Waralaba (Waralaba) – Apa yang dimaksud dengan waralaba dan contohnya? Apa yang dimaksud dengan waralaba? Apa yang dimaksud dengan franchise dan contohnya? Apa keuntungan dari waralaba? Apa itu bisnis waralaba? Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan waralaba dan apa dasar hukumnya? Apa itu waralaba dan apa saja contohnya? Waralaba apa yang bagus? Apa keuntungan dari waralaba? Bagaimana cara membuat bisnis waralaba? Apa keuntungan dari waralaba?

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas mengenai pengertian waralaba secara lengkap menurut para ahli, jenis, jenis, kelebihan dan kekurangan waralaba.


Baca Juga: Patungan

Isi

bersembunyi

1
Pengertian Waralaba (Franchise)
2
Pengertian Waralaba Menurut Para Ahli
2.1
Asosiasi Waralaba Indonesia
2.2
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2007
2.3
Charles L.Vauhn
2.4
Douglas J.Ratu
2.5
Rooseno Harjowidigdo
2.6
Dominique Voillemont
3
Jenis-Jenis Waralaba (Franchise)
3.1
Waralaba Produk
3.2
Waralaba Layanan
3.3
Waralaba Gabungan
3.4
Waralaba Luar Negeri
3.5
Waralaba Domestik
4
Jenis Waralaba
4.1
Waralaba Nama Dagang
4.2
Waralaba Distribusi Produk
4.3
Waralaba Murni/Format Bisnis
5
Kelebihan dan Kekurangan Waralaba (Franchise)

Pengertian Waralaba (Franchise)

Waralaba adalah hak untuk menjual produk atau jasa. Waralaba adalah suatu hubungan kerja yang mempunyai kontrak atau perjanjian antara pemilik waralaba (franchisor) dan penerima waralaba (franchisee). Waralaba dikenal dengan istilah franchising (dalam bahasa Perancis) dan franchising (dalam bahasa Inggris).

Umumnya bisnis waralaba dilakukan dengan cara menukarkan uang dengan suatu perjanjian atau kontrak agar bisnis dapat dijalankan dalam jangka waktu tertentu.

Dalam kegiatan waralaba, penerima waralaba atau pemilik waralaba bertugas menjual produk atau jasa sesuai dengan ketentuan pemberi waralaba, sedangkan tugas pemberi waralaba atau penerima waralaba adalah mengembangkan usaha waralaba.

Pengertian Waralaba Menurut Para Ahli

Asosiasi Waralaba Indonesia

Waralaba adalah suatu sistem penyaluran barang atau jasa kepada konsumen akhir dengan adanya penerima waralaba (franchisor) yang memberikan hak kepada perorangan atau perusahaan untuk menjalankan usaha dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara yang telah ditentukan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu. waktu meliputi area tertentu.


Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2007

Waralaba menurut Pasal 1 Angka 1 Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2007 adalah hak khusus yang dimiliki oleh seseorang, orang perseorangan, atau badan usaha atas suatu sistem usaha yang mempunyai ciri-ciri usaha guna memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau dimanfaatkan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.

Charles L.Vauhn

Waralaba adalah suatu bentuk kegiatan pemasaran dan distribusi dimana suatu perusahaan memberikan hak atau keistimewaan untuk menjalankan suatu usaha tertentu pada waktu dan tempat tertentu kepada seseorang atau perusahaan yang relatif lebih kecil.

Douglas J.Ratu

Waralaba adalah model pemasaran dan ekspansi bisnis. Pemegang waralaba yang membeli bisnis mendapat manfaat dari kesadaran pelanggan akan nama dagang, sistem yang telah terbukti, dan layanan lain yang disediakan oleh pemilik waralaba.

