Pusat dapodik – Semua orang tahu bahwa pada dasarnya sekolah adalah tempat untuk menimba ilmu. Bukan hanya sekedar pengetahuan umum, sekolah juga berusaha membangun karakter siswanya.

Mari kita lihat alasan mengapa guru selalu kesal ketika siswa memakai jaket di kelas.

  1. Dianggap tidak sopan juga tidak mencerminkan adat dan etika masyarakat kita

Alasan pertama mengapa guru selalu marah dengan siswa yang memakai jaket di kelas adalah tentang kesopanan.

Menggunakan jaket di dalam ruangan, terutama saat jam pelajaran, memang terkesan tidak sopan. Pasalnya, guru juga selalu memberi contoh penggunaan pakaian dinas atau seragam sendiri. Tanpa kita sadari, guru sedang memberikan contoh bagaimana ia bersikap sopan kepada murid-muridnya. Wajar jika kita marah ketika kita memakai jaket di kelas. aku tidak sopan~

  1. Mengenakan jaket di kelas akan membuat satu siswa lebih menonjol dari siswa lainnya, meskipun seragam memiliki fungsi keadilan dan pemerataan derajat.

Pernahkah Anda bertanya mengapa ketika kita pergi ke sekolah kita diharuskan memakai seragam dan kita tidak bisa memakai pakaian gratis seperti ketika kita masih kuliah? Alasannya sederhana kawan.

Seragam mengajarkan kita untuk bersikap adil dan setara dalam memperlakukan orang. Orang kaya dan tidak kompeten sama-sama memakai seragam jadi sepertinya tidak ada perbedaan sedikit pun.

Baca Juga :  Sekolah Inklusi, Apa Bedanya dengan SLB?

Nah, jika kamu memakai jaket di kelas, kesannya kamu terlihat berbeda dan menonjol dari siswa lain.

Hal ini tentu saja melanggar prinsip ‘kesetaraan’ yang digambarkan dengan seragam. Selain itu, jaket juga berpotensi membuat siswa merasa sejuk. Jika dibiarkan, sekolah akan menjadi arena peragaan busana di sini.

  1. Guru akan merasa bahwa siswa datang ke sekolah untuk bermain daripada belajar

Alasan ketiga mengapa guru selalu kesal ketika siswanya memakai jaket di kelas adalah penampilan mereka tidak sesuai dengan tempatnya.

Sekolah atau ruang kelas adalah tempat belajar, sedangkan jaket terasa seperti pakaian yang digunakan seseorang untuk pergi keluar atau bermain.

Di sinilah guru merasa sedikit aneh dengan anak yang memakai jaket di kelas.

Guru melihat siswa seolah-olah bukan anak sekolah, melainkan anak-anak yang sedang bersiap-siap untuk pergi bermain atau berkencan dengan pacarnya.

Etika berpakaian harus sesuai dengan waktu dan tempat sobat.

  1. Mencegah jika ada mahasiswi yang berusaha menutupi kehamilan yang mulai membesar dengan memakai jaket

Alasan keempat adalah alasan paling abstrak mengapa guru melarang siswa memakai jaket atau hoodies. Inilah maraknya kasus mahasiswi hamil di luar nikah dan kandungannya mulai membesar.

Baca Juga :  Memahami Kecerdasan Intelektual Siswa Agar Guru Tak Salah Bertindak

Biasanya, mahasiswi menutupi kehamilan mereka yang sedang tumbuh dengan mengenakan jaket di kelas.

Logikanya, mereka ingin mencegah siswa dari mencoba untuk menyiasati peraturan kehamilan dan menyimpan nama sekolah dan namanya sendiri di kalangan orang tua. Sebab, ada stigma yang terpatri dalam pemikiran guru, wajar saja jika mereka melarang siswanya menggunakan jaket di kelas.

  1. Sudah menjadi peraturan sekolah di Indonesia

Alasan terakhir adalah karena peraturan sekolah.

Bisa jadi peraturan sekolah di seluruh Indonesia memang menyatakan bahwa siswa dilarang memakai jaket di kelas. Sekali lagi, ini tentu saja soal tata cara berpakaian yang baik dan benar saat ke sekolah.

Seperti yang telah kita bahas, sekolah adalah tempat kita menimba ilmu dan membangun karakter dan etika hidup. Nantinya kita akan lebih siap memasuki masyarakat setelah lulus sekolah.

Tidak perlu baper guys, guru hanya menjalankan tugasnya dalam menegakkan aturan.

Itulah beberapa alasan yang dapat penulis rangkum mengapa guru selalu memarahi dan melarang siswa memakai jaket di kelas. Bagaimana? Apa alasan yang Anda alami di atas? Atau masih bingung dan tidak mau menerimanya?

Bagikan: