Memahami Manajemen Personalia – Apa yang dimaksud dengan manajemen personalia? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian manajemen personalia menurut para ahli, maksud, fungsi, tugas dan kegiatan manajemen personalia secara lengkap.

Baca juga: Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


Isi

bersembunyi

1
Memahami Manajemen Personalia

2
Pengertian Manajemen Personalia Menurut Para Ahli

2.1
Nitisemito (1996:143)

2.2
Manullang (2001:156)

2.3
Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan

2.4
John Soeprihanto

2.5
Alex S. Nitisemito

2.6
Melayu SP Hasibuan

2.7
Prof.Edwin B.Flippo

3
Tujuan Manajemen Personalia

4
Fungsi Manajemen Personalia

4.1
Fungsi Perencanaan

4.2
Fungsi Pengorganisasian

4.4
Fungsi pengawasan

5
Tugas Departemen Personalia

6
Kegiatan Manajemen Personalia

Memahami Manajemen Personalia

Pengertian manajemen personalia adalah suatu jenis manajemen yang menyangkut perekrutan dan seleksi pegawai, uraian tugas, pendidikan, pelatihan dan pengembangan, hubungan atasan dengan pegawai dan lain sebagainya.

Pengertian manajemen personalia adalah suatu jenis manajemen yang berkaitan dengan perencanaan, rekrutmen dan seleksi pegawai, pendidikan, uraian tugas, pelatihan dan pengembangan serta pemeliharaan sumber daya manusia yang bertujuan untuk membantu mencapai tujuan individu, perusahaan, dan masyarakat.

Jika suatu organisasi/perusahaan menguasai manajemen personalia maka organisasi/perusahaan tersebut akan mampu menjalankan fungsi-fungsi perusahaan dengan baik, mulai dari perekrutan pekerja, menyelenggarakan pelatihan hingga memotivasi karyawan agar bekerja secara maksimal.

Pengertian Manajemen Personalia Menurut Para Ahli

Nitisemito (1996:143)

Pengertian manajemen personalia menurut Nitisemito adalah suatu seni untuk dapat melaksanakan antara lain perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, sehingga efektivitas dan efisiensi personel dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dalam mencapai tujuan.


Manullang (2001:156)

Pengertian manajemen personalia menurut Manullang adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana memberikan fasilitas untuk pengembangan, kerja dan juga rasa partisipasi kerja dalam suatu kegiatan atau kegiatan.

Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan

Pengertian manajemen personalia menurut Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap pengadaan kompensasi, integrasi dan pemeliharaan tenaga kerja dengan tujuan mencapai tujuan perusahaan.

Baca juga: Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

John Soeprihanto

Pengertian manajemen personalia menurut John Soeprihanto adalah pengawasan terhadap fungsi pengadaan, rekrutmen, pengembangan dan kompensasi, integrasi dan pemeliharaan untuk membantu mencapai tujuan organisasi perusahaan.


Alex S. Nitisemito

Pengertian manajemen personalia menurut Alex S. Nitisemito adalah seni perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, agar proses kerja menjadi lebih efektif dan efisiensi personel dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dalam mencapai tujuan.

Melayu SP Hasibuan

Pengertian manajemen personalia menurut Malayu Hasibuan adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peran tenaga kerja agar efektif dan efisien dalam membantu mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

Prof.Edwin B.Flippo

Pengertian manajemen personalia menurut Prof. Edwin B. Flippo adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan individu, organisasi, dan masyarakat.

Tujuan Manajemen Personalia

Secara umum, tujuan manajemen personalia berkaitan dengan tujuan perusahaan. Hal ini disebabkan pihak manajemen perusahaan berusaha untuk mendapatkan efisiensi di bidang ketenagakerjaan sebagai efisiensi keuntungan dan kontinuitas.

Baca juga: Pengertian Manajemen Administrasi Perkantoran

Menurut Manullang, ada 2 jenis tujuan manajemen personalia, yaitu:

  • Berwawasan Produksi (Efisiensi dan Efikasi)
  • People Minded (Kerjasama)

Untuk itu manajemen kepegawaian menyangkut upaya menciptakan kondisi dimana setiap pegawai terdorong untuk mampu memberikan kontribusi yang sebaik-baiknya kepada atasannya, karena efisiensi yang maksimal tidak dapat diharapkan tanpa kerjasama penuh dari para anggotanya.

Fungsi Manajemen Personalia

Fungsi manajemen personalia meliputi:

Fungsi Perencanaan

Menjalankan fungsi perencanaan berarti manajemen personalia berfungsi menentukan program-program personalia yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan ini memerlukan partisipasi aktif dari manajer personalia.

Fungsi Pengorganisasian

Jika perusahaan telah menentukan fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh para anggotanya, maka manajer personalia harus membentuk suatu organisasi dengan merancang pengaturan berbagai hubungan antara jabatan personel dan faktor fisik.

Fungsi Pengarahan

Apabila manajer telah mempunyai rencana dan organisasi untuk melaksanakan rencana tersebut, maka manajer menjalankan fungsinya memberikan arahan terhadap pekerjaan. Fungsi ini merupakan upaya untuk memastikan karyawan bekerja sama secara efektif.

Fungsi pengawasan

Fungsi pengawasan merupakan fungsi manajemen operasional yang menyangkut masalah pengaturan berbagai jenis kegiatan atau kegiatan sesuai dengan rencana personalia yang telah dirumuskan sebagai dasar analisis tujuan mendasar organisasi.

Baca juga: Memahami Manajemen Perkantoran

Secara operasional, fungsi manajemen personalia terdiri dari:

  • Pengadaan merupakan fungsi personalia untuk menyediakan sejumlah karyawan tertentu dan juga jenis keahlian yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan perusahaan. Tujuan ini menyangkut masalah pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi dan juga penempatan kerja.
  • Pengembangan merupakan fungsi personel untuk mengembangkan keterampilan pegawai yang diperoleh melalui pelatihan.
  • Pemberian kompensasi adalah memberikan imbalan yang adil dan pantas kepada karyawan sesuai dengan kontribusi karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan.
  • Integrasi merupakan fungsi personalia yang melibatkan penyesuaian keinginan setiap individu dengan keuangan perusahaan dan masyarakat.
  • Pemeliharaan merupakan fungsi personel untuk memelihara dan memperbaiki kondisi yang ada.

Tugas Departemen Personalia

Tugas utama personel adalah menyediakan tenaga kerja dalam kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan oleh setiap bagian dalam suatu perusahaan. Artinya bagian personalia memberikan pelayanan kepada departemen lain untuk memudahkan mereka dalam melaksanakan tugasnya.

Menurut Manullang, bagian personalia harus menjalankan tugasnya dengan baik sebagai pelayan bagian lain dalam perusahaan, sehingga tugas manajemen personalia antara lain:

  • Buat anggaran untuk tenaga kerja yang dibutuhkan
  • Membuat analisis pekerjaan, deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan
  • Menentukan dan menyediakan sumber tenaga kerja
  • Mengelola dan mengembangkan proses pendidikan dan pendidik
  • Kelola pemilihan tenaga kerja
  • Menangani urusan pemberhentian (pensiun).
  • Mengurus urusan kesejahteraan

Kegiatan Manajemen Personalia

Kegiatan manajemen personalia meliputi:

  • Pengadaan karyawan.
  • Seleksi tenaga kerja.
  • Pemilihan karyawan untuk menentukan posisi yang sesuai.
  • Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan bagi karyawan.
  • Memberikan fasilitas, kesejahteraan dan gaji yang memuaskan.
  • Putar posisi.
  • Memotivasi pegawai dengan memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi.
  • Melaksanakan pemberhentian dan pensiun pegawai.

Baca juga: Pengertian Manajemen Keuangan

Demikianlah artikel yang membahas tentang pengertian manajemen personalia menurut para ahli, maksud, fungsi, tugas dan kegiatan manajemen personalia secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.


Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *