita, antara lain kayu yang membusuk karena terlalu banyak terkena air, atau bangku sekolah yang membusuk karena berjalannya waktu akibat suhu dan kelembaban udara dalam ruangan. Suhu merupakan salah satu faktor yang menyebabkan proses pelapukan terjadi secara cepat maupun lambat. Suhu rendah dan suhu tinggi dapat mempercepat proses pelapukan tergantung bahan atau bendanya.
Proses pelapukan merupakan peristiwa alam yang tidak dapat dihindari namun dapat dicegah untuk memperlambat proses pelapukan. Salah satu caranya adalah dengan menjaga suhu ruangan pada suhu normal. Hal kecil ini merupakan solusi tercepat yang bisa dilakukan untuk mengatasi proses pelapukan yang terjadi dengan cepat. Penjelasan lengkap mengenai proses pelapukan yang mengakibatkan perubahan pada suatu benda. Ada tiga jenis pelapukan yang ada, yaitu:
1. Pelapukan Biologis
Pelapukan biologis merupakan suatu proses perubahan suatu benda yang disebabkan secara biologis oleh makhluk hidup. Rayap merupakan salah satu makhluk biologis terkenal yang merupakan salah satu penyebab terbesar terjadinya pelapukan pada kayu. Selain itu, jamur dan lumut merupakan organisme biologis penyebab pelapukan.
2. Pelapukan Fisik
Pelapukan fisik merupakan suatu proses pelapukan yang disebabkan oleh peristiwa fisika. Hal-hal yang berkaitan dengan fisika dan penyebab terjadinya pelapukan fisika antara lain angin, hujan, sinar matahari, dan gelombang laut.
3. Pelapukan kimia
Menurunnya nilai ekonomi suatu benda dan kualitasnya akibat pelapukan kimia disebabkan oleh adanya reaksi atau hubungan dengan benda kimia tersebut. Hujan asam merupakan salah satu penyebab terbesar di alam saat ini yang menyebabkan tingginya tingkat pelapukan kimia. Hujan asam terjadi karena air hujan melarutkan gas-gas pencemar di udara terbuka yang disebabkan oleh pencemaran gas buang pabrik dan kendaraan bermotor yang saat ini semakin meningkat.