Baca Juga : Pengertian Kartel

Rooseno Harjowidigdo

Waralaba (Franchise) adalah suatu kerjasama dalam bidang perdagangan atau jasa yang dipandang sebagai salah satu cara untuk mengembangkan suatu sistem usaha di tempat lain, dimana pemberi waralaba (franchisor) secara ekonomi sangat menguntungkan karena mendapat biaya pengelolaan dari penerima waralaba (franchisee), produknya dapat dipasarkan. menyebar ke tempat-tempat lain dimana pewaralaba mengoperasikan waralabanya dan bagi konsumen yang membutuhkan barang-barang yang dihasilkan pewaralaba agar cepat diperoleh dalam keadaan segar dan tidak rusak.


Dominique Voillemont

Waralaba (franchise) merupakan suatu cara kerjasama dalam bidang usaha antara dua perusahaan atau lebih, pihak yang satu bertindak sebagai pemberi waralaba (franchisor) dan pihak yang lain sebagai penerima waralaba (franchisee).

Jenis-Jenis Waralaba (Franchise)

Ada berbagai macam jenis franchise yang ada di Indonesia mulai dari makanan. pendidikan, kesehatan dan pelayanan lainnya. Waralaba secara umum dibagi menjadi 2, antara lain:

Berdasarkan kriteria atau produk yang ditawarkan, waralaba dibedakan menjadi:

Waralaba Produk

Dimana pada franchise ini produk yang ditawarkan berupa barang seperti makanan. Contoh jenis bisnis produk franchise seperti McDonald’s, KFC, Kebab Turki dan lain sebagainya.

Waralaba Layanan

Waralaba jenis ini menawarkan produk berupa jasa seperti pendidikan, jasa penyewaan studio foto atau video, dan jasa agen perjalanan.

Waralaba Gabungan

Pada franchise ini produk yang ditawarkan berupa barang dan jasa.

Berdasarkan asal usulnya, jenis waralaba dibedakan menjadi:

Waralaba Luar Negeri

Waralaba jenis ini cenderung disukai masyarakat karena memiliki sistem yang lebih jelas, brand perusahaan telah diterima masyarakat di seluruh dunia dan dianggap lebih bergengsi.

Waralaba Dalam Negeri

Waralaba jenis ini menjadi pilihan investasi bagi masyarakat yang ingin cepat berwirausaha namun belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang awal dan kelanjutan usaha pemilik waralaba. Contoh jenis waralaba yang berasal dari dalam negeri adalah restoran cepat saji.

Baca Juga: Sumber Daya Ekonomi

Jenis Waralaba

Berikut ini adalah jenis-jenis waralaba, antara lain:

Waralaba Nama Dagang

Waralaba nama dagang merupakan jenis waralaba yang memperoleh hak untuk berproduksi, misalnya PT. Great River mempunyai hak untuk memproduksi pakaian dalam Triumph di bawah lisensi dari Jerman.

Waralaba Distribusi Produk

Waralaba distribusi produk merupakan jenis waralaba yang memperoleh hak distribusi pada suatu wilayah tertentu, misalnya minuman ringan, kosmetik.

Waralaba Murni/Format Bisnis

Waralaba/format bisnis murni adalah jenis waralaba yang memperoleh hak penuh mulai dari merek dagang, penjualan, peralatan, cara pengoperasian, strategi pemasaran, bantuan manajemen dan teknis, kendali mutu, dan sebagainya. Contohnya seperti restoran, fashion food, pendidikan, konsultan dan lain sebagainya.

Kelebihan dan Kekurangan Waralaba (Franchise)

Kelebihan/manfaat waralaba antara lain:

  • Proses membuka usaha sangat cepat.
  • Miliki sistem yang sudah terbukti berhasil.
  • Memiliki brand image yang dikenal luas dan terbukti sukses.
  • Risiko kegagalan sangat kecil.

Kerugian dari waralaba antara lain:

  • Wajib membayar Biaya Waralaba.
  • Wajib membayar Biaya Royalti.
  • Harus mengikuti aturan main yang telah ditetapkan.
  • Diperlukan kontrol dan pengawasan yang intens.

Baca Juga: Pembangunan Ekonomi

Demikianlah artikel yang membahas tentang pengertian waralaba secara lengkap menurut para ahli, jenis-jenis, kelebihan dan kekurangan waralaba. semoga bermanfaat


Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *