Problem Based Learning – Pengertian, Tujuan, Plus Minus

Kegiatan pembelajaran di kelas merupakan salah satu faktor penentu prestasi akademik siswa. Oleh karena itu, siswa harus dituntut untuk aktif selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan itu dapat diwujudkan melalui pembelajaran berbasis masalah. Ingin tahu lebih banyak? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

Definisi Pembelajaran Berbasis Masalah

Pembelajaran berbasis masalah (PBL) merupakan model pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa untuk selalu berpikir kritis dan selalu terampil dalam memecahkan suatu masalah.

Alur kerja siswa tergantung pada seberapa kompleks masalah yang diberikan. Seperti pembelajaran berbasis proyektingkat keberhasilan metode ini tergantung pada keaktifan siswa.

Semakin aktif siswa menggunakan keterampilan berpikirnya, semakin besar peluang untuk memecahkan masalah.

Pengertian Menurut Para Ahli

Beberapa akal pembelajaran berbasis masalah menurut para ahli adalah sebagai berikut.

1. Menurut Duch yaitu model pembelajaran yang menantang siswa untuk “belajar bagaimana belajar”, ​​bekerja dalam kelompok untuk mencari solusi dari masalah dunia nyata.
2. Menurut Arends, yaitu suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa dihadapkan pada masalah-masalah yang otentik (nyata) sehingga diharapkan dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri, mengembangkan keterampilan dan inkuiri tingkat tinggi, menjadikan siswa mandiri, dan meningkatkan rasa percaya dirinya.
3. Menurut Gd. Gunantara, yaitu pendekatan pembelajaran dengan melakukan konfrontasi dengan siswa dengan masalah-masalah praktis atau pembelajaran yang diawali dengan pemberian masalah dan memiliki konteks dengan dunia nyata.
4. Menurut Shoimin yaitu menciptakan suasana belajar yang mengarah pada permasalahan sehari-hari.
5. Menurut Glazer, yaitu strategi mengajar dimana siswa secara aktif dihadapkan pada masalah yang kompleks dalam situasi nyata.

Tujuan Pembelajaran Berbasis Masalah

Setiap model pembelajaran pasti memiliki tujuan utama yang ingin dicapai, begitu juga dengan pembelajaran berbasis masalah. Untuk tujuan model pembelajaran ini adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
2. Melatih siswa dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis.
3. Membantu siswa memahami peran orang dewasa dalam kehidupan nyata.
4. Mendorong peserta didik menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.

Sintaks Model Pembelajaran Pembelajaran Berbasis Masalah

Sintaks merupakan tahapan yang harus dilalui dalam sebuah model pembelajaran. Sintaks model pembelajaran adalah sebagai berikut.

• Menjelaskan orientasi masalah kepada siswa

Pada tahap ini guru akan memberikan penjelasan tentang tujuan dan proses pembelajaran agar siswa termotivasi untuk belajar.

• Mengorganisir siswa dalam belajar

Pada tahap ini guru mengorganisasikan tugas-tugas yang akan diberikan kepada siswa, misalnya menentukan topik, prosedur tugas, dan sebagainya.

• Memberikan bimbingan kepada individu dan kelompok

Guru membimbing siswa agar mendapatkan sumber atau referensi yang sesuai dengan permasalahan yang diberikan.

• Mengembangkan dan mempresentasikan hasil karya siswa

Pada tahap ini, siswa akan dibantu oleh guru dalam menyiapkan hasil yang akan dilaporkan, misalnya laporan, dokumentasi, rekaman, dan teori pendukung lainnya.

• Melakukan analisis dan evaluasi terhadap proses pemecahan masalah

Guru meminta siswa melakukan refleksi dan evaluasi terhadap hasil yang diperoleh, baik dari segi proses maupun metode.

Baca Juga:

Download Modul Ajar Dasar-dasar Kuliner Kurikulum Merdeka SMK Kelas 10

Adapun contoh pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran dapat dilihat melalui sintak berikut.

• Menjelaskan orientasi masalah kepada siswa

Guru menunjukkan gambar pencemaran air di daerah padat penduduk. Kemudian siswa mengamati gambar tersebut dan diminta untuk memberikan tanggapannya. Terakhir, siswa diminta untuk membuat pertanyaan terkait gambar pencemaran, misalnya “Bagaimana pengaruh kepadatan penduduk terhadap pencemaran air?”

• Mengorganisir siswa dalam belajar

Pada tahap ini mahasiswa harus mencari sumber/referensi terkait pengaruh kepadatan penduduk terhadap kualitas air bersih atau pencemaran.

• Memberikan bimbingan kepada individu dan kelompok

Siswa diberikan lembar kerja terkait data pencemaran air dari tahun ke tahun seiring dengan peningkatan jumlah penduduk.

• Mengembangkan dan mempresentasikan hasil karya siswa

Siswa membuat catatan atas hasil penyelidikannya terhadap pertanyaan yang diajukan. Kemudian, catatan tersebut diproses untuk membentuk sebuah laporan.

• Melakukan analisis dan evaluasi terhadap proses pemecahan masalah

Guru membimbing siswa menganalisis hasil karyanya tentang pengaruh massa jenis terhadap pencemaran air. Kemudian hasilnya dipresentasikan dan dievaluasi.

Kekuatan dan kelemahan

Pengikut keuntungan pembelajaran berbasis masalah.

1. Siswa dilatih untuk selalu berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan suatu masalah.
2. Dapat memicu peningkatan aktivitas siswa di kelas.
3. Peserta didik dibiasakan belajar dari sumber yang relevan.
4. Kegiatan pembelajaran berjalan lebih kondusif dan efektif karena siswa dituntut untuk aktif.

Pengikut kekurangan pembelajaran berbasis masalah.

1. Tidak semua materi pembelajaran dapat menerapkan model ini.
2. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan materi pembelajaran lebih lama.
3. Bagi siswa yang tidak terbiasa menganalisis suatu masalah, biasanya mereka enggan melakukannya.
4. Jika jumlah siswa terlalu banyak dalam satu kelas, guru akan kesulitan untuk mengkondisikan tugas.

Perbedaan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pembelajaran Berbasis Proyek

Pada dasarnya kedua model pembelajaran tersebut hampir sama. Hal ini dikarenakan keduanya melibatkan keaktifan siswa. Perbedaannya ada di pembelajaran berbasis masalah siswa dilatih untuk berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah.

Sementara itu pembelajaran berbasis proyek, siswa dituntut untuk terampil dalam mengelola masalah untuk menghasilkan produk yang nyata. Karena itu, pembelajaran berbasis masalah dapat mengasah kemampuan berpikir dan pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan hasil akademik siswa.

Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga dapat bermanfaat bagi Bapak/Ibu. Jika sedang mencari informasi seputar dunia guru jangan lupa Blog Quiper Ya. Jaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan 5M. Salam Quippers!