Table of contents:
[Hide]
[Show]
Memahami Realitas Sosial – Apa yang dimaksud dengan realitas sosial? Sebutkan bentuk dan contoh realitas sosial!
Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian realitas sosial menurut para ahli, jenis, bentuk, konsep dan contoh realitas sosial dalam masyarakat secara lengkap.
Baca Juga: Pengertian Modal Sosial
1
Memahami Realitas Sosial
2
Pengertian Realitas Sosial Menurut Para Ahli
2.1
Emile Durkheim
2.2
Peter Berger dan Thomas Luckman
2.3
WI Thomas
3
Bentuk Realitas Sosial
3.1
Realitas Sosial Objektif
3.2
Realitas Sosial Simbolik
3.3
Realitas Sosial Subjektif
4
Jenis Realitas Sosial
4.1
Interaksi sosial
4.2
Budaya
4.3
Nilai dan Norma Sosial
4.4
Stratifikasi sosial
4.5
Status dan Peran Sosial
5
Proses Realitas Sosial
5.1
Eksternalisasi
5.3
Internalisasi
6
Konsep Realitas Sosial
6.2
Publik
6.3
Masyarakat
Memahami Realitas Sosial
Dalam konotasi umumnya, istilah realitas berarti apa yang nyata atau realita.
Pengertian realitas sosial adalah realitas fakta-fakta yang terjadi dalam masyarakat yang berkaitan dengan kestabilan pola hubungan sosial yang normal atau tidak normal.
Pengertian realitas sosial dalam sosiologi adalah sesuatu yang dianggap nyata dalam kehidupan bermasyarakat dan merupakan hasil konstruksi sosial. Selain itu juga diartikan sebagai muatan dasar yang dapat menjelaskan realitas kehidupan sosial masyarakat yang saling melakukan kontak sosial dan juga komunikasi sosial.
Pengertian realitas sosial adalah sesuatu yang dikonstruksi secara sosial. Dalam pengertian itu realitas sosial muncul dari pikiran manusia dan berkembang menjadi kenyataan melalui kebiasaan atau pembiasaan, kesepakatan (mufakat), dan interaksi.
Realitas sosial juga diartikan sebagai bentuk kegiatan, perubahan dan peristiwa nyata dalam masyarakat yang saling berhubungan. Peristiwa-peristiwa tersebut tercipta sebagai akibat dari proses interaksi yang berlangsung dalam masyarakat yang seringkali menjadi penyebab terjadinya dinamika kelompok sosial dalam masyarakat.
Contoh realitas sosial antara lain keluarga, masyarakat, sekolah, negara dan lain sebagainya.
Wacana realitas sosial, dalam teori paradigma definisi sosial, berpendapat bahwa manusia adalah figur kreatif dari suatu realitas sosial. Artinya tidak semua tindakan manusia ditentukan oleh nilai, kebiasaan, norma dan lain-lain, yang termasuk dalam fakta sosial, yaitu tindakan yang menggambarkan pranata dan struktur sosial dalam masyarakat.
Emile Durkheim
Pengertian realitas sosial adalah suatu cara bertindak, baik yang tetap maupun tidak, yang dapat menjadi pengaruh atau hambatan luar bagi seorang individu. Hal ini dapat diartikan bahwa fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir dan merasa yang berada di luar individu dan bersifat memaksa kemudian dibentuk menjadi pola dalam masyarakat.
Peter Berger dan Thomas Luckman
Pengertian realitas adalah suatu kualitas yang berkaitan dengan fenomena yang dianggap di luar kehendak (karena tidak dapat dihilangkan).
WI Thomas
Realitas sosial atau realitas sosial juga dimaknai sebagai konsekuensi dari definisi suatu situasi, bukan definisi dari situasi itu sendiri. Artinya, apa yang dianggap nyata merupakan produk persepsi dan penafsiran terhadap apa yang nyata.
Bentuk Realitas Sosial
Berikut beberapa bentuk realitas sosial, antara lain:
Realitas Sosial Objektif
Pengertian realitas sosial objektif adalah berbagai fenomena sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari dan sering dihadapi oleh individu sebagai fakta.
Realitas Sosial Simbolik
Yang dimaksud dengan realitas sosial simbolik adalah wujud simbolik dari realitas sosial objektif yang umumnya diketahui masyarakat dalam bentuk karya seni, fiksi, dan konten media.
Baca Juga : Pengertian Integrasi Sosial
Realitas Sosial Subyektif
Pengertian realitas sosial subjektif adalah suatu jenis realitas sosial yang terbentuk dalam masyarakat yang bersumber dari realitas sosial yang objektif dan simbolis.
Jenis Realitas Sosial
Berdasarkan pendapat Soerjono Soekanto, jenis-jenis realitas sosial yang ada di masyarakat antara lain:
Interaksi sosial
Pengertian interaksi sosial adalah suatu cara menjalin hubungan yang terlihat ketika individu atau kelompok saling bertemu. Interaksi sosial dapat terjadi dalam hubungan antar individu, individu dan kelompok, antara kelompok dengan individu dan lingkungan.
Budaya
Tujuan manusia menciptakan kebudayaan adalah untuk melindungi diri dan memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya, manusia menciptakan rumah dan pakaian dalam upaya melindungi diri dari cuaca; Manusia menciptakan berbagai alat pelindung diri untuk melindungi dirinya dari berbagai ancaman seperti binatang buas dan lain sebagainya. Kebudayaan yang diciptakan manusia juga merupakan fakta sosial yang dipelajari oleh sosiologi.
Nilai dan Norma Sosial
Dalam suatu masyarakat tentunya terdapat nilai dan norma sosial. Nilai-nilai sosial merupakan hal-hal abstrak yang berupa prinsip, standar, asumsi dan keyakinan yang berlaku dalam masyarakat. Prinsip dalam nilai sosial berkaitan dengan penilaian terhadap hal-hal yang seharusnya dimiliki dan dicapai masyarakat. Sedangkan norma sosial merupakan wujud nyata dari nilai-nilai sosial yang berupa peraturan, aturan, atau hukuman. Nilai dan norma sosial merupakan wujud fakta yang ada dalam masyarakat, sehingga tidak dapat diabaikan dalam kajian sosiologi.
Stratifikasi sosial
Setiap individu dalam masyarakat mempunyai strata atau tingkatan yang berbeda-beda. Hal ini tidak bisa diabaikan dalam kajian sosiologi, karena perbedaan tersebut akan berdampak pada hubungan dengan kelompok lain termasuk segala akibat baik buruknya.
Baca Juga: Pengertian Konflik Sosial
Status dan Peran Sosial
Status sosial berarti kedudukan, pangkat, atau kedudukan seseorang dalam masyarakat. Status sosial dalam masyarakat mempunyai hak dan kewajiban. Misalnya seseorang berstatus pelajar maka ia berhak menimba ilmu dan wajib giat belajar.
Status sosial erat kaitannya dengan peran sosial, namun peran sosial bersifat dinamis sedangkan status bersifat pasif. Peran sosial sendiri merupakan perilaku yang diharapkan muncul dari seseorang dengan status tertentu. Misalnya perilaku yang diharapkan dari seseorang yang berstatus pelajar adalah rajin belajar, menghormati guru dan lain sebagainya. Peran atau status sosial ada dalam masyarakat sehingga dipelajari juga dalam sosiologi.
Masyarakat sering kali mengalami perubahan, misalnya perubahan peraturan kelas sehingga tentunya siswa akan beradaptasi dengan peraturan baru yang diterapkan.
Proses Realitas Sosial
Ada 3 tahapan realitas atau realitas yang dikonstruksi secara sosial menurut Berger dan Luckmann, antara lain:
Eksternalisasi
Tahap eksternalisasi merupakan proses dimana suatu gagasan yang muncul dari pikiran manusia menjadi sesuatu yang ada di luar diri seseorang. Dengan kata lain, keberadaan gagasan sudah ada dalam struktur sosial.
Perwujudan
Tahap objektivitas adalah proses dimana ide menjadi objek dan mulai dipersepsikan sebagai kenyataan. Objektifikasi melibatkan konsensus, interaksi, dan pembiasaan. Pemikiran atau gagasan tersebut disepakati melalui proses interaksi sosial yang berulang-ulang. Proses objektifikasi dapat berlangsung dalam kurun waktu yang sangat lama, lintas generasi, sehingga bisa jadi generasi baru menerima sesuatu sebagai suatu kenyataan, namun generasi awal tidak melihatnya.
Internalisasi
Tahap internalisasi merupakan suatu proses dimana realitas obyektif atau suatu persoalan realitas telah mengalami objektifikasi, diserap ke dalam diri manusia sebagai pengetahuan. Pada tahap ini individu memandang realitas sebagai realitas objektif, padahal sebenarnya terbentuk dari gagasan subjektif.
Konsep Realitas Sosial
Berikut perkembangan konsep realitas sosial dalam sosiologi, antara lain:
Keluarga
Keluarga adalah suatu kesatuan sosial yang dipersatukan oleh ikatan perkawinan, hubungan darah, atau pengangkatan anak yang terdiri atas suami, istri, dan anak. Ciri-ciri atau ciri-ciri keluarga antara lain:
- Dipersatukan oleh ikatan perkawinan, hubungan darah atau adopsi.
- Umumnya anggota keluarga tinggal dalam satu rumah tangga.
- Berinteraksi dan berkomunikasi.
- Mempertahankan juga menciptakan budaya bersama.
Baca Juga: Pengertian Dinamika Sosial
Ada dua bentuk keluarga, antara lain:
- Keluarga inti (keluarga batih), yaitu bentuk keluarga berdasarkan perkawinan tunggal yang terdiri dari suami, istri, dan anak.
- Keluarga besar, yaitu suatu bentuk keluarga baik tunggal maupun berdasarkan bentuk perkawinan jamak (poligami) yang terdiri dari seorang ayah dan beberapa ibu atau sebaliknya, atau berasal dari satu keturunan dengan seluruh keturunannya.
Tugas keluarga antara lain:
- Tugas sosial biologis yaitu memenuhi kebutuhan biologis untuk meneruskan keturunan dan memberikan kasih sayang.
- Tugas sosial ekonomi yaitu sebagai sarana pemenuhan kebutuhan hidup.
- Tugas sosial budaya, yaitu sebagai alat pewarisan budaya.
- Tugas sosial keagamaan, yaitu sebagai bagian dari kehidupan sosial keagamaan.
Publik
Masyarakat adalah sekelompok orang yang tetap, saling berinteraksi antar individu, individu dan kelompok atau antar kelompok. Dalam mempelajari masyarakat, sosiologi berarti mempelajari jaringan sosial antar manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Masyarakat
Komunitas merupakan suatu kesatuan sosial yang berdasarkan pada lokalitas, ikatan solidaritas yang kuat antar anggota akibat adanya tempat tinggal yang sama, perasaan saling membutuhkan dan juga keyakinan bahwa tanah tempat mereka tinggal memberikan kehidupan.
Asosiasi
Perkumpulan atau perkumpulan adalah suatu kehidupan bersama antar individu dalam suatu ikatan. Sekumpulan orang atau sekelompok individu dapat diartikan sebagai suatu kelompok sosial apabila memenuhi beberapa faktor seperti kesadaran akan kondisi yang sama, adanya hubungan sosial dan orientasi terhadap tujuan yang telah ditentukan.
Baca Juga: Memahami Gejala Sosial
Demikianlah artikel yang membahas tentang Pengertian Realitas Sosial Menurut Para Ahli, Jenis, Bentuk, Konsep dan Contoh Realitas Sosial dalam Masyarakat secara lengkap. semoga bermanfaat