Tak Punya Ideologi Jelas, Pengamat Anggap Wajar PSI Ditinggal Sejumlah Petingginya
Table of content:
pusatdapodik.com – Sejumlah petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengundurkan diri atau mundur jelang Pemilu 2024.
Direktur Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PSI Rian Ernest adalah nama terbaru yang keluar dari partai berlambang mawar itu.
Sejumlah nama lain yang lebih dulu keluar dari PSI adalah Tsamara Amany, Sunny Tanuwidjaya, dan Michael Victor Sianipar.
Baca juga: Ditinggal Sejumlah Kader Utama, Bagaimana Nasib PSI di Pemilu 2024?
Itu namanya tidak punya ideologi yang jelas
Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengaku tidak kaget dengan mundurnya sejumlah petinggi PSI.
Karena menurutnya, partai tersebut tidak memiliki ideologi yang jelas.
Ia mengatakan, selama ini PSI hanya “menunggangi” ketenaran Presiden Joko Widodo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
“Selama berkarier, mereka hanya diuntungkan oleh ketenaran Jokowi dan Ahok. Kalau nantinya banyak calon-calon terdepan mereka yang keluar, tidak aneh karena partai ini unik,” ujar Hendri. Kompas.com, Senin (19/12/2022).
“Ideologinya dipertanyakan, kenapa ada partai juga dipertanyakan, figur-figur itu hanya kaki tangan Jokowi dan Ahok, setahu saya mereka tidak punya organisasi sayap,” lanjutnya.
Dengan kondisi tersebut, Hendri menyebut PSI masih lemah dan belum memiliki basis yang kuat.
Baca Juga:
Salah satu dampaknya adalah mundurnya sejumlah kader partai.
www.kompas.com
Artikel Terkait
