Modal Intelektual (Modal Intelektual) – Pengertian Apa yang dimaksud dengan modal intelektual? Apa itu modal intelektual? Apa pentingnya modal intelektual? Apa saja yang termasuk dalam modal intelektual? Sebutkan modal intelektual!
Agar lebih memahaminya, kita akan membahas mengenai pengertian modal intelektual menurut para ahli, ciri-cirinya, komponen-komponennya, klasifikasi jenis dan pengukuran modal intelektual secara lengkap.
Baca Juga : Pengertian Modal Kerja
bersembunyi
Memahami Modal Intelektual
Pengertian Modal Intelektual (Intellectual Capital) Menurut Para Ahli
Bontis, Chong Keow dan Richardson (2000)
Arfan Ikhsan (2008:83)
Pangestika (2010)
Puspitasari (2011)
Gunawan dkk (2013)
Steward
Karakteristik Modal Intelektual
Komponen Modal Intelektual
Sumber Daya Manusia
Modal Struktural atau Modal Organisasi
Modal Relasional atau Modal Pelanggan
Klasifikasi Modal Intelektual
Modal Manusia (Sumber Daya Manusia)
Modal Struktural (Modal Struktural)
Modal Relasional (Modal Relasional)
Pengukuran Modal Intelektual
Nilai tambah Capital Employed (VACA)
Nilai Tambah Sumber Daya Manusia (VAHC)
Nilai Tambah Modal Struktural (STVA)
Memahami Modal Intelektual
Modal intelektual merupakan aset tidak berwujud berupa sumber informasi dan pengetahuan yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja kompetitif perusahaan.
Menurut International Federation of Accountants (IFAC), ada beberapa istilah yang hampir mirip dengan modal intelektual, seperti kekayaan intelektual, aset intelektual, aset pengetahuan dan kesemuanya dimaksudkan sebagai saham atau modal berbasis pengetahuan milik perusahaan. .
Pengertian Modal Intelektual (Intellectual Capital) Menurut Para Ahli
Bontis, Chong Keow dan Richardson (2000)
Pengertian modal intelektual adalah:
- Modal intelektual sulit dipahami, namun begitu ditemukan dan dieksploitasi, modal intelektual akan memberikan organisasi basis sumber daya baru untuk bersaing dan meraih kemenangan.
- Modal intelektual adalah istilah yang diberikan untuk menggabungkan aset tidak berwujud dari pasar, kekayaan intelektual, infrastruktur, dan sumber daya manusia yang membuat perusahaan berfungsi.
- Modal intelektual adalah materi intelektual (pengetahuan, informasi, kekayaan intelektual, pengalaman) yang dapat digunakan untuk menciptakan kekayaan. Ini adalah kekuatan nalar kolektif atau seperangkat pengetahuan yang berguna.
- Modal intelektual adalah upaya untuk menggunakan pengetahuan (produk jadi) secara efektif dibandingkan dengan informasi (bahan mentah).
- Modal intelektual dianggap sebagai elemen nilai pasar perusahaan dan juga premi pasar.
Arfan Ikhsan (2008:83)
Intellectual Capital merupakan total nilai suatu perusahaan yang menggambarkan aset tidak berwujud perusahaan yang bersumber dari tiga pilar yaitu human capital, struktural, dan customer capital.
Pangestika (2010)
Modal Intelektual mencakup seluruh pengetahuan karyawan, organisasi dan kemampuan mereka untuk menciptakan nilai tambah dan mengarah pada keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Modal intelektual telah diidentifikasi sebagai serangkaian hal tak berwujud (sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi) yang mendorong kinerja organisasi dan penciptaan nilai.
Puspitasari (2011)
Intellectual Capital merupakan pengetahuan atau daya pikir yang dimiliki oleh suatu perusahaan, tidak mempunyai bentuk fisik (intangible), dan dengan modal intelektual tersebut maka perusahaan akan memperoleh tambahan keuntungan atau kestabilan dalam proses bisnisnya dan memberikan nilai lebih bagi perusahaan dibandingkan dengan kompetitor atau lainnya. perusahaan. .
Gunawan dkk (2013)
Intellectual Capital merupakan aset tidak berwujud, termasuk informasi dan pengetahuan yang dimiliki oleh suatu badan usaha, yang harus dikelola dengan baik untuk memberikan keunggulan kompetitif bagi badan usaha tersebut.
Steward
Modal Intelektual adalah materi intelektual, pengetahuan, informasi, hak kekayaan intelektual, pengalaman yang dapat digunakan untuk menciptakan kekayaan.
Karakteristik Modal Intelektual
Menurut Sangkala, ciri atau ciri modal intelektual antara lain:
- Non Rivalrous, artinya sumber daya dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh berbagai pengguna, di lokasi berbeda, dan dalam waktu bersamaan.
- Meningkatkan Return, artinya mampu menghasilkan peningkatan margin keuntungan per unit tambahan dari setiap investasi yang dilakukan.
- Bukan Aditif, artinya nilai yang diciptakan dapat terus meningkat, tanpa mengurangi unsur utama sumber daya, karena sumber daya bersifat kodependen dalam penciptaan nilai.
Ciri-ciri modal intelektual menurut Brooking antara lain:
- Aset yang memberikan kekuatan perusahaan di pasar, seperti merek dagang, loyalitas pelanggan, bisnis yang berulang, dan sebagainya.
- Aset yang mewakili kekayaan hasil gagasan kekayaan intelektual seperti paten, merek dagang, hak cipta dan lain sebagainya.
- Aset yang memberikan kekuatan internal suatu organisasi, seperti budaya perusahaan, manajemen dan proses bisnis, kekuatan yang dihasilkan dari sistem teknologi informasi, dan sebagainya.
- Aset yang dihasilkan oleh individu yang bekerja pada suatu perusahaan seperti pengetahuan, kompetensi, kemampuan networking dan lain-lain.
Baca Juga : Pengertian Pasar Modal Syariah
Komponen Modal Intelektual
Ada 3 komponen modal intelektual menurut International Federation of Accountants (IFAC), antara lain:
Sumber Daya Manusia
Modal manusia adalah sumber kehidupan modal intelektual. Dalam sumber daya manusia ini terdapat sumber-sumber inovasi dan perbaikan, namun komponen-komponen tersebut sulit diukur. Selain itu, sumber daya manusia juga merupakan sumber pengetahuan, keterampilan, dan kompensasi yang sangat berguna dalam suatu organisasi/perusahaan.
Modal manusia mencerminkan kemampuan kolektif suatu perusahaan dalam menghasilkan solusi terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh orang-orangnya. Sumber daya manusia akan meningkat jika perusahaan mampu memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki karyawannya. Beberapa karakteristik dasar yang dapat diukur dalam human capital antara lain program pelatihan, kredensial, pengalaman, kompetensi, rekrutmen, pendampingan, program pembelajaran, potensi individu dan kepribadian.
Modal Struktural atau Modal Organisasi
Modal struktural atau modal organisasi adalah kemampuan suatu organisasi/perusahaan dalam memenuhi proses rutin perusahaan dan struktur yang mendukung upaya karyawan untuk menghasilkan kinerja intelektual yang optimal dan kinerja bisnis secara keseluruhan seperti sistem operasional perusahaan, proses manufaktur, budaya organisasi, filosofi manajemen dan segala bentuk. kekayaan intelektual. dimiliki oleh perusahaan.
Seorang individu mampu memiliki kecerdasan yang tinggi, namun jika organisasi mempunyai sistem dan prosedur yang buruk maka modal intelektual tidak akan mampu mencapai kinerja yang optimal dan potensi yang dimiliki tidak akan termanfaatkan secara maksimal.
Baca Juga : Pengertian Sukuk
Modal Relasional atau Modal Pelanggan
Modal relasional atau modal pelanggan merupakan komponen modal intelektual yang memberikan nilai nyata. Modal relasional merupakan hubungan harmonis yang dimiliki suatu perusahaan dengan para mitranya, baik dari pemasok yang terpercaya dan berkualitas, hubungan perusahaan dengan pemerintah maupun dengan masyarakat. Modal hubungan timbul dari berbagai bagian di luar lingkungan perusahaan yang dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Klasifikasi Modal Intelektual
Secara umum jenis modal intelektual digolongkan menjadi 3, antara lain:
Modal Manusia (Sumber Daya Manusia)
Nilai seorang karyawan ditentukan oleh kemampuannya dalam menerapkan keterampilan dan keahliannya. Modal manusia atau human capital merupakan gabungan dari kemampuan manusia yang ada pada suatu organisasi/perusahaan untuk menyelesaikan permasalahan bisnis. Sumber daya manusia ini melekat pada diri manusia dan tidak dapat dikatakan milik organisasi. Artinya, sumber daya manusia juga dapat meninggalkan organisasi ketika orang-orangnya keluar. Modal manusia mencakup seberapa efektif suatu organisasi menggunakan sumber daya manusianya sebagai ukuran seperti kreativitas dan inovasi.
Modal Struktural (Modal Struktural)
Modal struktural adalah infrastruktur pendukung, proses, dan basis data organisasi yang memungkinkan sumber daya manusia menjalankan fungsinya. Modal struktural juga mencakup hal-hal seperti bangunan, perangkat keras, perangkat lunak, proses, paten, dan hak cipta. Selain itu, modal struktural juga mencakup hal-hal seperti citra organisasi, sistem informasi, dan hak milik basis data. Karena keragaman ini, modal struktural dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi modal inovasi, proses, dan organisasi.
Modal Relasional (Modal Relasional)
Modal Relasional adalah modal yang terdiri dari hal-hal yang dapat diidentifikasi dengan jelas seperti hak cipta, perizinan, waralaba, namun juga mencakup hal-hal yang tidak tampak konkrit seperti interaksi dengan pelanggan dan hubungan antar manusia.
Pengukuran Modal Intelektual
Metode VAIC (Value Added Intellectual Coefisien) dirancang untuk memberikan informasi mengenai efisiensi penciptaan nilai aset berwujud dan aset tidak berwujud perusahaan.
VAIC merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur kinerja modal intelektual suatu perusahaan. Selain itu, metode ini digunakan untuk mengukur bagaimana dan seberapa efisien modal intelektual dan modal yang digunakan dalam menciptakan nilai berdasarkan hubungan tiga komponen utama, seperti modal manusia, modal yang digunakan, modal struktural.
Baca Juga : Pengertian Saham
Model ini dimulai dari kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai tambah (VA). Nilai tambah merupakan indikator paling objektif untuk menilai keberhasilan bisnis dan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai. VA dihitung sebagai selisih antara output dan input. Output mewakili pendapatan dan mencakup berbagai produk dan jasa yang dijual di pasar, sedangkan input mencakup berbagai biaya yang digunakan untuk memperoleh pendapatan. Yang penting dalam model ini adalah pengeluaran karyawan (biaya tenaga kerja) tidak dimasukkan dalam input karena peran aktifnya dalam proses penciptaan nilai, potensi intelektual (yang diwakili oleh biaya tenaga kerja) tidak dihitung sebagai biaya dan tidak diperhitungkan. termasuk dalam komponen masukan. Oleh karena itu, aspek kunci dalam model Pulic adalah memperlakukan pekerja sebagai entitas yang menciptakan nilai.
Proses penciptaan nilai dipengaruhi oleh efisiensi Human Capital (HC), Capital Employed (CE), dan Structural Capital (SC). Lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini
Nilai tambah Capital Employed (VACA)
Value Added of Capital Employed (VACA) merupakan indikator VA yang diciptakan oleh satu unit modal fisik. Pulic (1998) berasumsi bahwa jika 1 satuan Capital Employed menghasilkan return yang lebih besar dibandingkan perusahaan lain, berarti perusahaan tersebut lebih baik dalam memanfaatkan Capital Employed yang dimilikinya. Dengan demikian, pemanfaatan Intellectual Capital yang lebih baik merupakan bagian dari Intellectual Capital perusahaan.
Nilai Tambah Sumber Daya Manusia (VAHC)
Value Added Human Capital (VAHC) menunjukkan seberapa besar VA yang dapat dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Hubungan antara VA dan HC menunjukkan kemampuan HC dalam menciptakan nilai dalam perusahaan.
Nilai Tambah Modal Struktural (STVA)
Structural Capital Value Added (STVA) menunjukkan kontribusi modal struktural (SC) dalam penciptaan nilai. STVA mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 rupiah dari VA dan merupakan indikasi seberapa sukses SC dalam menciptakan nilai. SC bukanlah ukuran independen seperti HC dalam proses penciptaan nilai. Artinya, semakin besar kontribusi HC terhadap penciptaan nilai, maka semakin kecil kontribusi SC terhadap hal tersebut. Pulic menyatakan SC adalah VA dikurangi HC.
Baca Juga : Pengertian Joint Venture
Demikianlah artikel yang membahas tentang pengertian modal intelektual menurut para ahli, ciri-ciri, komponen, klasifikasi dan pengukuran modal intelektual secara lengkap. semoga bermanfaat