PusatDapodik
Home oot Pengertian Temperamental : Ciri, Penyebab, Jenis, Contoh dan Cara Mengatasi Sifat  Temperamental

Pengertian Temperamental : Ciri, Penyebab, Jenis, Contoh dan Cara Mengatasi Sifat  Temperamental

Temperamental

Karakteristik Temperamental atau Tempramen – Apa yang dimaksud dengan orang yang temperamental? Bagaimana cara menghadapi orang yang temperamental? Bisakah temperamen seseorang berubah? Apakah temperamen berbeda dari kepribadian?

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas materi temperamental mengenai pengertian temperamen menurut para ahli, ciri-ciri, jenis-jenis, faktor penyebab, contoh dan cara lengkap mengatasi sikap temperamental.

Baca Juga: Pengertian Agresivitas

1
Pemahaman Temperamental
2
Pengertian Temperamen Menurut Para Ahli
2.1
Sujanto
2.2
Edwald
2.3
Alport
3
Karakteristik Temperamental
4
Penyebab Temperamental
5
Tipe Temperamen
5.1
Optimis
5.2
Melakolis
5.3
Mudah tersinggung
5.4
apatis
6
Dampak Sifat Temperamental
7
Contoh Temperamental
8
Cara Mengatasi Sifat Temperamental

Pemahaman Temperamental

Definisi temperamen adalah gaya perilaku individu dan cara merespons khas Amerika. Ada individu yang bertemperamen aktif dan ada juga individu yang bertemperamen tenang.

Temperamen juga diartikan sebagai perbedaan tingkah laku dan emosi setiap orang dalam menyikapi sesuatu. Singkatnya, temperamen bukanlah yang membedakan perilaku, melainkan kecenderungan dalam berperilaku. Sikap temperamental identik dengan orang yang mudah marah.

Terbentuknya temperamen terjadi karena sifat bawaan biologis seseorang. Untuk mengetahui tingkat temperamental Anda, Anda bisa melakukan tes psikologi dan perilaku. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi temperamen seseorang namun tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan temperamen tersebut akan muncul, bahkan orang tuanya pun tidak bisa.

Temperamen berbeda dengan kepribadian, temperamen merupakan ciri-ciri individu yang dibawa sejak lahir, sedangkan kepribadian merupakan gabungan sifat-sifat yang dimiliki oleh individu yang memberikan arah dalam bertingkah laku, merasakan, dan berpikir secara unik terkait dengan lingkungan sosialnya.

Pengertian Temperamen Menurut Para Ahli

Sujanto

Asal usul istilah temperamen adalah tempra yang berarti campuran. Sikap temperamen berasal dari sejumlah zat dalam tubuh yang mempengaruhi perilaku seseorang.

Edwald

Pengertian temperamen adalah suatu sikap yang dipengaruhi oleh fisik dan psikis. Temperamen merupakan sifat turun temurun dan bawaan seseorang. Lingkungan dan pendidikan tidak mempunyai dampak langsung terhadap temperamen seseorang.

Alport

Pengertian temperamen adalah suatu jenis ciri-ciri emosi seseorang, respon terhadap dorongan emosi, kecepatan dalam menanggapi suatu hal dan suasana hati. Gejala ini bergantung pada individu dan dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan.

Baca Juga : Pengertian Ciri-ciri

Karakteristik Temperamental

Ciri-ciri atau ciri-ciri orang yang bertemperamen antara lain:

  • Tujuan hidupnya hanya untuk menyenangkan dirinya sendiri karena menganggap kekayaan yang dimilikinya adalah haknya dan sulit berempati dan bersimpati kepada orang lain.
  • Terlalu menuntut banyak hal dari orang-orang disekitarnya. Benyak Membuat banyak aturan yang mengekang pasangan sehingga pasangan tidak leluasa melakukan apa yang diinginkannya.
  • Memiliki rasa iri dan dengki yang berlebihan terhadap orang lain sehingga tidak disukai oleh banyak orang disekitarnya.
  • Memiliki perasaan yang terlalu sensitif atau mudah tersinggung karena merasa sedang dibicarakan padahal sebenarnya tidak diketahuinya.
  • Tidak pernah mau disalahkan dan menganggap dirinya paling benar.
  • Banyak yang menyimpan dendam dan ingin membalas dendam.
  • Buruk dalam mengatur emosi sehingga sering mengucapkan kata-kata kasar.
  • Tidak bisa mengendalikan emosinya sehingga mudah emosi.

Penyebab Temperamental

Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi temperamen, antara lain:

Gender dan Budaya

Gender sangat mempengaruhi tingkat temperamental seseorang. Pria terkadang lupa mengendalikan emosinya karena lebih mementingkan egonya. Meski begitu, ada juga perempuan yang temperamental.

Selain itu, tradisi dan budaya juga mempengaruhi pembentukan karakter individu. Karakter seseorang akan berbeda ketika berada dalam lingkungan budaya dimana seseorang akan melakukan sesuatu dengan lancar, berbeda dengan karakter seseorang yang hidup dalam budaya yang keras.

Lingkungan

Lingkungan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap seseorang, baik secara tidak langsung maupun langsung. Lingkungan sosial akan menggambarkan cara berperilaku seseorang. Lingkungan sosial dapat berupa lingkungan sosial yang sehat yang akan memberikan pengaruh yang baik bagi individu dan lingkungan yang tidak sehat akan memberikan pengaruh yang buruk.

Baca juga: Pengertian Kecerdasan Moral

Bagaimana Mendidik

Pola asuh atau cara orang tua mendidik anak akan membentuk karakternya. Sifat anak tidak akan jauh berbeda dengan pola asuh yang diberikan orang tuanya.

Keturunan

Asal usul sifat temperamental seseorang bisa bersifat turun temurun atau bawaan. Temperamen bawaan memang sulit diubah, tapi bila ada keinginan bisa dikendalikan.

Tipe Temperamen

Ada beberapa jenis temperamen, antara lain:

Optimis

Individu dengan temperamen optimis memiliki ciri-ciri ceria dan penuh harapan, serta menganggap segala sesuatu yang dilakukannya sangat penting, namun dapat dengan cepat melupakannya. Mereka selalu ingin memenuhi janjinya tetapi selalu gagal melakukannya karena mereka tidak cukup ingin menepatinya.

Sangunis adalah orang yang sangat fleksibel, mudah bergaul dan ceria. Namun orang optimis ini selalu terlilit hutang, kesulitan membayar dan terus meminta tambahan waktu untuk bisa melunasinya.

Melakolis

Individu dengan temperamen melankolis memiliki ciri-ciri seperti selalu menganggap segala sesuatunya sangat penting; selalu mengkhawatirkan hal-hal kecil dan sepele, ia menganggap hal-hal tersebut sebagai kesulitannya. Sikap ini muncul karena pengaruh lingkungan sosial, bukan karena pengetahuan terhadap sesuatu.

Orang melankolis ini sulit merasa bahagia karena terus mengkhawatirkan segala hal, selalu berprasangka buruk, dan selalu memikirkan hal-hal yang ia takuti.

Baca Juga: Pengertian Kecerdasan Sosial

Mudah tersinggung

Orang yang bertemperamen koleris ditandai dengan mudah marah dan mudah emosi, namun jika lawannya mengaku kalah, ia juga mudah tenang; orang koleris adalah orang yang sibuk tetapi tidak suka sibuk karena suka ketenangan; Orang koleris lebih suka memberi perintah daripada bekerja, namun ia tidak suka jika perintahnya diganggu dan hanya ingin tahu hasilnya.

Orang koleris suka dipuji, mencintai dan bangga pada dirinya sendiri, menyukai kemewahan dan penampilan, sopan santun, sangat sopan tetapi karena mempunyai tujuan tertentu, dan jika ada yang menolak bekerja sama dengannya maka dia akan sangat terluka.

apatis

Orang yang bertemperamen apatis atau apatis mempunyai ciri-ciri tidak bergairah dan bernafsu, mampu memalsukan perkataannya agar tidak terkesan hanya spekulasinya saja dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain; Memang susah untuk bisa dekat dengan orang lain, namun jika dekat maka hubungan mereka akan bertahan lama.

Terlebih lagi, orang apatis akan bertindak sesuai dengan keyakinannya; bijaksana, pandai dan ramah sehingga meskipun mangkir dari beberapa hal tetap dihormati; Ia seolah-olah memberikan solusi kepada orang lain, namun ada tujuan di balik itu semua, termasuk memberi manfaat bagi dirinya dan mengembangkan kemampuannya.

Dampak Sifat Temperamental

Bahaya temperamental alias mudah marah bagi kesehatan antara lain:

  • Risiko masalah jantung meningkat.
  • Sistem kekebalan tubuh melemah.
  • Risiko masalah paru-paru meningkat.

Contoh Temperamental

Berikut beberapa contoh ciri-ciri temperamen pada seseorang, antara lain:

  • Kurang mampu beradaptasi (beradaptasi) terhadap lingkungan.
  • Lambat dalam melakukan sesuatu.
  • Aktivitas sehari-hari tidak terlaksana dengan baik.
  • Mudah cemas tanpa sebab atau hanya karena masalah sepele.

Cara Mengatasi Sifat Temperamental

Berikut beberapa cara mengatasi sifat temperamental Anda, antara lain:

  • Cari tahu dulu penyebab sifat temperamental Anda.
  • Berikutnya, menerapkan kesadaran penuh (mindfulness) dapat membantu mengendalikan respons terhadap hal-hal yang memicu emosi.
  • Kemudian, mulailah melakukan olahraga secara rutin karena dapat membantu Anda mengontrol diri.

Baca Juga : Pengertian Metakognisi

Demikian artikel yang membahas tentang pengertian temperamen menurut para ahli, ciri-ciri, jenis-jenis, faktor penyebab, contoh dan cara mengatasi sikap temperamental secara lengkap. semoga bermanfaat

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad